Kamis, 03 Februari 2022 13:48 WIB

Kasus Covid-19 Varian Omicron Meningkat, Kenali Gejalanya!

Ditinjau oleh : Peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron belakangan terus meningkat di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia.

picture-of-article

Peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron belakangan terus meningkat di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyampaikan terdapat penambahan 16.021 kasus baru pada 1 Februari 2022 di berbagai daerah di Indonesia, dengan sebagian besar kasus terjadi akibat varian Omicron.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan varian Omicron di Indonesia sudah cukup mendominasi. Menilai hal tersebut, Menkes Budi menyampaikan kepada masyarakat untuk terus waspada dan mengetahui apa saja ciri & gejala yang disebabkan oleh varian Omicron sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan dini.

Berdasarkan data, gejala dari varian Omicron ini secara umum mirip dengan flu yang meliputi batuk, hidung berair, serta tenggorokan sakit, namun perlu diketahui gejala yang ditimbulkan masih lebih ringan daripada varian Delta yang lebih kompleks. Selain itu, masyarakat yang sudah di vaksinasi dan booster masih memungkinkan terkena varian Omicron ini meski dengan gejala yang lebih ringan lagi.

Hal ini seperti yang disampaikan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan yang menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak menganggap remeh jika sedang mengalami flu.

Covid varian Omicron ini juga dapat menyerang anak-anak dengan gejala umum yang ditimbulkan berupa rasa lelah, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek & bersin, demam, serta batuk. Terdapat juga gejala-gejala lain seperti diare dan mual hingga sesak nafas serta kejang.

Kementerian Kesehatan sendiri telah menghimbau kepada masyarakat yang memiliki gejala-gejala di atas untuk dapat memeriksakan diri. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Juru Bicara Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi.

"Walaupun gejala yang ditunjukkan umumnya ringan, tapi risiko untuk sakit berat bahkan kematian tetap ada,"jelas Nadia

Namun Nadia juga menyampaikan bahwa dari Kementerian Kesehatan juga terus menghimbau masyarakat untuk mengetahui lebih dini tentang varian Omicron sehingga dapat melakukan isolasi mandiri dan tidak perlu dilakukan penanganan lanjutan. Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga perlu terus diperketat untuk mencegah penularan dari covid-19 varian Omicron ini.

Baca juga : Waspadai Gangguan Irama Jantung dengan MENARI

0 Disukai

515 Kali Dibaca