Cegah Peningkatan Kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5, Pemerintah Percepat Pemberian Vaksin Ketiga
Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mendapat perhatian, dimana tercatat terdapat subvarian baru Omicron yakni BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi telah menginfeksi 8 pasien di Bali dan Jakarta. Menanggapi perihal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah kembali mempercepat dan meningkatkan jumlah vaksin dosis ketiga (booster) sebagai pencegahan utama dari penyebaran subvarian baru Omicron ini.
"Arahan Bapak Presiden untuk meningkatkan jumlah vaksin dosis ketiga,"jelas Menteri Airlangga
Selain itu, Menteri Airlangga juga menyampaikan hingga Senin (13/6), kasus harian di Indonesia masih dalam tahap baik dibandingkan dengan beberapa negara lain. Namun terdapat peningkatan untuk di beberapa Provinsi, oleh karena itu penting untuk segera meningkatkan daya tahan tubuh dengan melakukan vaksinasi ketiga atau booster.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemerintah akan terus mengawasi potensi puncak kasus pada subvarian BA.4 dan BA. 5 ini. Menteri Budi Gunadi menjelaskan potensi puncak kasus biasanya akan ditemukan pada sebulan pasca ditemukannya kasus pertama atau pada minggu kedua bulan Juli mendatang. Meskipun begitu, Menkes Budi Gunadi optimis puncak kasus subvarian ini tidak akan tinggi dengan pembekalan vaksinasi ketiga atau booster.
Sebelumnya diinformasikan terdapat 8 kasus baru terkait subvarian BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Bali dan Jakarta. Subvarian baru ini memiliki gejala yang timbul ringan seperti :
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Badan terasa lelah atau fatigue
Adapun gejala lain yang timbul dari kasus yang telah dilaporkan adalah :
- Hidung tersumbat
- Demam
- Mual atau muntah
- Sesak napas
- Diare
- serta Anosmia.
Mengingat hal tersebut, masyarakat diharapkan tetap waspada dengan mematuhi aturan protokol kesehatan. Tidak lupa untuk tetap mematuhi peraturan memakai masker saat berada di ruang tertutup maupun transportasi publik, serta untuk kelompok masyarakat rentan, lansia dan juga yang memiliki penyakit komorbid.
Baca juga : Hiperglikemia Akibat Diabetes Tidak Terkontrol
0 Disukai
1039 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar