Waspada! Ini Beda Diare Biasa dan Diare Akibat Hepatitis Akut Berat
Kasus hepatitis akut berat saat ini tengah merebak di sejumlah negara termasuk Indonesia. Wabah yang menyerang anak-anak ini memiliki beberapa gejala yang timbul, salah satunya adalah diare. Namun bagaimana membedakan diare yang menjadi gejala dari hepatitis akut misterius dengan diare biasa?
Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), dr. Muzal Kadim, Sp. A(K) diare yang biasa terjadi akibat rotavirus umumnya diawali dengan muncul demam terlebih dahulu sebelum diare. Namun untuk diare akibat hepatitis akut berat, biasanya dibarengi dengan demam ringan.
"Diare biasanya cair sekali, berbau asam, ada kembungnya, merah di anus. Itu khas sekali diare pada anak atau diare bayi yang terkena rotavirus," imbuh dr. Muzal.
Sedangkan untuk diare akibat hepatitis akut berat ini akan dibarengi dengan mual yang hebat, serta mengalami lemas dan nyeri di perut akibat pembesaran hati.
"Kalau hepatitis yang akut, hepatitis A yang banyak kejadian penularannya lewat saluran cerna. Gejalanya ada mual, tapi agak berbeda. Diarenya lebih jarang, mualnya lebih hebat. Demamnya ringan. Lemasnya terutama. Kemudian nyeri perutnya lebih karena pembesaran hati sudah besar di kanan atas,"tambah dr. Muzal
Namun dr. Muzal juga menyampaikan saat ini gejala akibat hepatitis akut berat ini agak sulit dibedakan, sehingga penting untuk melakukan tahapan pemeriksaan secara klinis jika mengalami gejala tersebut.
"Agak sulit membedakan. Kalau kita di lapangan ada diare, muntah, sakit perut, sementara ini curigai dulu, pastikan melalui pemeriksaan spesifik klinis dari ahli. Periksakan daripada terlambat,"jelas dr. Muzal
0 Disukai
2235 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar