• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Korporasi

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Usia ke-27 Yakes Telkom Bersama RS Hasna Medika Rabu, 23 April 2025 10:10 WIB Memasuki usia ke-27, Yakes Telkom terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi para pesertanya. Sebagai bagian dari upaya transformasi dan perluasan jangkauan layanan, Yakes Telkom menjalin kerja sama strategis dengan Klinik dan Rumah Sakit Jantung Hasna Medika. Kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan PKS Yakes Telkom dan RS Jantung Hasna Medika ini dilakukan pada acara Syukuran HUT 27 Yakes Telkom yang juga disaksikan oleh Pembina Yakes sekaligus Chief of Human Capital Officer (CHCO) TelkomGroup Afriwandi. Turut hadir juga Pengawas Yakes M. Subhan Iswahyudi dan Eka Setiawan. Dalam sambutannya, CHCO TelkomGroup Afriwandi menyampaikan pada usia ke-27 tahun ini, perkembangan Yakes Telkom telah melangkah jauh dalam hal melayani pelanggan. Bentuk kolaborasi dan kerjasama seperti yang dijalin bersama RS Jantung Hasna Medika ini juga menjadi bentuk kepedulian yang Yakes hadirkan kepada para pesertanya. Kerja sama ini berlaku mulai 1 April 2025 hingga 31 Maret 2026, mencakup kolaborasi dengan dua rumah sakit dan sebelas klinik utama yang tersebar di tiga regional Yakes Telkom, yaitu: Jakarta & Banten (Regional 2), Jawa Barat (Regional 3), serta Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Regional 5). Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menghadirkan layanan yang lebih dekat, cepat, dan tepat sasaran, terutama bagi peserta yang berada di wilayah yang dilayani oleh jaringan Hasna Medika. Cakupan Layanan Kesehatan Melalui kerja sama ini, peserta Yakes Telkom kini dapat mengakses berbagai layanan kesehatan di cabang Klinik dan RS Jantung Hasna Medika, yang meliputi: Rawat jalan tingkat pertama (RJTP) dan tingkat lanjutan (RJTL) oleh dokter umum dan spesialis, termasuk jantung, penyakit dalam, saraf, paru, rehabilitasi, dan anak. Rawat inap (RI), termasuk tindakan bedah dan non-bedah. Pelayanan gawat darurat, instalasi farmasi, laboratorium, fisioterapi, layanan telemedisin, serta layanan kunjungan rumah (Home Care).   Skema Pembayaran yang Fleksibel Yakes Telkom turut mengatur skema pembayaran yang fleksibel dan mendukung berbagai kebutuhan peserta: Bagi peserta BPJS Kesehatan, tersedia skema Top Up (kenaikan kelas rawat inap) dan cost sharing untuk layanan rawat jalan. Bagi peserta non-BPJS, disediakan paket diagnostik dan intervensi jantung, serta layanan fee-for-service dengan sistem harga tetap dan diskon bundling. Fasilitas Tambahan untuk Kenyamanan Peserta Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap layanan kesehatan yang optimal, Hasna Medika juga menyediakan fasilitas transportasi dan penginapan gratis bagi peserta Yakes Telkom dari luar kota yang akan menjalani tindakan intervensi jantung di RS Hasna Medika. Selain itu, skema pelayanan disesuaikan dengan regulasi terbaru dari Kementerian Kesehatan (Permenkes No. 3 Tahun 2023 dan No. 26 Tahun 2021), termasuk pengelompokan antrean khusus bagi peserta BPJS dan non-BPJS. Mewujudkan Layanan yang Terintegrasi dan Berkualitas Dengan jaringan layanan yang tersebar di berbagai wilayah seperti Serang, Bandung, Cirebon, hingga Bali, kolaborasi ini tidak hanya memperluas akses layanan kesehatan bagi peserta Yakes Telkom, tetapi juga memastikan mutu pelayanan yang tinggi, cepat, dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan. Melalui sinergi ini, Yakes Telkom terus melangkah maju untuk menghadirkan layanan kesehatan yang unggul, menyeluruh, dan adaptif terhadap kebutuhan peserta, sejalan dengan semangat inovasi dan dedikasi dalam melayani dengan cinta.

image-newest
Info Kesehatan

Hipertensi: Si Pembunuh Diam-Diam yang Sering Terabaikan Senin, 21 April 2025 11:56 WIB Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi medis saat tekanan darah sistolik mencapai ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik mencapai ≥90 mmHg. Penyakit ini sering dijuluki “Silent Killer” atau pembunuh diam-diam karena dapat berkembang tanpa gejala yang jelas namun menimbulkan kerusakan serius pada tubuh. Mengapa Disebut Pembunuh Diam-Diam? Ada beberapa alasan mengapa hipertensi mendapat julukan tersebut: Sering tidak menunjukkan gejala Banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidap hipertensi. Kerusakan organ terjadi perlahan Dampaknya baru terlihat setelah organ vital seperti jantung, ginjal, dan mata mengalami gangguan. Diagnosa yang terlambat Gejala yang minim menyebabkan hipertensi sering baru terdeteksi saat sudah parah. Berisiko menyebabkan komplikasi mematikan Sama seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Gejala yang Bisa Muncul Meskipun sering tanpa gejala, beberapa penderita hipertensi dapat mengalami: Pusing atau sakit kepala Nyeri dada Kegelisahan Penglihatan menjadi kabur Mudah merasa lelah Detak jantung tidak teratur atau berdebar Jenis-Jenis Hipertensi Hipertensi dibagi menjadi dua kategori: Hipertensi Primer  Tidak diketahui penyebab pastinya dan mencakup sekitar 90% kasus. Hipertensi Sekunder Disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti kelainan ginjal, gangguan kelenjar tiroid atau adrenal, serta masalah pada pembuluh darah. Cara Mengetahui Tekanan Darah Diagnosis hipertensi biasanya ditetapkan setelah melakukan pengukuran tekanan darah setidaknya dua kali dengan selang waktu satu minggu. Klasifikasi Tekanan Darah Menurut JNC VII (2003): Kategori Sistolik (MMHg)   Diastolik (mmHg) Normal <120 dan <80 Pra-hipertensi 120 – 139 atau 80 – 89 Hipertensi tingkat 1 140 – 159 atau 90 – 99 Hipertensi tingkat 2 >160 atau >100 Hipertensi Sistolik Terisolasi >140 dan <90 Faktor Risiko Hipertensi Faktor risiko terbagi menjadi dua: Tidak dapat diubah: Usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga/genetik. Dapat diubah: Gaya hidup yang tidak sehat seperti: Merokok Konsumsi garam berlebih Berat badan berlebih/obesitas Kurangnya konsumsi serat Kurang olahraga Konsumsi alkohol Kolesterol tinggi (dislipidemia) Stres berlebihan Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi Agar tekanan darah tetap terkontrol, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan: Pilih makanan sehat: batasi konsumsi garam, tingkatkan konsumsi buah, sayur, dan makanan berserat. Aktif bergerak: lakukan olahraga ringan hingga sedang minimal 30 menit per hari (contoh: berjalan kaki, berenang, bersepeda). Pertahankan berat badan ideal. Kelola stres dengan baik. Hindari alkohol dan berhenti merokok. Jika sudah didiagnosis hipertensi, minum obat secara rutin sesuai anjuran dokter. Komplikasi Serius Akibat Hipertensi Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi: Gangguan jantung Seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan pembesaran jantung. Stroke Kerusakan ginjal Masalah pada penglihatan Komplikasi lainnya Termasuk aneurisma, penyakit arteri perifer, demensia vaskular, dan sindrom metabolik. Mari kita mulai gaya hidup sehat dari sekarang agar terhindar dari bahaya hipertensi. Menjaga pola makan, rutin berolahraga, mengelola stres, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol bukan hanya membantu mengontrol tekanan darah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jaga tekanan darahmu, jaga hidupmu!

image-newest
Info Kesehatan

Kenali dan Cegah Penyakit Kanker Sedari Dini Kamis, 17 April 2025 09:01 WIB Jenis jenis kanker yang paling sering muncul Ada berbagai jenis kanker yang sering ditemukan, seperti kanker paru-paru, kanker usus, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker serviks. Selain itu, kanker darah, getah bening, hati, ovarium, dan tenggorokan juga termasuk yang umum terjadi. Masing-masing jenis kanker ini menyerang organ yang berbeda dan bisa menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani sejak dini. Menjaga gaya hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bisa membantu menurunkan risiko terkena kanker. Adapun beberapa faktor resiko kanker, di antaranya: Paling sering terjadi pada usia 55 tahun ke atas Lebih dari setengah kasus kanker terjadi pada orang yang sudah lanjut usia, yaitu di atas 55 tahun. Tapi jangan khawatir, karena seseorang bisa terkena kanker bukan hanya karena faktor usia, tapi juga karena berbagai hal lainnya. Kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas bisa meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker usus besar, payudara, rahim, ginjal, dan kerongkongan. Jadi, kalau kamu termasuk orang yang obesitas, sebaiknya mulai turunkan berat badan dari sekarang dan jangan ditunda-tunda. Merokok Rokok mengandung hampir 4.000 zat kimia, dan lebih dari 40 di antaranya bisa menyebabkan kanker. Setiap kali kamu merokok, racun-racun berbahaya itu masuk ke dalam tubuh dan lama-lama bisa menumpuk. Kalau kebiasaan ini terus berlanjut, risiko terkena penyakit serius, terutama kanker, jadi makin tinggi. Merokok bisa menyebabkan berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, lambung, ginjal, leher rahim, dan pankreas. Faktor genetik atau keturunan Faktor keturunan merupakan salah satu hal yang sulit untuk dicegah. Jika dalam satu keluarga terdapat gen yang bisa memicu kanker, maka anggota keluarga tersebut punya risiko lebih tinggi terkena kanker. Tetapi tidak perlu khawatir, banyak penelitian menunjukkan bahwa risiko dari faktor genetik ini bisa dicegah apabila kita menjaga lingkungan dan gaya hidup dengan baik. Faktor hormonal Kadar hormon estrogen yang tinggi pada wanita bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara dan kanker rahim. Wanita yang menstruasi pertama kali di usia sangat muda biasanya punya kadar estrogen lebih tinggi, sehingga risikonya terkena kanker payudara juga lebih besar. Hal yang sama berlaku untuk wanita yang mengalami menopause di usia lebih tua dari biasanya, karena kadar estrogennya cenderung tetap tinggi lebih lama. Jenis Stadium kanker Stadium 0: Gejala awal dari stadium 0 pada kanker biasanya ditunjukkan dengan adanya ketidaknormalan sel pada bagian tubuh tertentu. Stadium I: Sel-sel yang tidak normal mulai berkumpul membentuk jaringan yang bersifat kanker. Hal tersebut merupakan tanda dari stadium I pada kanker yang biasanya masih bisa disembuhkan. Stadium II: Kanker stadium II ditandai dengan adanya jaringan yang berkembang menjadi benjolan kecil, tetapi biasanya stadium II pada kanker belum terlalu menyebar pada organ di tubuh pasien. Stadium III: Setelah tumor berkembang dan bersifat ganas, maka pasien didiagnosis telah terserang kanker stadium III. Stadium IV: Stadium akhir pada kanker ini ditandai dengan adanya beberapa bagian organ dalam tubuh yang telah teserang sel kanker dan kanker stadium IV biasanya paling susah disembuhkan. Ciri-ciri kanker secara umum: Perubahan pada kulit (terutama terdapat benjolan yang makin lama membesar, luka, dan bau busuk) Perubahan payudara (ada benjolan, putting melesak ke dalam, kulit payudara berkerut/kemerahan, keluar cairan Perut kembung (disertai perdarahan vagina) Rasa sakit saat menelan (dalam jangka waktu lama) Berat badan turun drastic dalam waktu singkat Perubahan pada mulut (bercak kemerahan dan keputihan di mulut dan lidah) Demam berkepanjangan Kelelahan berkepanjangan Batuk darah Rasa sakit pada bagian tubuh tertentu Pentingnya deteksi dini kanker Kanker biasanya dimulai dari satu organ saja dan butuh waktu lama sebelum menyebar ke bagian tubuh lain. Lebih dari 75% kasus kanker muncul di bagian tubuh yang sebenarnya mudah diperiksa, jadi seharusnya bisa diketahui sejak awal. Penderita kanker umumnya baru datang ke dokter sesudah penyakitnya dalam stadium lanjut. Penyembuhan kanker secara spontan hampir tidak pernah terjadi. Jika sudah masuk stadium III atau IV biasanya pengobatan jadi lebih sulit dan kemungkinan untuk sembuh pun menurun. Faktor keterlambatan penderita tidak menyadari bahwa dirinya terkena kanker Fase stadium I dan II pasien merasa sehat Kurang memperhatikan diri sendiri Tidak mengerti atau kurang menyadari akan bahaya kanker Ada rasa takut Tidak mempunyai biaya Keluarga tidak mengizinkan ke dokter Jenis skrining kanker Kanker mulut Rahim: IVA test (ada di puskesmas) Kanker payudara: SADARI, USG Kanker kulit dan mulut: dapat dilihat dengan mata dan pemeriksaan jaringan Kanker paru: pemeriksaan Xray dan pemeriksaan dahak Kanker lambung: foto lambung dan pemeriksaan jaringan Kanker usus: periksa bagian dubur, teropong usus, dan pemeriksaan jaringan Pencegahan Kanker Memeriksa resiko karena keturunan Kanker bisa diturunkan dari keluarga. Jika ada orangtua atau saudara yang pernah terkena penyakit kanker, sebaiknya anda lebih waspada dan mulai melakukan pemeriksaan dini untuk mencegahnya. Menghindari makanan yang diasap dan dibakar Penyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap dan dibakar, contohnya seperti ikan asap. Makanan tersebut beresiko menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi mengonsumsi makanan tersebut menjadi sebuah keharusan untuk mencegah kanker. Menjauhi alkohol Minuman beralkohol sudah lama diketahui bisa menyebabkan kanker. Menghindarinya adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan. Menghindari makanan dengan zat pewarna Banyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar terlihat menarik. Faktanya, kandungan zat pewarna itu sangat berbahaya untuk tubuh dan dapat memicu kanker. Untuk mencegah kanker, sebaiknya menghindari makanan yang menggunakan zat pewarna. Makanan yang menggunakan zat pewarna dapat diketahui dari warna makanan yang terlihat jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya. Menghindari rokok Rokok menjadi sumber penyebab berbagai penyakit tak terkecuali untuk penyakit kanker. Bahkan jadi perokok pasif (menghirup asap rokok dari orang lain) juga bisa berisiko. Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya menjauh dari orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah kanker. Menghindari makanan berlemak Makanan tinggi lemak bisa menimbulkan banyak gangguan kesehatan, termasuk kanker. Maka dari itu, untuk mencegah kanker, hindarilah makanan-makanan berlemak tinggi Makan makanan kaya serat Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker. Rutin olahraga Berolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat berolahraga, lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat, olahraga ringan seperti jalan sehat atau lari pagi juga bisa membantu mencegah kanker. Konsumsi vitamin A, C dan E Vitamin-vitamin ini mengandung antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari risiko kanker. Kamu bisa mendapatkannya dari makanan sehat atau suplemen bila diperlukan. Jaga pola hidup seksual yang sehat Hindari berganti-ganti pasangan karena bisa meningkatkan risiko terkena kanker tertentu, seperti kanker serviks. Setia pada satu pasangan dan menjaga kebersihan organ intim sangat penting untuk pencegahan. Saksikan juga Webinar Kesehatan Yakes Telkom tentang penyakit Kanker pada link berikut : Webinar Kesehatan Spesial HUT Yakes-Telkom - Kenali & Cegah Penyakit Kanker Sedari Dini

image-newest
Info Kesehatan

Deteksi Dini Depresi: Mengenali dan Mengelola Gejala Sejak Awal Senin, 14 April 2025 15:03 WIB Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih berkepanjangan dan hilangnya minat terhadap aktivitas yang biasanya disukai, sehingga mengganggu kemampuan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Berikut adalah 4 jenis depresi yang biasanya terjadi: Depresi Klinis: Jenis yang paling umum, ditandai dengan kesedihan mendalam dan hilangnya minat selama setidaknya 2 minggu. Depresi Persisten: Depresi ringan hingga sedang yang berlangsung lama, minimal 2 tahun. Gangguan Disregulasi Mood: Umumnya terjadi pada anak-anak, ditandai dengan ledakan emosi berupa marah dan mudah kesal. Gangguan Disforia Pramenstruasi: Kondisi emosional seperti gelisah, sedih, marah, dan cemas yang muncul menjelang menstruasi. Depresi bukan hanya sekedar perasaan sedih, tetapi merupakan gangguan yang kompleks dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Gejalanya bisa muncul dalam berbagai bentuk, baik secara emosional, perilaku, fisik, maupun cara berpikir. Pemahaman mengenai jenis-jenis gejala ini penting untuk mengenali kondisi depresi secara menyeluruh, karena setiap orang bisa mengalami kombinasi gejala yang berbeda. Ada 4 gejala depresi yang dikategorikan dalam kondisi berbeda-beda: Emosional Sedih mendalam, merasa hampa, frustasi Kehilangan minat secara signifikan dari hobi dan kegiatan sehari-hari Tidak merasakan kepuasan atau kesenangan Keinginan bunuh diri Perilaku Menarik diri dari teman dan keluarga Menghindar dari tanggung jawab Melakukan perilaku berisiko (penyalahgunaan obat terlarang atau penyalahgunaan alkohol) Fisik Kelelahan terus menerus Pola tidur berubah Perubahan nafsu makan Kognitif Kesulitan fokus dan berpikir jernih Sulit mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah Pikiran negatif mengenai diri, masa depan, dan lingkungan Mengingat berulang kegagalan Menghadapi gejala depresi di tahap awal bisa menjadi tantangan, tetapi penting untuk segera mengambil langkah sebelum kondisinya memburuk. Ketika gejala masih tergolong ringan, ada berbagai cara sederhana yang bisa dilakukan untuk membantu mengelola perasaan tersebut dan menjaga kesehatan mental tetap stabil. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu meredakan gejala, tetapi juga dapat menjadi bagian dari upaya pencegahan agar depresi tidak berkembang lebih jauh. Berikut beberapa cara mengelola gejala depresi awal yang masih ringan: Berikut adalah cara mengelola gejala depresi ringan beserta penjelasan singkat untuk tiap poinnya: Mengakui dan menerima emosi Mengakui perasaan sedih, cemas, atau hampa adalah langkah awal yang penting. Dengan menerima emosi, kamu memberi ruang untuk mulai memahami kondisi diri dan mencari solusi yang tepat. Berbagi cerita dengan orang terpercaya Menceritakan apa yang dirasakan kepada orang lain, seperti teman atau keluarga, bisa meringankan beban pikiran dan membantu mendapatkan dukungan emosional yang dibutuhkan. Tetap bergerak dan aktif secara fisik Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang bisa membantu melepaskan hormon endorfin yang membuat perasaan jadi lebih baik dan mengurangi stres. Menjaga pola makan sehat Asupan makanan yang bergizi dapat mempengaruhi suasana hati. Konsumsi makanan seimbang membantu menjaga energi dan kestabilan emosi. Membuat rutinitas harian Menyusun jadwal kegiatan harian bisa memberikan rasa teratur dan kontrol dalam hidup, sehingga membantu mengurangi kekacauan dalam pikiran. Mencoba hal baru Melakukan aktivitas baru atau mengeksplorasi hobi yang berbeda dapat memberi semangat dan perasaan pencapaian, serta membantu mengalihkan pikiran negatif. Berlatih mindfulness Teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, dan relaksasi dapat membantu menenangkan pikiran, mengelola emosi, serta mengurangi kecemasan. Mencari bantuan profesional Jika perasaan sedih atau tidak berdaya mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk berkonsultasi dengan psikolog atau tenaga kesehatan mental agar mendapat penanganan yang tepat. Dalam beberapa kasus, gejala depresi yang ringan bisa membaik dengan perubahan gaya hidup. Namun, ketika depresi mulai mengganggu keseharian atau berlangsung cukup lama, diperlukan penanganan lebih lanjut. Pendekatan profesional seperti terapi dan pengobatan bisa sangat membantu untuk memahami akar masalah, mengubah pola pikir negatif, serta membangun kembali kesehatan mental secara menyeluruh. Berikut beberapa jenis penanganan yang umum digunakan untuk membantu mengelola depresi: Terapi Perilaku: Terapi ini menitikberatkan pada kaitan antara tindakan dan suasana hati. Tujuannya adalah mengurangi gejala depresi dengan mengubah kebiasaan atau perilaku yang tidak sehat.   Terapi Kognitif: Fokus pada mengidentifikasi dan mengganti pola pikir negatif dengan cara berpikir yang lebih sehat dan realistis.   Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): Gabungan dari terapi kognitif dan perilaku, yang membantu mengenali hubungan antara pikiran, emosi, dan tindakan. Terapi ini membantu membentuk pola pikir dan perilaku yang mendukung pemulihan.   Terapi Interpersonal: Mengutamakan perbaikan dalam hubungan sosial dan mengatasi masalah yang berhubungan langsung dengan munculnya depresi.   Terapi Mindfulness: Menggabungkan teknik meditasi dengan pendekatan kognitif untuk membantu menghadapi pikiran negatif dan membentuk hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri.   Penggunaan Obat-obatan: Biasanya diberikan pada penderita depresi tingkat sedang hingga berat, dengan tujuan membantu menyeimbangkan zat kimia dalam otak. Masing-masing metode ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu dan tingkat keparahan depresi yang dialami. Simak Informasi Lengkap Terkait Deteksi Depresi di Webinar Yakes Telkom Webinar Kesehatan "Deteksi Dini Depresi : Mengenali & Mengelola Gejala Sejak Awal di https://www.youtube.com/live/DSTeZVdfwms?si=RF5IqDNfsGSBoglA

image-newest
Info Kesehatan

Jangan Anggap Sepele! Cara Mengatasi GERD dan Mencegah Kambuh Senin, 14 April 2025 14:39 WIB GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan mulut ke lambung. Ini bisa terjadi karena klep atau tutup antara lambung dan esofagus melemah, sehingga tidak bisa menutup dengan baik. Akibatnya, asam dari lambung bisa mengalir balik ke atas. Asam lambung sebenarnya penting untuk mencerna makanan, tetapi karena sifatnya sangat asam, hanya lambung yang punya perlindungan khusus untuk menahannya. Kerongkongan tidak punya perlindungan seperti itu, jadi jika terus-menerus terkena asam lambung, bisa terjadi iritasi, peradangan, bahkan luka. Asam lambung yang naik ini tidak hanya mengganggu kerongkongan, tetapi juga bisa mencapai tenggorokan dan mulut. Ini bisa menyebabkan batuk, suara serak, rasa tidak nyaman di tenggorokan, bahkan merusak gigi kalau dibiarkan. Dalam beberapa kasus, asam ini bisa sampai ke saluran pernapasan dan bikin sesak atau memperburuk asma. Dengan kata lain, GERD bukan hanya menyebabkan rasa panas di dada (heartburn), tapi juga bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan baik. Gejala GERD Gejala utama GERD biasanya meliputi: Heartburn: rasa panas atau terbakar di dada. Regurgitasi: isi lambung yang naik ke mulut, sering terasa asam atau pahit. Nyeri ulu hati dan nyeri dada: rasa sakit di bagian tengah perut atas atau dada, sering disalahartikan sebagai sakit jantung. Penyebab GERD Penyebab dari GERD adalah akibat kerusakan cardiac sphincter (klep atau tutup antara lambung dan esofagus) sehingga tidak dapat menutup dengan sempurna. Gangguan asam lambung bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, sering telat makan, atau mengonsumsi makanan dan minuman yang merangsang seperti kopi, makanan asam, pedas, serta alkohol dan rokok. Beberapa jenis obat, seperti pereda nyeri dan pengencer darah yang bersifat asam, juga bisa memicu gangguan ini. Selain itu, faktor psikologis seperti stres, kecemasan berlebih, dan gangguan emosional dapat meningkatkan produksi asam lambung. Infeksi dan beberapa penyakit lain juga bisa menjadi pemicu. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung berlebih yang akhirnya merusak dinding lambung. Pengobatan GERD Pengobatan GERD bertujuan untuk meredakan gejala, menyembuhkan gangguan, dan mencegah komplikasi. Diagnosis bisa dilakukan melalui pemeriksaan fisik, tes penunjang (seperti lab, rontgen, USG), dan endoskopi untuk melihat kondisi esofagus dan lambung secara langsung. Setelah diagnosis, pasien akan diberikan obat untuk menurunkan asam lambung. Namun, yang paling penting adalah perubahan gaya hidup seperti menjaga pola makan, menghindari makanan dan minuman pemicu (kopi, pedas, asam), berhenti merokok, menghindari alkohol dan obat-obatan yang bisa mengiritasi lambung. Pasien juga disarankan untuk rutin berolahraga dan mengelola stres. GERD bisa sembuh, tapi dapat kambuh jika gaya hidup tidak dijaga. Kesimpulannya, GERD adalah gangguan akibat naiknya asam lambung ke esofagus yang menimbulkan gejala. Meski tidak mematikan, GERD bisa menurunkan kualitas hidup dan produktivitas. Kondisi ini bisa diobati dan disembuhkan. Segera periksa ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala.

image-newest
Info Kesehatan

Tips Sehat Pasca Lebaran: Jaga Gula Darah Tetap Stabil! Kamis, 10 April 2025 11:30 WIB Perayaan Idul Fitri seringkali menjadi momen di mana pola makan masyarakat mengalami perubahan signifikan. Beragam hidangan khas Lebaran yang tinggi kalori, lemak, gula, dan karbohidrat menjadi sajian utama di hampir setiap rumah. Meski menjadi bagian dari tradisi dan kebersamaan, konsumsi makanan secara berlebihan terutama yang mengandung gula dan karbohidrat sederhana dapat memicu lonjakan kadar gula darah. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi penderita diabetes maupun mereka yang memiliki risiko tinggi terhadap gangguan metabolik. Oleh karena itu, penting untuk memahami hubungan antara pola makan saat Lebaran dengan perubahan gula darah, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan pasca Lebaran. Inilah beberapa upaya yang bisa membantu mengembalikan gula darah ke tingkat normal setelah Lebaran.  1. Mengelola Asupan Karbohidrat dengan Bijak Karbohidrat yang kita konsumsi akan dipecah menjadi glukosa oleh tubuh, lalu diproses dengan bantuan insulin agar bisa digunakan sebagai energi oleh sel. Namun, jika karbohidrat dikonsumsi secara berlebihan atau jika tubuh mengalami gangguan dalam produksi atau respon terhadap insulin, glukosa dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan peningkatan kadar gula. Oleh karena itu, penting untuk mengatur asupan karbohidrat agar tetap seimbang dan tidak berlebihan. The American Diabetes Association (ADA) menyarankan pengelolaan karbohidrat melalui metode seperti menghitung jumlah karbo harian atau sistem pertukaran makanan, terutama saat Lebaran ketika banyak makanan tinggi karbohidrat disajikan. Sebagai alternatif yang lebih sehat, lontong atau ketupat dari beras putih bisa diganti dengan beras merah yang lebih tinggi serat dan termasuk karbohidrat kompleks. Selain itu, batasi juga konsumsi nasi putih serta makanan olahan berbasis tepung seperti kue kering atau roti manis. 2. Menambah Konsumsi Serat dalam Menu Harian Asupan serat yang cukup berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah. Serat membantu memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan glukosa ke dalam darah, sehingga lonjakan gula darah bisa dicegah. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, konsumsilah makanan tinggi serat seperti sayuran berdaun hijau, buah utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh seperti oatmeal. Menjadikan serat sebagai bagian dari menu harian adalah langkah sederhana namun efektif untuk membantu menjaga gula darah tetap stabil dan mencegah komplikasi jangka panjang. 3. Rutin Melakukan Olahraga Olahraga rutin sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah. Olahraga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga glukosa lebih mudah diserap oleh sel tubuh. Saat berolahraga, otot juga menggunakan gula darah sebagai energi untuk membantu menurunkannya secara alami. Bagi orang yang mengalami kesulitan dalam mengatur gula darah, penting untuk memantau kadar gula sebelum dan sesudah berolahraga untuk mengetahui bagaimana tubuh merespons jenis latihan tertentu. Beberapa pilihan olahraga yang bisa dilakukan antara lain berjalan cepat, jogging, bersepeda, berenang, hiking, atau latihan kekuatan seperti angkat beban. Pilihlah jenis olahraga yang kamu sukai agar bisa dilakukan secara konsisten. 4. Rutin memantau kadar gula darah Pemantauan gula darah penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak dari asupan makanan terhadap kondisi tubuh. Dengan mengetahui kadar gula secara berkala, kita bisa segera melakukan penyesuaian pola makan, aktivitas fisik, atau pengobatan jika diperlukan. Rutin mengecek gula darah setelah Lebaran adalah langkah penting untuk mencegah risiko komplikasi dan menjaga kesehatan tetap stabil.

Info Terpopuler

image-popular
Info Korporasi

Digitalisasi Klinik Percetakan Negara, Terobosan Baru dalam Pelayanan Rabu, 16 Desember 2020 03:29 WIB Jakarta – Sebagai implementasi dari pemanfaatan teknologi dalam program POT CINTA, Yakes Telkom meresmikan Yakes Fitness Center yang telah direnovasi serta Digitalisasi Klinik Percetakan Negara di Jalan Percetakan Negara, Jakarta pada Kamis sore lalu(12/11). Upaya digitalisasi setiap program dan layanan Yakes ini ditujukan untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan layanan sesuai dengan visi TelkomGroup, menjadi digital telco untuk memajukan masyarakat. Kegiatan launching dimulai dengan pemotongan pita secara simbolik oleh Afriwandi, selaku Direktur Human Capital Management TelkomGroup sebagai tanda peresmian dibukanya Yakes Fitness Center dan Digitalisasi Klinik Percetakan Negara. Dalam sambutannya, Afriwandi mengapresiasi kinerja Yakes Telkom dalam meningkatkan customer experience, khususnya memasukkan unsur digital dalam pelayanannya. “Yakes kini sudah berubah menjadi lebih baik, saya yakin kedepannya pasti bisa meningkatkan sistemnya lagi. Apalagi saya dengar citra Yakes Telkom di pelanggan itu positif, itu sangat bagus. Dengan begitu, citra Telkom pun akan ikut menjadi baik”, jelas Afriwandi. Pada kesempatan ini T.Zilmahram selaku Direktur Utama Yakes Telkom memaparkan sekilas tentang jejak langkah Yakes Telkom dalam mewujudukan visi menjadi institusi terbaik di Indonesia dalam mengelola layanan kesehatan berbasis managed care dan teknologi digital terkini. “Saat ini Yakes memiliki program-program POT CINTA untuk menjadi layanan yang lebih proaktif dalam melayani pelanggan. Seperti Sabaya, Yakin, Taman Sehati, Seharum, Kopi Cinta, Digikes, Café Poci, Kozi, Courtesy serta adanya dashboard secara realtime mengenai informasi covid di Telkom Group dan dashboard mengenai informasi investasi” jelas Zil. Kepala Area II Yakes Telkom, Anastasia Muriani juga turut menjelaskan mengenai pelayanan di Klinik Percetakan Negara yang kini semuanya sudah berbasis digital, mulai dari screening hingga konsultasi dengan dokter. “Klinik PN ini akan tetap menjalankan protokol COVID, pengukuran suhu tubuhnya sudah menggunakan thermoscan, tidak lagi memakai thermometer yang ‘ditembakkan’ ke dahi. Kemudian sebelum masuk ke poliknlik, pelanggan akan melakukan triase covid terlebih dahulu melalui website yang telah kami siapkan” jelas Anas. Bagi pelanggan yang ingin mengunjungi Poliklinik Percetakan Negara, lanjut Anas, bisa menggunakan Yakes Mobile untuk menentukan jadwal konsultasi, supaya tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dari dokter. Anas juga menambahkan ragam layanan yang tersedia di Poliklinik Percetakan Negara. “Disini itu nanti ada layanan restitusi secara online, ada Café Poci yaitu café yang menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk para pelanggan kita, serta taman sehati” pungkasnya. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatangan prasasti secara simbolik oleh DirHCM. Semoga Yakes Telkom bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.***dv    

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin #Rupiahtoto

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330 https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/ https://vredeburg.id/id/gallery-category/kegiatan https://vredeburg.id/ https://njms-web.njms.rutgers.edu/ Rupiahtoto rupiahtoto login slot gacor toto macau bandar togel

image-popular
Info Korporasi

Soft Launching FAST Sebagai Implementasi Core Values AKHLAK Jumat, 01 Oktober 2021 15:00 WIB Yakes Telkom terus berinovasi mendukung visi dan misi serta salah satu yang tercantum dalam POT CINTA yaitu Pelayanan Prima. Bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila tahun 2021, Yakes Telkom memperkenalkan FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment), Jumat pagi ini (01/10). Acara soft launching FAST dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui vicon. Hadir pada kegiatan ini BoD, SL, dan seluruh karyawan Yakes Telkom. M. Suny Arifianto selaku Direktur Layanan Kesehatan dan Umum Yakes Telkom menerangkan bahwa FAST merupakan inovasi pelayanan berbasis Fast Respon Team dengan reaksi cepat khususnya untuk usaha live safing dan menurunkan resiko fatality pada pasien yang dibutuhkan pada saat ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima dengan tiga target customer yaitu: 1. Tim pengawalan atau peserta Event di lingkungan TelkomGroup. 2. Peserta Home Care yang memerlukan pelayanan cepat. 3. Emergency Patient Faskes Yakes Telkom dan Pasien Penanganan Khusus. Konsep layanan ini akan terintegrasi dengan program lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat demi meningkatkan kenyamanan peserta Yakes.  Lebih lanjut Suny menyampaikan bahwa FAST akan diimplementasikan terlebih dahulu di Regional Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini FAST menjalankan tugas perdananya di Papua sebagai pendampingan pelayanan kesehatan TelkomGroup pada PON XX Papua. Pada kesempatan berikutnya, Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yakes Telkom memberikan sambutan sekaligus melakukan soft launching FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment). Priyo menjelaskan bahwa FAST dalam pelaksanaannya merupakan cerminan dari implementasi dari nilai-nilai AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Lebih lanjut Priyo mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh tim FAST yang hadir baik di Bandung, Jakarta, dan Papua seraya berpesan agar seluruh tim mampu menunjukkan perannya sebagai tim yang responsif terhadap setiap kebutuhan peserta atas layanan Yakes. Priyo juga mengucapkan selamat bertugas kepada tim FAST yang bertugas mendukung event PON XX di Papua yang saat ini mengawal kesehatan Direktur EBIS Edi Witjara dan jajaran yang belum lama tiba untuk memastikan kesiapan tim TelkomGroup dalam mendukung suksesnya PON XX Papua. (YKS03)   Sumber: https://vredeburg.id/id/gallery-category/kegiatan