• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Waspada Kasus MPOX (Monkeypox), Kenali Gejala & Pencegahannya Senin, 26 Agustus 2024 08:34 WIB Kemenkes mengungkapkan kasus Monkeypox di Indonesia sebanyak 88 kasus selama 2022- 2024. Diantaranya 74 kasus hingga 2023 dan 14 kasus di 2024. Kasus-kasus Mpox di Indonesia ini tersebar di sejumlah wilayah Indonesia dan terbanyak ditemukan di Jakarta (59), Jawa Barat (13), Banten (9), Jawa Timur (3), Yogyakarta (3) dan Kepulauan Riau (1). Gejala awal berupa demam, sakit kepala, bengkak, nyeri punggung, dan nyeri otot, disusul ruam pada kulit. Kemenkes mengungkapkan, mayoritas varian Mpox yang mewabah di Indonesia mulai tahun 2022 hingga kini didominasi oleh varian Clade IIB. Clade II berasal dari Afrika Barat dengan subclade IIa dan IIb dengan angka kematian 3,6 persen.  Sementara, jenis virus Mpox tengah melanda sebagian negara saat ini merupakan Clade I dengan subclade 1b yang memiliki persentase angka kematian lebih tinggi.   Meski Clade I belum terdeteksi di Indonesia, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Prasetyadi Mawardi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Mpox.  Apabila muncul gejala seperti ruam bernanah atau keropeng pada kulit, sebaiknya tidak memencet dan menggaruknya. Segera periksakan diri ke dokter atau hubungi Contact Center Yakes Telkom di nomor 1500 022. Untuk informasi terkait Monkeypox selengkapnya, dapat mengunjungi laman Serba-Serbi Kesehatan Semoga sehat selalu!

image-newest
Info Kesehatan

Kasus MPox kembali terdeteksi di Indonesia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya Senin, 19 Agustus 2024 13:18 WIB Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini merilis data terbaru mengenai kasus Monkeypox (Mpox) di tanah air. Hingga Sabtu (17/8/2024), tercatat 88 kasus konfirmasi Mpox di Indonesia. Sebaran kasus terpusat di beberapa wilayah, dengan DKI Jakarta memimpin sebanyak 59 kasus, diikuti Jawa Barat (13 kasus), Banten (9 kasus), Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (masing-masing 3 kasus), serta Kepulauan Riau (1 kasus). Mpox, yang disebabkan oleh virus monkeypox, termasuk dalam kelompok orthopoxvirus, serupa dengan virus cacar. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan ruam, cairan tubuh, atau droplet dari orang yang terinfeksi. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi munculnya ruam atau lesi pada kulit, demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Menanggapi situasi ini, Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr. Yudhi Pramono, MARS, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman penularan Mpox. Langkah-langkah yang diambil meliputi peningkatan surveilans di seluruh fasilitas kesehatan, penetapan 12 laboratorium rujukan untuk pemeriksaan Mpox, serta pelaksanaan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui varian virus. Menurut riset, penyakit Mpox berisiko tinggi tertular oleh orang yang berhubungan seks dengan banyak pasangan dan berganti-ganti. Kelompok risiko utama adalah laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis. Dr. Yudhi menjelaskan, Mpox menular melalui kontak langsung dengan ruam bernanah di kulit, termasuk saat berhubungan seksual. Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, SPKK(K), dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menambahkan bahwa varian Mpox Clade I, baik 1a maupun 1b, belum terdeteksi di Indonesia. Sejak 2022 hingga saat ini, varian yang ditemukan di Indonesia adalah varian Clade II, yang memiliki tingkat fatalitas lebih rendah dibandingkan Clade I. Dalam upaya pencegahan, masyarakat diimbau untuk menghindari kontak dekat dengan orang yang memiliki gejala Mpox, menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker medis jika merasa tidak sehat, dan menghindari berbagi barang pribadi seperti handuk atau pakaian. Bagi kelompok berisiko tinggi, disarankan untuk menghindari berganti-ganti pasangan seksual. Untuk pengobatan, Kemenkes telah menyiapkan pemberian terapi simtomatis, tergantung derajat keparahan kasus. Pasien dengan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari puskesmas setempat, sedangkan pasien dengan gejala berat harus dirawat di rumah sakit. Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, M.K.M menjelaskan bahwa peningkatan pengawasan di pintu masuk negara, khususnya yang berasal dari negara-negara terjangkit Mpox, dilakukan melalui skrining suhu menggunakan thermal scanner dan pemantauan visual terhadap tanda atau gejala penyakit pada pelaku perjalanan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada namun tidak panik.  Jika muncul gejala seperti ruam bernanah atau keropeng pada kulit, segera periksakan diri ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit terdekat. Dengan menerapkan protokol kesehatan dan kewaspadaan bersama, kita dapat mencegah penyebaran Mpox di Indonesia.

image-newest
Info Korporasi

Semakin Perluas Jaringan Layanan, Yakes Jalin Kolaborasi Bersama Group EMC Healthcare Rabu, 14 Agustus 2024 20:21 WIB Yakes Telkom terus berkomitmen untuk menyediakan pelayanan terbaik bagi para pelanggan. Untuk memenuhi komitmen tersebut, Yakes Telkom kembali menjalin kerjasama dengan salah satu grup rumah sakit besar di Indonesia, Group EMC Healthcare.  Kolaborasi ini ditandai dengan telah dilakukannya penandatanganan kerjasama yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama Yakes Telkom, Tri Priyo Anggoro dan Direktur Layanan Kesehatan M. Suny Arifianto serta Pejabat Pengganti Sementara (PGS) General Manager II Jakarta & Banten dr. Dian Ariani dan POH GM Regional Jakarta & Banten: dr. Marissa Qurniati. Sedangkan dari Group EMC Healthcare dihadiri oleh Presiden Direktur Bpk. Jusup Halimi, Wakil Presiden: dr. Juniwati, M.M., beserta jajaran. Sinergi yang dibangun Yakes bersama Group EMC Healthcare merupakan wujud nyata atas komitmen Yakes untuk terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang prima khususnya kebutuhan layanan atas penyakit Most Concern Disease dengan kunjungan tertinggi di Yakes Telkom sehingga melalui kerja sama dengan 7 Rumah Sakit Group EMC dapat memperluas layanan kesehatan kepada karyawan, pensiunan, dan keluarga Yakes Telkom di wilayah Regional Jakarta dan Banten. Dalam sambutannya, Dirut Yakes menyampaikan kerjasama ini merupakan bagian Misi POT CINTA Yakes dalam memberikan Pelayanan Prima bagi para peserta. “Kita ingin memberikan pelayanan prima bagi seluruh peserta, khususnya kebutuhan layanan atas penyakit Most Concern Disease dengan kunjungan tertinggi di Yakes Telkom,” jelasnya. Senada dengan hal tersebut, Presiden Direktur Group EMC Healthcare menyampaikan semangat yang sama untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pelanggannya. “Kami sangat mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan Yakes-Telkom serta kami berharap dapat menjadi opsi utama dalam memberikan layanan kesehatan kepada karyawan, pensiunan, dan keluarga Yakes Telkom di wilayah Regional Jakarta dan Banten.,” jelasnya. Cakupan Rumah Sakit yang dimiliki oleh Group EMC Healthcare saat ini meliputi EMC Tangerang, EMC Sentul, EMC Pekayon, EMC Alam Sutera, EMC Pulomas, EMC Cikarang, dan EMC Cibitung. Diharapkan kerjasama kemitraan yang terjalin dapat memberikan impact positif bagi kedua belah pihak.  

image-newest
Info Kesehatan

Kenali Bahaya Polusi Udara Untuk Kesehatan Paru-Paru Anda! Kamis, 18 Juli 2024 13:02 WIB Kamis, (18/7) Yakes Telkom mengadakan webinar yang membahas risiko polusi udara terhadap kanker paru-paru. Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Jaka Pradipta, Sp.P, seorang dokter spesialis paru dari rumah sakit Dharmais.  Kondisi lingkungan dengan tingkat polusi udara yang tinggi semakin mengancam kesehatan paru-paru masyarakat, bahkan ketika tingkat polusi masih di bawah batas maksimum. Dr. Jaka menjelaskan bahwa polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker paru-paru. Untuk memantau kualitas udara secara real time, masyarakat dapat menggunakan aplikasi seperti IQAir AirVisual dan Nafas. Tujuan dari aplikasi ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui kualitas udara untuk menyesuaikan aktivitas mereka.  Menurut data WHO yang disampaikan dalam webinar, polusi udara menyebabkan 10 jenis kematian, termasuk stroke, serangan jantung, dan kanker paru-paru. Bahkan 92% populasi dunia menghirup udara yang tidak aman. Data dari WHO juga menunjukan sumber polusi udara berasal dari pembakaran aktivitas di rumah, transportasi massal, industri, pengolahan limbah, kegiatan pertanian, dan debu.  Dr. Jaka menjelaskan “Kanker adalah tumor yang ganas yang bisa menyebar ke tempat yang lain. Kanker paru kebanyakan ketahuan di stadium 4,  padahal semakin kanker dideteksi lebih dini, di stadium 1-3 angka kesembuhannya sangat tinggi, bisa diatas 80%.” Gejala kanker paru meliputi batuk yang tidak sembuh-sembuh, sesak nafas, infeksi saluran, berat badan turun, nyeri dada, nyeri tulang, penyakit kuning, perut terasa penuh, lemas, sakit kepala, hingga kejang.  Untuk deteksi dini, Dr. Jaka menyarankan pentingnya pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang beresiko tinggi. Ia merekomendasikan pemeriksaan Low Dose CT Scan secara berkala, terutama bagi mereka yang berusia di atas 45 tahun dan terpapar polusi udara, atau mereka yang berusia 40 tahun dengan riwayat faktor genetik.  Untuk mencegah dampak polusi udara, pemerintah menghimbau masyarakat untuk menerapkan strategi kesehatan 6M + 1H, yang meliputi: Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website Mengurangi aktivitas luar ruangan di saat polusi udara tinggi Menggunakan penjernih udara dalam ruangan Menghindari sumber polusi dan asap rokok Menggunakan masker saat polusi udara tinggi Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat Segera konsultasi dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan Dengan berlangsungnya kegiatan seminar risiko polusi udara terhadap kanker paru, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran yakes family akan bahaya polusi udara dan pentingnya untuk medical check up. Selain itu, Yakes Telkom mengajak yakes family lebih proaktif dalam menjaga kesehatan paru-paru dan lingkungan. Untuk menyaksikan kembali webinar "Risiko Polusi Udara Terhadap Kanker Paru" dapat mengunjungi Youtube Yakes Telkom.

image-newest
Info Kesehatan

Hidup Lemas, Tidur Tidak Berkualitas? Kenali Penyebabnya! Selasa, 09 Juli 2024 08:48 WIB Pernahkah kamu merasa seperti zombie di pagi hari? Susah banget fokus saat kerja atau meeting? Hati-hati, bisa jadi kamu mengalami tidur tidak berkualitas. Tenang, kamu gak sendirian! Banyak orang dewasa yang mengalami hal ini. Ini yang harus diketahui terkait tidur berkualitas. Apa itu Tidur Tidak Berkualitas? Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tidur tidak berkualitas adalah kondisi dimana seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup atau tidak nyenyak. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, kelemahan, kesulitan berkonsentrasi, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit kronis. Siapa yang Berisiko Mengalami Tidur Tidak Berkualitas? Semua orang dapat mengalaminya, namun beberapa kelompok orang berisiko lebih tinggi, seperti: Pekerja shift malam atau jadwal tidak teratur Orang dengan stres, kecemasan, atau depresi Mereka yang memiliki kondisi medis tertentu Konsumsi kafein atau alkohol berlebihan sebelum tidur Penggunaan perangkat elektronik di tempat tidur  Apa Penyebab Tidur Tidak Berkualitas? Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tidur tidak nyenyak, seperti: Faktor gaya hidup: Jadwal tidur tidak teratur, kurang aktivitas fisik, dan lingkungan tidur yang tidak nyaman. Konsumsi zat tertentu: Kafein dan alkohol berlebihan sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur. Kebiasaan tertentu: Menggunakan perangkat elektronik di tempat tidur dapat membuat otak tetap terjaga dan sulit tidur. Apa saja tanda seseorang mengalami Tidur Tidak Berkualitas? Beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai, antara lain: Sulit tidur atau terjaga di malam hari Sering terbangun di malam hari Bangun dengan rasa lelah di pagi hari Mengantuk di siang hari Kesulitan berkonsentrasi Mudah marah Penurunan nafsu makan Nyeri otot Apa yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Tidur Tidak Berkualitas? Ini dia beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas tidur: Tetapkan jadwal tidur yang teratur dan patuhilah Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur Olahraga secara teratur Kelola stres dengan baik Tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Jika Anda mengalami kesulitan tidur atau merasa tidak nyenyak setelah tidur, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Info Terpopuler

image-popular
Info Korporasi

Digitalisasi Klinik Percetakan Negara, Terobosan Baru dalam Pelayanan Rabu, 16 Desember 2020 03:29 WIB Jakarta – Sebagai implementasi dari pemanfaatan teknologi dalam program POT CINTA, Yakes Telkom meresmikan Yakes Fitness Center yang telah direnovasi serta Digitalisasi Klinik Percetakan Negara di Jalan Percetakan Negara, Jakarta pada Kamis sore lalu(12/11). Upaya digitalisasi setiap program dan layanan Yakes ini ditujukan untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan layanan sesuai dengan visi TelkomGroup, menjadi digital telco untuk memajukan masyarakat. Kegiatan launching dimulai dengan pemotongan pita secara simbolik oleh Afriwandi, selaku Direktur Human Capital Management TelkomGroup sebagai tanda peresmian dibukanya Yakes Fitness Center dan Digitalisasi Klinik Percetakan Negara. Dalam sambutannya, Afriwandi mengapresiasi kinerja Yakes Telkom dalam meningkatkan customer experience, khususnya memasukkan unsur digital dalam pelayanannya. “Yakes kini sudah berubah menjadi lebih baik, saya yakin kedepannya pasti bisa meningkatkan sistemnya lagi. Apalagi saya dengar citra Yakes Telkom di pelanggan itu positif, itu sangat bagus. Dengan begitu, citra Telkom pun akan ikut menjadi baik”, jelas Afriwandi. Pada kesempatan ini T.Zilmahram selaku Direktur Utama Yakes Telkom memaparkan sekilas tentang jejak langkah Yakes Telkom dalam mewujudukan visi menjadi institusi terbaik di Indonesia dalam mengelola layanan kesehatan berbasis managed care dan teknologi digital terkini. “Saat ini Yakes memiliki program-program POT CINTA untuk menjadi layanan yang lebih proaktif dalam melayani pelanggan. Seperti Sabaya, Yakin, Taman Sehati, Seharum, Kopi Cinta, Digikes, Café Poci, Kozi, Courtesy serta adanya dashboard secara realtime mengenai informasi covid di Telkom Group dan dashboard mengenai informasi investasi” jelas Zil. Kepala Area II Yakes Telkom, Anastasia Muriani juga turut menjelaskan mengenai pelayanan di Klinik Percetakan Negara yang kini semuanya sudah berbasis digital, mulai dari screening hingga konsultasi dengan dokter. “Klinik PN ini akan tetap menjalankan protokol COVID, pengukuran suhu tubuhnya sudah menggunakan thermoscan, tidak lagi memakai thermometer yang ‘ditembakkan’ ke dahi. Kemudian sebelum masuk ke poliknlik, pelanggan akan melakukan triase covid terlebih dahulu melalui website yang telah kami siapkan” jelas Anas. Bagi pelanggan yang ingin mengunjungi Poliklinik Percetakan Negara, lanjut Anas, bisa menggunakan Yakes Mobile untuk menentukan jadwal konsultasi, supaya tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dari dokter. Anas juga menambahkan ragam layanan yang tersedia di Poliklinik Percetakan Negara. “Disini itu nanti ada layanan restitusi secara online, ada Café Poci yaitu café yang menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk para pelanggan kita, serta taman sehati” pungkasnya. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatangan prasasti secara simbolik oleh DirHCM. Semoga Yakes Telkom bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.***dv    

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Korporasi

Soft Launching FAST Sebagai Implementasi Core Values AKHLAK Jumat, 01 Oktober 2021 15:00 WIB Yakes Telkom terus berinovasi mendukung visi dan misi serta salah satu yang tercantum dalam POT CINTA yaitu Pelayanan Prima. Bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila tahun 2021, Yakes Telkom memperkenalkan FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment), Jumat pagi ini (01/10). Acara soft launching FAST dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui vicon. Hadir pada kegiatan ini BoD, SL, dan seluruh karyawan Yakes Telkom. M. Suny Arifianto selaku Direktur Layanan Kesehatan dan Umum Yakes Telkom menerangkan bahwa FAST merupakan inovasi pelayanan berbasis Fast Respon Team dengan reaksi cepat khususnya untuk usaha live safing dan menurunkan resiko fatality pada pasien yang dibutuhkan pada saat ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima dengan tiga target customer yaitu: 1. Tim pengawalan atau peserta Event di lingkungan TelkomGroup. 2. Peserta Home Care yang memerlukan pelayanan cepat. 3. Emergency Patient Faskes Yakes Telkom dan Pasien Penanganan Khusus. Konsep layanan ini akan terintegrasi dengan program lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat demi meningkatkan kenyamanan peserta Yakes.  Lebih lanjut Suny menyampaikan bahwa FAST akan diimplementasikan terlebih dahulu di Regional Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini FAST menjalankan tugas perdananya di Papua sebagai pendampingan pelayanan kesehatan TelkomGroup pada PON XX Papua. Pada kesempatan berikutnya, Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yakes Telkom memberikan sambutan sekaligus melakukan soft launching FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment). Priyo menjelaskan bahwa FAST dalam pelaksanaannya merupakan cerminan dari implementasi dari nilai-nilai AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Lebih lanjut Priyo mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh tim FAST yang hadir baik di Bandung, Jakarta, dan Papua seraya berpesan agar seluruh tim mampu menunjukkan perannya sebagai tim yang responsif terhadap setiap kebutuhan peserta atas layanan Yakes. Priyo juga mengucapkan selamat bertugas kepada tim FAST yang bertugas mendukung event PON XX di Papua yang saat ini mengawal kesehatan Direktur EBIS Edi Witjara dan jajaran yang belum lama tiba untuk memastikan kesiapan tim TelkomGroup dalam mendukung suksesnya PON XX Papua. (YKS03)