Waspada Gelombang Baru COVID-19 di Asia: Ini Situasi Terkini dan Cara Pencegahannya

Gelombang baru COVID-19 tengah melanda kawasan Asia dengan lonjakan signifikan kasus yang tercatat di beberapa negara, khususnya Hong Kong dan Singapura. Di Hong Kong, dalam empat minggu terakhir, tercatat 81 kasus berat dengan 30 kematian. Mayoritas kasus tersebut dialami oleh lansia berusia 65 tahun ke atas yang memiliki penyakit penyerta dan belum menerima vaksin booster dalam empat bulan terakhir. Pemerintah setempat menyerukan agar masyarakat, terutama kelompok rentan, segera mendapatkan vaksinasi lanjutan untuk menekan risiko gejala berat maupun kematian.
Sementara itu, Singapura juga melaporkan peningkatan jumlah infeksi COVID-19, dari 11.100 menjadi 14.200 kasus dalam periode 27 April hingga 3 Mei 2025. Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh penyebaran dua subvarian baru, yaitu LF.7 dan NB.1.8, yang merupakan turunan dari varian JN.1. Kedua subvarian ini menyumbang lebih dari dua pertiga kasus yang teridentifikasi. Walaupun rata-rata pasien rawat inap harian meningkat dari 102 menjadi 133 orang, jumlah pasien yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) justru menurun menjadi dua orang. Sebagian besar pasien hanya mengalami gejala ringan menyerupai flu biasa, dan mayoritas pulih dengan cepat. Penurunan kekebalan tubuh, yang diakibatkan rendahnya cakupan vaksinasi booster, disebut menjadi faktor utama penyebaran virus, dengan kelompok lansia menjadi yang paling rentan.
Berbeda dengan kondisi di negara-negara tersebut, situasi di Indonesia hingga pertengahan Mei 2025 masih tergolong terkendali. Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan RI, penyebaran COVID-19 berada dalam batas aman hingga minggu ke-19 tahun 2025. Walaupun belum terdapat kebijakan pembatasan mobilitas internasional, pemerintah telah memperketat pengawasan di pintu masuk negara melalui penerapan SatuSehat Health Pass (SSHP). Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi yang berencana bepergian ke negara-negara dengan tingkat penularan yang tinggi.
Dalam menghadapi situasi ini, penerapan protokol kesehatan secara disiplin masih menjadi langkah utama dalam pencegahan. Beberapa upaya yang dianjurkan antara lain:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol.
- Mendapatkan vaksin COVID-19 dan booster sesuai jadwal, serta memakai masker saat berada di ruang publik.
- Menjaga pola hidup sehat melalui konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan rutin berolahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.
- Menerapkan etika batuk dan bersin yang benar.
- Rutin membersihkan permukaan benda yang sering disentuh juga sangat disarankan.
- Bagi yang hendak bepergian, sebaiknya mempertimbangkan kondisi daerah tujuan, khususnya jika termasuk zona dengan lonjakan kasus.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan tersebut secara konsisten, masyarakat dapat turut berperan aktif dalam menekan penyebaran COVID-19 dan melindungi diri serta orang-orang di sekitarnya.
sumber : https://infeksiemerging.kemkes.go.id/document/peningkatan-kasus-covid-19-di-hong-kong/view
0 Disukai
94 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar