Waspada Terserang Demam Berdarah, Segera Kenali Gejalanya!
Ditengah terpaan pandemi Covid-19 varian Omicron, masyarakat kini juga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang belakangan ini kasusnya cukup meningkat di berbagai daerah di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI merilis setidaknya hingga minggu ke 7 tahun 2022 telah ada 13.776 kasus DBD. Kenaikan kasus demam berdarah ini didukung dengan kondisi di berbagai daerah yang memasuki musim hujan, kondisi lingkungan yang lembab menjadi tempat yang tepat untuk nyamuk aedes bertelur.
Menanggapi hal tersebut, penting untuk masyarakat mengetahui gejala dari demam berdarah serta dapat melakukan pencegahan agar tidak terserang demam berdarah. Biasanya demam berdarah menimbulkan beberapa gejala dari mulai ringan hingga berat, namun gejala yang paling umum adalah demam tinggi hingga 40 derajat celcius.
Adapun gejala ringan lainnya seperti :
- Sakit dan nyeri (bagian mata, biasanya di belakang mata, nyeri otot, sendi, atau tulang)
- Sakit kepala
- Hilang nafsu makan
- Ruam kemerahan (muncul sekitar 2–5 hari setelah demam)
- Mual/muntah
Gejala-gejala ringan tersebut biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Sementara pada gejala demam berdarah yang dikategorikan berat atau parah akan muncul tanda-tanda berikut :
- Sakit perut dan nyeri apabila ditekan
- Muntah (3 kali atau lebih dalam 24 jam)
- Pendarahan dari hidung atau gusi
- Terdapat darah pada urine, tinja, atau muntah
- Merasa lelah dan gelisah
Kebanyakan orang akan mengira ketika demam menurun merupakan tanda penyembuhan, namun pada saat ini lah menjadi fase yang cukup genting untuk tetap diwaspadai dan mengawasi lebih ketat. Adapun jika diri maupun keluarga mengalami beberapa gejala seperti yang disebutkan diatas, segera untuk pergi ke dokter atau klinik kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan medis secepatnya.
Baca juga : Upaya Pencegahan Kanker Serviks
0 Disukai
563 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar