Yakes Telkom

Jakarta, (14/6) - Dalam menjamin kepastian keuangan di masa pensiun, setiap orang perlu menjalankan financial planning dengan tepat, namun kenyataannya sebagian besar masyarakat di Indonesia masih belum menjalankan financial planning secara tepat. Menyadari pentingnya hal tersebut, Yakes-Telkom kembali menggelar Webinar Sharing Santuy dengan tema ‘Mengatur Gaya Hidup Sesuai Budget - How to Start Your Financial Planning’, dengan mengajak Financial Planner, Annisa Steviani sebagai pembicara utama dengan diikuti oleh seluruh karyawan Yakes-Telkom.

Sharing Santuy Yakes-Telkom yang menjadi bagian dari Culture Wellbeing Activity kali ini memberikan kesempatan bagi karyawan Yakes untuk memahami tentang perencanaan keuangan yang baik pada saat masa produktif. Pada kesempatan tersebut, Annisa menjelaskan bagaimana pentingnya menahan diri dalam mengatur gaya hidup untuk menjamin kepastian finansial pada masa tua nanti.

“Saat usia produktif bekerja, kita seringkali memiliki gaya hidup yang tidak tepat. Tak jarang juga kita mudah untuk mengeluarkan uang pada saat gajian untuk memenuhi gaya hidup, nah ini sebaiknya perlu dikurangi dan diatur prioritasnya,” jelas Annisa.

Ia kemudian menjelaskan juga saat masa produktif, masing-masing orang hanya memiliki waktu bekerja kurang lebih 30 tahun, yang kemudian dilanjut dengan masa pensiun yang bisa mencapai 20 tahun masa pensiun. Hal tersebut kemudian perlu diperhitungkan secara matang, dikarenakan masa pensiun yang akan dilalui adalah masa yang pengeluarannya dibiayai oleh masa produktif.

“Pada saat bekerja kita memiliki pendapatan dan juga pengeluaran, tapi saat masuk masa pensiun kita ada pengeluaran namun tidak ada penghasilan. Lantas bagaimana? oleh karena itu penting untuk mengatur keuangan pada saat masa bekerja untuk bisa membiayai masa pensiun,” jelas Annisa.

Pada webinar Sharing Santuy ini juga, Annisa menyampaikan tips dan triks bagaimana mengatur financial planning dengan tepat. Dengan didalamnya perlu memastikan beberapa hal terkait, seperti : 

• Pastikan Cashflow harus positif, yang dapat ditentukan dengan pencatatan pengeluaran dan pendapatan.
• Memastikan jumlah rekening yang ideal, dengan membagi setiap pendapatan untuk pengeluaran pasti.
• Mengelola bonus yang didapat, pastikan bonus tidak digunakan tanpa prioritas ataupun untuk membayar cicilan/tagihan.
• Mengatur Kewajiban, Kebutuhan, maupun Keinginan secara tepat. Hindari pengeluaran yang banyak hanya untuk hal-hal yang bersifat keinginan.
• Atur Persentase Ideal antara Investasi dan Hutang.
• Siapkan Dana Darurat (Safety Net), dapat disimpan berupa tabungan, ReksaDana Pasar Uang, Emas, dan lain-lain.
• Management Utang, direkomendasikan untuk menghindari pinjaman online/paylater untuk pengeluaran yang tidak bersifat penting.
• Miliki Aset, nilai aset dapat dihitung dengan mengetahui selisih dari penghasilan dikurang pengeluaran.

Beberapa hal tersebut dapat menjadi kunci untuk menjalankan financial planning secara tepat. Namun terlepas dari itu, Annisa juga menyampaikan dalam mengatur keuangan penting juga untuk bisa mengendalikan diri agar terlepas dari kebiasaan buruk mengeluarkan uang untuk hal yang tidak bermanfaat.

“Ini penting, karena pada akhirnya seperti yang dikatakan Warren Buffet If you can’t control your emotions, you can’t control your money’. Jadi pengendalian diri untuk bisa sadar untuk tidak membeli yang tidak dibutuhkan dapat memperbaiki financial planning yang akan dijalankan,” tutup Annisa.