- Asam lambung berlebih.
- Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
- Kelainan autoimun.
- Pola makan (seperti: frekuensi makan, jenis makan, dan porsi makan).
- Merokok.
- Alkohol.
- Stres.
- Kebiasaan minum kopi/teh berlebihan.
- Riwayat keluhan penyakit.
- USG abdomen.
- Urea breath test (tes untuk menentukan keberadaan bakteri Helicobacter pylori).
- Tes darah rutin dan serologi darah (untuk menentukan adanya bakteri Helicobacter pylori dan kadar hemoglobin akibat perdarahan lambung).
- Pemeriksaan feses (untuk menentukan adanya bakteri Helicobacter pylori dalam feses dan adanya perdarahan di saluran cerna).
- Endoskopi (untuk melihat kondisi permukaan mukosa lambung, apakah ada perdarahan, erosi, polip, kanker, dll).
Belum Ada Komentar