Cuci Tangan Pakai Sabun, Kebiasaan Sederhana Cegah Penyebaran Penyakit
Dalam kehidupan sehari-hari, bakteri dan virus menyebar melalui droplets, seperti saat bersin, batuk, dan berbicara. Semua jenis bakteri dan virus tersebar dan menempel pada barang-barang yang kita gunakan untuk aktivitas sehari-hari, serta mampu aktif di luar tubuh manusia secara berjam-jam hingga berhari-hari.
Dalam membunuh bakteri dan virus, penggunaan desinfektan, hand sanitizer, tisu basah, gel, dan krim beralkohol terbukti mampu membunuh bakteri dan virus tersebut. Namun begitu, penggunaannya tidak seberapa efektif jika dibandingkan dengan mencuci tangan pakai sabun.
Kenyataannya, mencuci tangan pakai sabun adalah tindakan sanitasi sederhana yang memiliki dampak besar. Cuci tangan pakai sabun dinilai sebagai cara yang mudah, efektif, dan hemat biaya dalam menjaga diri sendiri dan sekitar dari penyebaran infeksi bakteri maupun virus. Hal ini lantaran tangan merupakan bagian tubuh yang mampu membawa bakteri dan virus yang telah tersebar dan menempel masuk ke dalam diri kita, melalui cara-cara seperti makan dan minum.
Kemudian, dalam penggunaannya, sabun efektif untuk melepaskan lemak dan kotoran yang menempel pada tangan, yang di dalam lemak dan kotoran tersebut bersarang bakteri dan virus. Sabun mengandung senyawa seperti lemak yang disebut amphiphiles, yang mirip dengan lipid dalam membran virus. Ketika sabun bersentuhan dengan zat berlemak ini, sabun mengikatnya dan menyebabkannya terlepas dari virus, serta memaksa virus melepaskan diri dari kulit kita.
Dengan mencuci tangan pakai sabun, kita mampu menurunkan risiko tertular penyakit diare hingga 30% dan ISPA hingga 20%, serta penyakit-penyakit lainnya seperti hepatitis, typhus, flu burung, hingga COVID-19.
Menyadari pentingnya mencuci tangan pakai sabun, tanggal 15 Oktober setiap tahunnya dimanfaatkan untuk memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Adanya peringatan ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya mencuci tangan pakai sabun, serta mampu meningkatkan tendensi masyarakat untuk mencuci tangan pakai sabun khususnya pada waktu-waktu kritis seperti sebelum makan, sehabis buang air besar, sebelum menyusui, sebelum menyiapkan makan, setelah menceboki bayi, dan setelah melakukan kontak dengan hewan.
Untuk meningkatkan efektifitasnya dalam membersihkan kuman, bakteri, hingga virus yang menempel pada tangan, mencuci tangan pakai sabun juga perlu dilakukan dengan teknik yang baik dan benar. Berikut ini teknik mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar:
- Gunakan air mengalir
- Gunakan sabun, ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
- Gosok perlahan kedua tangan. Pastikan agar punggung tangan, setiap sela jemari tangan, telapak tangan, serta bagian bawah ujung kuku terkena dan tergosok sabun
- Pastikan mencuci dan menggosok tangan selama minimal 20 detik
- Bilas kembali tangan dengan menggunakan air mengalir
- Keringkan sepenuhnya dengan handuk atau tisu bersih
Cuci tangan pakai sabun bukan lagi merupakan aktivitas sehari-hari yang patut kita sepelekan. Lebih dari itu, cuci tangan pakai sabun mampu menyelamatkan diri sendiri dan sekitar kita. Untuk itu, mari ingatkan diri sendiri dan sekitar untuk selalu praktikan cuci tangan dengan memakai sabun dalam aktivitas sehari-hari.
0 Disukai
513 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar