Senin, 06 Januari 2025 13:33 WIB

Mengenal Human Metapneumovirus (HMPV)

Ditinjau oleh : Admin Pusat

picture-of-article

Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa. Menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, tetapi terkadang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, kambuhnya asma, atau memperburuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Peneliti memperkirakan bahwa sekitar 10% hingga 12% penyakit pernapasan pada anak-anak disebabkan oleh HMPV. Sebagian besar kasusnya ringan, tetapi sekitar 5% hingga 16% anak-anak akan mengalami infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia.

Gejala HMPV

  1. Batuk
  2. Demam
  3. Hidung meler atau tersumbat
  4. Sakit tenggorokan
  5. Mengi
  6. Sesak napas (dispnea)
  7. Ruam

Penyebab HMPV

HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan seseorang yang mengidapnya atau dari menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Misalnya:

  1. Batuk dan bersin.
  2. Berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman.
  3. Menyentuh permukaan atau benda seperti telepon, gagang pintu, papan ketik, atau mainan.

Faktor Risiko HMPV

Siapa saja dapat tertular HMPV, tetapi berisiko lebih tinggi mengalami penyakit parah apabila:

  • Berusia di bawah 5 tahun (terutama bayi prematur) atau berusia di atas 65 tahun.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (akibat kondisi seperti HIV, kanker, atau gangguan autoimun, atau akibat obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh Anda).
  • Menderita asma atau PPOK.

Komplikasi HMPV meliputi:

  • Bronkiolitis.
  • Bronkitis.
  • Pneumonia.
  • Kambuhnya asma atau PPOK.
  • Infeksi telinga (otitis media).

Penanganan HMPV

Diagnosa: 

  • Berdasarkan gejala dan riwayat kesehatan. 
  • Laboratorium swab sampel, bronkoskopi atau rontgen dada.

 Pengobatan

  • Tidak ada obat antivirus yang dapat mengobati human metapneumovirus. Kebanyakan orang dapat mengelola gejala mereka di rumah hingga mereka merasa lebih baik.
  • Antibiotik tidak akan membasmi HMPV. Terkadang orang yang terkena pneumonia akibat HMPV juga terkena infeksi bakteri pada saat yang sama (infeksi sekunder). Antibiotik, itu akan digunakan untuk mengobati infeksi sekunder.

Kondisi Terkini di Indonesia

  1. Kemenkes memastikan hingga saat ini belum ada kasusnya di Indonesia.
  2. Saat ini belum ada kebijakan pembatasan atau larangan perjalanan keluar masuk Indonesia ke Tiongkok.
  3. Kemenkes pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Simak informasi selengkapnya di Sosial Media Yakes Telkom

Baca juga : Sosialisasi Layanan Kesehatan Faskkes Yakes Telkom di Masa NARU

0 Disukai

152 Kali Dibaca