Tetap Waspada, Kasus Covid-19 Masih Terus Meningkat
Penyebaran kasus Covid-19 masih mengalami peningkatan, tercatat hingga Senin (25/7) terdapat 4.048 kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi. Masifnya penyebaran kasus ini tidak terlepas dari subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang menyebar secara cepat, oleh karena itu penting untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat agar tidak terpapar Covid-19 serta melakukan vaksinasi primer dan booster.
Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga menyampaikan pada pekan lalu telah ditemukan kasus infeksi subvarian Omicron BA.2.75 ‘Centaurus’ yang juga dapat menyebar lebih cepat dengan gejala yang sama seperti pada BA.4 dan BA.5
"Untuk Omicron BA.2.75 harus dipahami gejala jangan dijadikan patokan, namun memang jika dibandingkan Delta lebih ringan. Omicron secara umum menyerang bagian pernapasan atas. Jadi untuk gejala khas BA.2.75 masih belum ada data spesifik yang menyebut, namun bisa dibilang mirip BA.4-BA.5 ," jelas mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, Sp(K).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah melakukan pembaharuan Strategi Vaksinasi Covid-19 Global. Dalam strategi ini, WHO berencana untuk menggunakan dosis primer dan booster untuk mengurangi penyakit parah hingga kematian dalam melindungi sistem kesehatan dari masyarakat. Dengan meningkatkan target vaksinasi 100% pada petugas kesehatan serta kelompok yang paling rentan seperti yang berusia lanjut ataupun yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
Hal ini sebagaimana seperti yang disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam keterangannya.
“Bahkan di mana cakupan vaksinasi 70% tercapai, jika sejumlah besar petugas kesehatan, orang tua dan kelompok berisiko lainnya tetap tidak divaksinasi, kematian akan terus berlanjut, sistem kesehatan akan tetap di bawah tekanan dan pemulihan global akan berisiko. Vaksinasi semua yang paling berisiko adalah satu-satunya cara terbaik untuk menyelamatkan nyawa, melindungi sistem kesehatan dan menjaga masyarakat dan ekonomi tetap terbuka,”jelas Dr. Tedros
Baca juga : Ini Alasan Kenapa Sering Nyeri Siku
0 Disukai
755 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar