Tingkatkan Kesadaran Bersama, Cegah Terjadinya Kanker Payudara
Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Tercatat pada tahun 2020 terdapat 65.858 kasus baru dengan jumlah kematian mencapai 22.430 orang dari kanker payudara.
Kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker ini dapat tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut kanker payudara yang umumnya dialami oleh perempuan ini diperkirakan dapat bertambah sekitar 65.000 kasus baru setiap tahunnya.
Namun, sayangnya 70% pasien kanker payudara baru terdeteksi pada stadium akhir. Hal tersebut menjadi catatan untuk masyarakat kembali meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendeteksi kanker payudara sedari dini untuk mendapat penanganan lebih cepat dan tepat.
Hal tersebut sebagaimana seperti yang disampaikan oleh Penasihat DWP Kemenkes, Ida Budi Gunadi Sadikin.
“Untuk itu saya mengajak masyarakat terutama kaum perempuan untuk melakukan edukasi ke sesama dan melakukan deteksi dini kanker payudara melalui periksa payudara sendiri (Sadari) atau periksa payudara klinis (Sadanis) di pusat kesehatan masyarakat atau metode deteksi dini lainnya di fasilitas kesehatan,” jelas Ida
Ida juga menyampaikan, jika penanganan kanker payudara dapat terdeteksi sedini mungkin akan memberikan peluang kesembuhan lebih dari 90%. Hal tersebut didasari oleh kunci keberhasilan untuk menurunkan potensi kanker payudara dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin melakukan Sadari yang dilakukan oleh setiap perempuan dan Sadanis oleh tenaga kesehatan terlatih.
Selain itu, potensi terjadinya kanker juga dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup CERDIK, yakni Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres.
Adapun gejala-gejala awal yang dapat terjadi pada kasus kanker payudara meliputi :
- Terasa benjolan di payudara dan sering kali tidak berasa nyeri
- Terdapat perubahan tekstur kulit payudara, kulit payudara mengeras dengan permukaan seperti kulit jeruk
- Perhatikan juga jika terdapat luka pada bagian payudara yang tidak sembuh
- Keluar cairan dari puting
- Terdapat cekungan ataupun tarikan di kulit payudara
Baca juga : ini Alasan Kenapa Sering Nyeri Bahu
0 Disukai
1208 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar