Tetap Sehat Dengan Berolahraga Meski Sedang Berpuasa
Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan sangat dianjurkan, salah satu cara untuk tetap bugar dan sehat adalah dengan berolahraga rutin. Namun dalam menjalankan olahraga saat berpuasa, perlu adanya penyesuaian agar tubuh tidak merasa kelelahan maupun dehidrasi.
Dalam menjalankan kegiatan olahraga saat bulan puasa perlu memperhatikan beberapa hal seperti, kondisi tubuh yang disesuaikan dengan F.I.T.T (Frekuensi, Intensitas, Time dan Tipe), waktu yang tepat untuk berolahraga, jenis olahraga yang perlu dilakukan, tahapan olahraga yang perlu dijalani agar terhindar dari cedera hingga memastikan tubuh dalam kondisi terhidrasi dengan baik.
Selain itu, penting untuk kita mengenali batasan olahraga yang dilakukan. Untuk kondisi berpuasa seperti saat ini, kegiatan olahraga yang dianjurkan adalah untuk tingkatan Very Light (50-60%) dan Light (60-70%). Hal ini dikarenakan untuk menjaga tubuh tidak terkena dehidrasi akibat olahraga berlebih dan juga masih meningkatkan kebugaran secara mendasar, meningkatkan pemulihan dan mendorong metabolisme tubuh.
Pada tingkatan olahraga Very Light dan Light lebih menyasar olahraga yang memiliki rasa nyaman dan mudah, beban otot serta kardiovaskular rendah. Hal ini dianjurkan kepada semua orang untuk sesi latihan aerobic metabolic selama periode latihan dasar atau olahraga pemulihan saat dibulan puasa.
Adapun hal lainnya adalah berupa memperhatikan F.I.T.T dalam berolahraga, yakni :
- Frekuensi
Frekuensi latihan yang konsisten atau kontinyu 3x per minggu - Intensitas
Mulailah dengan intensitas rendah ke sedang - Time
Pilihlah durasi 30-45 menit dan jangan meningkatkan volume dan intensitas - Tipe
Pilihlah jenis olahraga yang tidak mengandung unsur kompetitif dan lebih disenangi
Mengatur intensitas latihan per harinya juga penting dilakukan, hal ini juga berguna untuk tubuh mendapatkan waktu recovery yang baik dan cukup sehingga terhindar dari risiko cedera ataupun gejala overtraining.
Sementara itu, waktu yang baik digunakan untuk berolahraga adalah 3 jam setelah sahur, 1 jam sebelum berbuka, sebelum tidur, serta menyesuaikan kemampuan diri. Namun yang perlu tetap diingat adalah pilihan olahraga yang dipilih adalah tipe low impact agar menghindari terjadinya overtraining maupun dehidrasi.
Adapun jenis olahraga yang disarankan menjadi pilihan selama bulan puasa ini adalah seperti yoga, angkat beban, senam aerobik, bersepeda santai, jalan santai, hiking ringan, kelas olahraga khusus (rehabilitasi olahraga dan movitbility) dan latihan ringan lainnya.
Namun perlu diingat kembali, kelebihan olahraga atau overtraining dapat menimbulkan efek samping berupa proses perbaikan dari respon kerusakan otot mikroskopik yang juga disebut DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness). Efek samping ini menimbulkan rasa lemas atau pegal pasca latihan.
Untuk menyaksikan kembali webinar kesehatan bersama Yakes-Telkom dengan tema Tips Berolahraga di Bulan Suci Ramadhan ini, Yakes Family dapat mengunjungi channel Youtube Yakes Telkom atau mengakses melalui link https://bit.ly/TipsOlahragaSaatDiBulanSuciRamadhan
Selain itu,dalam rangka memperingati HUT ke-24, Yakes telkom juga menyelenggarakan kuis berhadiah yang informasinya dapat dilihat pada sosial media Yakes Telkom.
Ikuti juga program lainnya dan info kesehatan terkini dengan klik link ini: linktr.ee/YakesPromotifPreventi
1 Disukai
2705 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar