Sabtu, 29 Oktober 2022 08:13 WIB

Tingkatkan Kesadaran Stroke untuk Save #PreciousTime

Ditinjau oleh : Stroke merupakan kondisi dimana pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang

picture-of-article

Stroke merupakan kondisi dimana pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang. Berdasarkan penyebabnya, stroke dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik (karena penyumbatan) dan stroke hemoragik (karena pecahnya pembuluh darah). Otak yang tidak mendapat pasokan darah tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, yang mengakibatkan sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Hal ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak mampu berfungsi dengan baik. 

Stroke sendiri dapat dipicu oleh kebiasaan hidup yang buruk, seperti jarang mengonsumsi buah dan sayur, kecanduan merokok, dan sering meminum alkohol dalam jumlah besar. Salah satu faktor risiko seseorang mengalami adalah obesitas, dengan sedikitinya satu dari lima kasus stroke terjadi karena obesitas. Selain itu, seseorang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) tinggi, dan irama jantung yang tidak teratur juga merupakan faktor risiko seseorang mengalami stroke.

Di Indonesia, stroke merupakan penyumbang angka mortalitas tertinggi. Hampir setiap 10 detik, satu orang dinyatakan meninggal akibat stroke. Selain itu, dalam konteks global, stroke dinilai menjadi penyebab kecacatan yang utama. Menyadari stroke sebagai kondisi darurat kesehatan masyarakat dan pentingnya kesadaran stroke pada masyarakat, World Stroke Organization menginisiasi adanya World Stroke Day atau Hari Stroke Sedunia, yang diperingati pertama kali pada 29 Oktober 2006. Melalui peringatan ini, WSO berupaya agar dapat mensosialisasikan dampak serius dari stroke secara masif melalui pemaparan terkait pencegahan dan pengobatan stroke.

Dalam menjalankan misi tersebut, peringatan Hari Stroke Sedunia setiap tahunnya memiliki tema yang dimanfaatkan sebagai tujuan peringatan pada tahun tersebut. Untuk peringatan Hari Stroke Sedunia tahun 2022, World Stroke Organization menetapkan “Save #PreciousTime” sebagai tema. Ditetapkannya tema tersebut didefinisikan sebagai ajakan agar masyarakat mampu menggunakan waktu secepat mungkin untuk lapor kepada dokter jika tanda-tanda stroke muncul pada seseorang. Hal ini disebabkan karena stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit dan dampaknya akan sangat fatal untuk kesehatan jangka panjang. 

Melalui kampanye tahun ini, WSO sekaligus membuat tanda-tanda agar seseorang mampu mengenali gejala stroke dengan slogan 'FAST'. FAST sendiri bermakna 'Face dropping' atau bentuk wajah yang tidak simetris, 'Arm weakness' atau salah satu tangan melemah sehingga tidak bisa diangkat dan digerakkan, 'Speech difficulties' yang berarti kesulitan berbicara dengan jelas, serta 'Time to call' yang mengajak masyarakat untuk segera hubungi dokter jika seseorang memunculkan satu dari ketiga kondisi tersebut. Pemberian tindakan medis yang tepat waktu sangat penting dalam menangani stroke, karena mampu memberikan pengidapnya peluang bertahan hidup yang lebih lama lagi jika mendapat perawatan yang tepat.

Agar dapat mengurangi faktor pemicu stroke, sangat disarankan agar individu mampu merubah kebiasaan hidup yang buruk. Mulailah dengan memilih diet yang sehat seperti makan makanan yang bergizi tinggi serta mengonsumsi buah dan sayur, berhenti merokok dan minum alkohol dalam jumlah besar, hindari penggunaan obat-obatan terlarang, serta rutinkan olahraga setiap hari sedikitnya 30 menit per hari.

Baca juga : Terapi Pengobatan Musculoskeletal Disorders

0 Disukai

1074 Kali Dibaca