Batu empedu secara umum dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: produksi kadar lemak yang berlebihan oleh hati ke empedu sehingga empedu tidak bisa mengimbangi proses pencernaan lemak berlebih tersebut, produksi bilirubin berlebih dikarenakan kelainan fungsi hati, gangguan kinerja organ empedu, dan faktor-faktor lainnya.
Ketika seseorang mengalami penyakit batu empedu, tanda dan gejalanya antara lain:
- Nyeri perut atas, cenderung ke bagian kanan di bawah tulang rusuk.
- Nyeri pundak kanan hingga menjalar ke punggung.
- Muntah.
- Gangguan pencernaan.
- Panas ulu hati (heartburn).
- Perut kembung.
Segera berobat ke dokter jika diikuti gejala infeksi atau peradangan, seperti:
- Demam dan/atau meriang.
- Nyeri perut menetap berjam-jam.
- Kulit kekuningan.
- Urin berwarna gelap.
- Feses berwarna pucat.
Kebanyakan penderita batu empedu tanpa gejala umumnya tidak membutuhkan pengobatan. Namun, pada penderita yang mempunyai gejala, salah satu cara pengobatan yang akan dilakukan dokter adalah dengan konsumsi obat peluruh batu empedu. Jika gejala batu empedu terjadi berulang atau menetap walau dengan konsumsi obat, maka dokter akan mempertimbangkan tindakan bedah untuk mengangkat kantung empedu (cholecystectomi).
Secara umum, batu empedu dapat dicegah dengan modifikasi gaya hidup, terutama pola makan. Adapun caranya yaitu:
- Hindari pola makan tinggi lemak, rendah serat, dan sangat rendah energi (kurang dari 800 kalori per hari).
- Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran hijau dan buah-buahan.
- Jaga berat badan dalam batas normal dan tingkatkan aktivitas fisik
- Pertimbangkan memilih minyak zaitun sebagai alternatif dalam mengolah makanan.
Belum Ada Komentar