Waspada Infeksi Pneumonia, Ketahui Gejalanya
Penyakit pneumonia menjadi salah satu penyakit pernapasan akut yang menyerang organ paru-paru. Meskipun paru-paru memiliki sistem pertahanan terhadap mikroba, namun pada tahun 2019 pneumonia tercatat menyebabkan 14% kematian pada anak usia dibawah 5 tahun.
Penyakit yang disebabkan oleh banyak jenis mikroba seperti, bakteri, virus maupun jamur ini terjadi akibat adanya cairan infeksi yang mengisi kantung udara kecil (alveoli) dalam paru-paru. Pneumonia dapat dibedakan berdasarkan lokasi infeksi yang terdampak, seperti :
- Bronkopneumonia yang merupakan kondisi infeksi pneumonia pada hampir seluruh paru-paru.
- Atypical Pneumonia yang merupakan kondisi infeksi tidak terlalu khas. Pada kondisi ini, cairan infeksi bisa saja berada di jaringan interstisial sel paru, bukan di dalam alveoli pada umumnya. Biasanya dapat disebabkan oleh jamur.
- Lobar Pneumonia adalah kondisi infeksi yang terjadi hanya pada satu lobus paru-paru.
Pneumonia memiliki gejala yang berkembang cepat dalam 24 sampai 48 jam ataupun perlahan dalam beberapa hari. Adapun beberapa gejala umum lainnya adalah sebagai berikut :
- Mengalami batuk yang berkepanjangan serta diiringi dengan dahak berwarna kuning, hijau maupun kecoklatan,
- Demam,
- Mengalami sesak napas, seperti pernapasan cepat dan dangkal bahkan saat beristirahat,
- Lemas dan tidak enak badan,
- Hilang nafsu makan,
- Nyeri dada, yang terasa memberatkan saat batuk atau menarik napas.
Gejala lain yang lebih jarang ditemukan seperti batuk darah (haemoptysis), kelelahan, nyeri sendi, bunyi saat bernapas, dan kebingungan yang sering dijumpai pada penderita lansia. Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Baca juga : Faktor Risiko Stroke yang Dapat Diubah
0 Disukai
2380 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar