Jangan Anggap Remeh Saturasi Oksigen Rendah, Ini Tips Mengatasinya
Sejak meningkatnya kasus Covid-19, nilai saturasi oksigen menjadi salah satu hal yang perlu diketahui. Angka pada saturasi oksigen menunjukan kondisi dari jantung, paru-paru hingga sistem peredaran darah, hal ini menjadi faktor penting yang perlu diketahui terutama untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalankan isolasi mandiri.
Pengecekan saturasi oksigen ini dapat dilakukan menggunakan Oximeter, dengan meletakan ujung jari pada Oximeter yang kemudian alat tersebut akan menunjukan angka saturasi oksigen pasien.
Adapun tingkat saturasi oksigen yang normal ketika dites menggunakan Oximeter adalah jika nilainya 95% - 100%, kemudian jika nilainya 93% - 94% pasien diharuskan beristirahat, dan untuk nilai 92% kebawah diperlukan perawatan medis di rumah sakit.
Untuk mencegah mengalami saturasi oksigen rendah, terdapat cara dalam meningkatkan serta menjaga kadar oksigen dalam tubuh. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa tips untuk mengatasi kadar oksigen rendah sebagai berikut :
Pertama seperti dilansir oleh Lung Health Institute, posisi tubuh membungkuk dapat mengurangi kapasitas paru-paru dalam menyerap oksigen yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu disarankan untuk tidak terlalu lama dalam posisi terbungkuk, jika memungkinkan dapat mengubah postur tubuh menjadi lebih tegak, memutar bahu ke belakang serta membusungkan dada kedepan sambil mulai bernafas perlahan-lahan.
Kedua, cobalah tidur dengan teknik proning atau posisi tidur tengkurap. Menurut NetMeds tidur dengan teknik proning yang kemudian diikuti dengan posisi miring dengan selisih waktu 30 menit ini dapat meningkatkan saturasi oksigen serta membuat detak jantung dan tekanan darah kembali stabil.
Selanjutnya kualitas udara dalam ruangan juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan, sehingga membuka jendela atau menggunakan alat pemurni udara menjadi salah satu tips untuk mendapat udara segar yang diperlukan oleh tubuh.
Tips keempat yakni pasien dapat meningkatkan saturasi oksigen dalam tubuh dengan melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap harinya. Tidak perlu melakukan olahraga berat, salah satu jenis olahraga yang baik untuk pernafasan adalah aerobik ringan seperti jalan kaki.
Selain itu konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan juga dapat membantu pasien mengembalikan nilai saturasi oksigen menjadi normal. Adapun beberapa contoh makanan yang mengandung antioksidan tinggi untuk dikonsumsi seperti, strawberry, blueberry, kacang merah, anggur, kurma, delima ataupun jeruk.
Dan untuk tips yang terakhir adalah dengan melakukan latihan pernapasan dalam. Hal ini juga menjadi penting dikarenakan cara bernafas yang tidak tepat justru dapat menurunkan kadar oksigen hingga 20%. Oleh karena itu teknik pernapasan dalam dan teratur akan mengembalikan kadar oksigen dalam tubuh menjadi normal serta memberikan energi dan membersihkan paru-paru.
0 Disukai
691 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar