• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Korporasi

Tidak Mau Didenda Rp22,8 T Seperti Meta, Telkom Proses Data Biometrik Sesuai UU PDP Sabtu, 21 Desember 2024 13:53 WIB Jakarta – Penggunaan data biometrik tanpa persetujuan subjek data pribadi semakin menjadi perhatian utama dalam isu privasi. Teknologi seperti pemindaian sidik jari dan pengenalan wajah sering digunakan tanpa persetujuan eksplisit, sehingga menimbulkan risiko penyalahgunaan dan pelanggaran hak privasi. Pada Februari 2022, Jaksa Agung Texas Ken Paxton mengajukan gugatan terhadap Meta. Gugatan ini terkait mengumpulkan dan menggunakan data biometrik jutaan penduduk Texas berupa foto dan video yang diunggah di Facebook tanpa persetujuan dari pengguna. Hal ini melanggar ketentuan Texas Data Privacy And Security Act (TDPSA) atau Undang-Undang Privasi dan Keamanan Data Texas, dan Texas Capture Or Use Of Biometric Identifier Act (CUBI) atau Undang-Undang Pengambilan atau Penggunaan Identifikasi Biometrik. TDPSA membatasi penggunaan data biometrik dan data sensitif lainnya untuk melindungi privasi individu, sementara CUBI mengatur penggunaan data biometrik dengan memastikan persetujuan eksplisit dari individu dan kepatuhan terhadap standar privasi. Dalam gugatan tersebut disampaikan bahwa, sejak meluncurkan fitur Tag Suggestions pada tahun 2011, Meta melalui aplikasi Facebook telah menyimpan miliaran data biometrik. Data biometrik ini secara otomatis dapat digunakan untuk mengenali dan menandai wajah dalam foto. Menurut kantor Jaksa Agung Texas, selama lebih dari satu dekade, Meta telah menjalankan perangkat lunak pengenalan wajah pada hampir semua foto yang diunggah ke aplikasi Facebook tanpa sepengetahuan sebagian besar pengguna, merekam geometri wajah orang-orang yang muncul dalam gambar tersebut. Tuduhan ini menyoroti pelanggaran privasi yang signifikan dan penggunaan data biometrik yang tidak sah oleh Meta. Menyikapi kasus ini, Meta telah menyepakati untuk membayar $1,4 miliar (sekitar Rp22,8 triliun) sebagai bentuk penyelesaian dari kasus ini. Pembayaran tersebut akan dilakukan dalam lima tahap hingga 2028. Di Indonesia, dalam UU No. 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP), data biometrik seperti sidik jari, iris mata, retina mata, geometri wajah, pola gigi (odontogram), dll, dikategorikan sebagai data pribadi spesifik. UU PDP mengatur bawah data pribadi spesifik memerlukan tingkat pelindungan yang lebih tinggi. Hal ini sangat beralasan. Jika terjadi kebocoran data biometrik, dampaknya signifikan kepada subjek data pribadi. Subjek data pribadi tidak dapat dengan mudah mengubah data bimetrik mereka. Berbeda dari data biometrik, data pribadi umum seperti alamat email, dapat dengan mudah diubah oleh subjek data pribadi jika terjadi kebocoran data. Belajar dari kasus tersebut, pengendali data pribadi dan prosesor data pribadi di lingkungan Telkom Group wajib memastikan kepatuhan terhadap UU PDP. Setiap pengendali yang akan melakukan pemrosesan data pribadi di lingkungan Telkom Group wajib melakukan penilain dampak pelindungan data pribadi atau data protection impact assessment (DPIA), sebagaimana diatur dalam Pasal 34 UU PDP. Dalam melaksanakan DPIA, pengendali data pribadi di TelkomGroup dapat berkonsultasi dengan Sub-Departemen Data Protection. (raihan/red02) #JagaDataPribadi #PatuhPDP #TelkomJagaPrivasi #KaryawanBijakDataAman

image-newest
Info Korporasi

AT & T Pernah Diretas, Data Pribadi 73 Juta Pelanggan Bocor. Apa Pelajaran bagi Telkom Group? Jumat, 22 November 2024 14:15 WIB Jakarta – Kebocoran data pribadi yang dialami AT&T Inc. pada April 2024 lalu adalah salah satu insiden kebocoran data pribadi yang menjadi sorotan global. Setidaknya 73 juta akun pelanggan AT&T termasuk alamat, nomor jaminan sosial, dan kode sandi telah dicuri dan dibagikan di dark web. Satu orang telah ditangkap terkait insiden ini sebagaimana dijelaskan oleh AT&T. AT&T juga bekerja sama dengan Departemen Kehakiman dan Biro Investigasi Federal untuk menyelidiki peretasan tersebut. Insiden kebocoran data pribadi seperti yang terjadi di AT&T, memunculkan risiko terhadap pelanggan selaku subjek data pribadi. Dengan terungkapnya data pribadi, membuka peluang lebih besar bagi hacker, scammer, dan pelaku tindak kejahatan lainnya untuk lebih spesifik menyasar calon korbannya. Insiden kebocoran data pribadi ini mengakibatkan AT&T harus menghadapi gugatan class action. Dengan telah disahkannya UU 27/2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia, Telkom Group perlu mengambil pelajaran penting dari insiden di atas. Telkom Indonesia telah membentuk Sub Department Data Protection untuk memastikan perseroan dapat menjalankan pemrosesan data pribadi guna mendorong pertumbuhan bisnis digital secara aman dengan tetap mematuhi regulasi. Prinsip pelindungan data pribadi yang telah dirumuskan ke dalam 5 Focus Area dan 54 Key Activities oleh Sub Department Data Protection berdasarkan UU PDP, wajib dilakukan. Berbagai kebijakan teknis dan organisasi, seperti penerapan enkripsi, database activities monitoring, dan pengelolaan back up dapat menjadi pilihan untuk mengantisipasi risiko tersebut. Pengambilan tindakan tegas terhadap pelanggaran ketentuan pelindungan data pribadi, seperti yang dilakukan AT&T dan pemerintah Amerika Serikat, wajib dijalankan. Hal ini penting untuk memberikan efek jera bagi pelaku tindak kejahatan yang menyebabkan terjadinya insiden kebocoran data pribadi. Dengan penerapan prinsip pelindungan data pribadi yang baik, diharapkan Telkom Group dapat terhindar dari berbagai risiko sanksi administratif, termasuk sanksi denda dan tuntutan hukum. (raihan/red01) #JagaDataPribadi #PatuhPDP #TelkomJagaPrivasi #KaryawanBijakDataAman

image-newest
Info Korporasi

Sukses Hadapi Rumitnya Ketentuan GDPR, Berikut Tips Transfer Data Pribadi Internasional dari IBM! Jumat, 11 Oktober 2024 10:26 WIB Jakarta – Perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat (AS) kini menghadapi tantangan besar dalam memastikan kepatuhan terhadap General Data Protection Regulation (GDPR) atau Regulasi Perlindungan Data Umum Uni Eropa. GDPR, yang menetapkan perlindungan ketat terhadap data pribadi warga Uni Eropa, mewajibkan perusahaan yang memproses data pribadi warga Uni Eropa untuk mematuhi aturan yang ketat saat mentransfer data di luar wilayah Uni Eropa.  Hingga saat ini, pelindungan data pribadi di AS tidak dianggap setara dengan GDPR. Kondisi ini mewajibkan Perusahaan AS untuk menggunakan mekanisme lain yaitu appropriate safeguards atau adanya pelindungan yang wajar dan mengikat terhadap data pribadi di negara tujuan transfer. Appropriate safeguards dimaksud dapat berupa Standard Contractual Clauses (SCCs), Binding Corporate Rules (BCRs), sertifikat, dll. Perusahaan juga diwajibkan melakukan Transfer Impact Assessment sebelum melakukan transfer internasional data pribadi, serta menerapkan langkah-langkah teknis, seperti enkripsi data dan kontrol akses, dan bekerja sama dengan penasihat hukum untuk memastikan kepatuhan yang berkelanjutan. Pentingnya melakukan penilaian risiko secara berkala dan mengadopsi solusi teknologi yang sesuai menjadi kunci untuk menjaga keamanan data dan mematuhi ketentuan GDPR. Kepatuhan ini tidak hanya mencegah denda yang besar tetapi juga melindungi reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan. IBM, sebuah perusahaan teknologi besar asal AS, menjadi contoh bagaimana perusahaan multinasional mampu menyeimbangkan antara kepatuhan terhadap GDPR dan kelancaran kegiatan operasional dalam mengelola transfer internasional data pribadi. IBM dinilai berhasil menavigasi kompleksitas kepatuhan GDPR dan transfer data pribadi internasional. Melalui penggunaan SCCs, BCRs, teknologi canggih, penilaian risiko, transparansi, dan pelatihan karyawan, IBM menetapkan standar bagi perusahaan multinasional lain yang berusaha menyeimbangkan kepatuhan regulasi dengan operasi data global.  Menurut Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi, mekanisme transfer internasional data pribadi diatur secara ketat untuk melindungi privasi individu. Undang-undang ini menetapkan bahwa data pribadi hanya dapat dipindahkan ke negara lain jika negara tersebut memiliki standar pelindungan data yang setara atau lebih baik dari pelindungan data pribadi Indonesia. Jika tidak ada penetapan yang menjelaskan kesetaraan tingkat pelindungan data pribadi negara tujuan transfer, maka pengendali data pribadi wajib memiliki pelindungan data pribadi yang memadai dan bersifat mengikat, untuk melakukan transfer dimaksud. Jika mekanisme tersebut juga tidak dapat disediakan, maka pengendali masih dapat melakukan transfer internasional data pribadi dengan meminta persetujuan dari subjek data pribadi. Langkah ini bertujuan untuk surprise minimization atau meminimalisir terjadinya pemrosesan data pribadi yang tidak diharapkan oleh subjek data pribadi. Secara keseluruhan, mekanisme ini bertujuan untuk memastikan bahwa data pribadi warga negara Indonesia tetap terlindungi ketika dilakukan pemrosesan di luar negeri. (raihan/red02)  #JagaDataPribadi #PatuhPDP #TelkomJagaPrivasi #KaryawanBijakDataAman

image-newest
Info Korporasi

Kolaborasi Bersama Yakes - YPT - Tel U, Targetkan Pemanfaatan dan Pengembangan Potensi Sumber Daya Bersama Kamis, 03 Oktober 2024 20:16 WIB Bandung - Sebagai salah satu wujud nyata dari Misi POT CINTA yakni melaksanakan Operasional Handal dan Teknologi Tepat, Yakes Telkom kembali melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) & Telkom University (Tel-U). Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mempererat sinergi antar institusi di Telkom Group dalam mencapai tujuan bersama. Penandatanganan dari MoU ini dilaksanakan langsung di Ruang Rapat Pimpinan Lantai 5, Gedung Bangkit, Telkom University dan dihadiri langsung oleh Direktur Utama Yakes Telkom Tri Priyo Anggoro, Direktur Layanan Kesehatan Yakes M Suny Arifianto, Direktur Investasi Keuangan dan Umum Yakes Notje Rosanti serta jajaran Senior Leader Yakes Telkom. Selain itu perwakilan dari YPT yakni Direktur Utama Dodi Irawan, Direktur Strategic & Education Asep Mulyana, dan Direktur Shared Service Yuddy Aryadi beserta jajaran dari YPT, serta perwakilan dari Telkom University yakni Rektor Prof. Dr. Adiwijaya, Wakil Rektor 1 s.d. 4, Dekan, Direktur beserta jajaran dari Tel-U. Dalam sambutannya, Direktur Utama Yakes Tri Priyo Anggoro menyampaikan kolaborasi yang dilakukan bersama YPT dan Tel-U ini menjadi upaya yang dilakukan guna memastikan implementasi teknologi yang efektif dan memberikan nilai tambah kepada semua pihak. “Di Yakes Telkom memiliki inisiatif strategi yang salah satunya adalah Resource Optimization, yang artinya kami berusaha untuk lebih mengandalkan sistem daripada sumber daya manusia dalam berbagai aspek. Ini juga mencakup penggunaan sumber daya secara kolaboratif dan kerja sama dengan mitra. Dengan demikian, kami percaya bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi semua pihak yang terlibat.” jelas Priyo Lanjut, Priyo menyampaikan beberapa poin penting dari dilakukannya MoU oleh Yakes - YPT - Telkom University ini yang berguna untuk pemanfaatan dan pengembangan potensi sumber daya bersama. “Kami sangat optimis bahwa kolaborasi ini akan membawa banyak manfaat positif dan memperkuat posisi kita dalam menghadapi dinamika industri yang terus berubah. Dengan semangat kerja sama, mari kita bersama-sama mencapai tujuan bersama dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kita semua.” tutup Priyo

Info Terpopuler

image-popular
Info Korporasi

Soft Launching FAST Sebagai Implementasi Core Values AKHLAK Jumat, 01 Oktober 2021 15:00 WIB Yakes Telkom terus berinovasi mendukung visi dan misi serta salah satu yang tercantum dalam POT CINTA yaitu Pelayanan Prima. Bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila tahun 2021, Yakes Telkom memperkenalkan FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment), Jumat pagi ini (01/10). Acara soft launching FAST dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui vicon. Hadir pada kegiatan ini BoD, SL, dan seluruh karyawan Yakes Telkom. M. Suny Arifianto selaku Direktur Layanan Kesehatan dan Umum Yakes Telkom menerangkan bahwa FAST merupakan inovasi pelayanan berbasis Fast Respon Team dengan reaksi cepat khususnya untuk usaha live safing dan menurunkan resiko fatality pada pasien yang dibutuhkan pada saat ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima dengan tiga target customer yaitu: 1. Tim pengawalan atau peserta Event di lingkungan TelkomGroup. 2. Peserta Home Care yang memerlukan pelayanan cepat. 3. Emergency Patient Faskes Yakes Telkom dan Pasien Penanganan Khusus. Konsep layanan ini akan terintegrasi dengan program lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat demi meningkatkan kenyamanan peserta Yakes.  Lebih lanjut Suny menyampaikan bahwa FAST akan diimplementasikan terlebih dahulu di Regional Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini FAST menjalankan tugas perdananya di Papua sebagai pendampingan pelayanan kesehatan TelkomGroup pada PON XX Papua. Pada kesempatan berikutnya, Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yakes Telkom memberikan sambutan sekaligus melakukan soft launching FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment). Priyo menjelaskan bahwa FAST dalam pelaksanaannya merupakan cerminan dari implementasi dari nilai-nilai AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Lebih lanjut Priyo mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh tim FAST yang hadir baik di Bandung, Jakarta, dan Papua seraya berpesan agar seluruh tim mampu menunjukkan perannya sebagai tim yang responsif terhadap setiap kebutuhan peserta atas layanan Yakes. Priyo juga mengucapkan selamat bertugas kepada tim FAST yang bertugas mendukung event PON XX di Papua yang saat ini mengawal kesehatan Direktur EBIS Edi Witjara dan jajaran yang belum lama tiba untuk memastikan kesiapan tim TelkomGroup dalam mendukung suksesnya PON XX Papua. (YKS03)

image-popular
Info Korporasi

Memperkuat Kolaborasi Dalam Memberikan Pelayanan Bagi Peserta, Direksi Yakes Telkom Kunjungi 3 Mitra Rumah Sakit di Bandung Jumat, 21 Juli 2023 11:26 WIB Bandung (21/7) - Dalam agenda memperkuat kolaborasi bersama untuk memberikan Pelayanan Prima bagi peserta, Direksi Yakes-Telkom kembali melakukan kunjungan ke 3 rumah sakit mitra layanan kesehatan di Kota Bandung. Direktur Utama Yakes-Telkom Tri Priyo Anggoro dan Direktur Layanan Kesehatan M. Suny Arifianto ditemani oleh GM Regional 3 Jawa Barat Sonny Khoeroni beserta rombongan mengunjungi tiga rumah sakit yang diantaranya adalah RSJP Paramarta, RS Muhammadiyah Bandung, &  Santosa Hospital Kopo Bandung.  Dalam kunjungan pertama di RSJP Paramarta, rombongan disambut langsung oleh CEO RSJP Paramarta, Pahlawanda Peni serta Direktur RSJP Paramarta dr. Jimmy Agung Pambudi, Humas dan Marketing dr. Glen, Kepala Bidang Pelayanan Medis dr. Stefany Sandradewi. Dalam pertemuan tersebut, Peningkatan layanan digitalisasi dengan RSJP Paramarta menjadi salah satu fokus pembahasan. Layanan untuk melakukan tracking terhadap pasiennya. salah satunya adalah layanan medical check up yang sudah disosialisasikan kepada masyarakat. layanan tersebut mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat karena memudahkan mereka dalam melakukan medical check up secara mandiri hanya dengan mengandalkan aplikasi dari My Paramarta.  Sementara itu pada kunjungan di RS Muhammadiyah Bandung, rombongan Direksi Yakes-Telkom disambut langsung oleh Direktur Utama RS Muhammadiyah Bandung, M. Kautsar Boesoirie, Sp.M (K), MM. Pada pertemuan tersebut, topik improvement pelayanan menjadi salah satu perbincangan yang hangat. “Saya baru dengar bahwa ada satu Yayasan yang mempunyai filosofi memperlakukan pensiunannya seperti orangtua sendiri, menurut saya luar biasa, kita akan mengusahakan yang terbaik” ucap Direktur Utama RS Muhammadiyah Bandung M. Kautsar Boesoirie, Sp.M (K), MM. Sementara itu pada kunjungan ke Santosa Hospital Kopo Bandung, Direktur Utama Santosa Hospital Bandung dr. Rachim Dinata Marsidi Sp. B Finac M. Kes, Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan, dr. Koko Sudjadi SH., M.H.Kes, Direktur Umum dan Operasional, dr. HR. Asep Hidayat Sugiri MARS, serta Direktur Pelayanan JKN/BPJS, dr. H Dadang Prihadi, DTMH., MPH menyambut langsung kunjungan Direksi Yakes-Telkom.  “Dalam memasuki transformasi tahap dua ini kita akan memasuki tahap digitalisasi agar proses kerjasama yang terjadi antara Yakes dan rumah sakit itu transparan. jadi, harapannya proses administrasi dan operasional berjalan dengan efektif”, ujar Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yayasan Kesehatan Telkom. Sejalan dengan hal tersebut, SHB Kopo merupakan salah satu rumah sakit swasta dengan penggunaan IT yang cukup handal. Salah satu digitalisasi yang diterapkan oleh SHB Kopo yaitu adanya aplikasi untuk pasien yang berisikan informasi mengenai jadwal praktik dokter, pendaftaran online, hasil pemeriksaan penunjang, info kamar, dan fitur summary patient (daftar riwayat obat, daftar alergi pasien yang tercatat di rumah sakit, dan daftar riwayat operasi)

image-popular
Info Korporasi

Perluas Coverage Layanan, Yakes Jalin Sinergi dengan 44 Rumah Sakit Hermina Group Jumat, 11 Maret 2022 09:21 WIB Jakarta, 10 Maret 2022 - Demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada pesertanya, Yakes Telkom menjalin kerjasama kemitraan dengan Rumah Sakit Hermina Group. Penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategik PT Medikaloka Hermina, Aristo Setiawidjaja dengan Direktur Utama Yakes Telkom, Tri Priyo Anggoro di Hermina Office Tower, Kemayoran Jakarta, Kamis siang. Turut hadir pada acara tersebut Direktur Operasional & Umum Hermina Yulisar beserta jajaran, Direktur Layanan Kesehatan Yakes M. Suny Arifianto serta para GM Yakes Regional I-VII yang mengikuti kegiatan secara daring. Tri Priyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Hermina Group merupakan bagian dari concern dan komitmen Yakes untuk senantiasa memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh pesertanya. "Perspektif pelayanan kami adalah bagaimana merawat peserta selayaknya merawat orang tua sendiri, dengan layanan yang tepat dan standar yang sama di seluruh Indonesia. Inilah yang bisa diwujudkan melalui kolaborasi dengan mitra strategis, terlebih Yakes dan Hermina sudah membangun cara pandang dan tujuan yang sama. Harapannya baik Yakes maupun Hermina dapat bertumbuh dan berkembang bersama" ungkapnya. Hal senada disampaikan oleh Aristo yang menyambut baik sinergi yang menjadi langkah awal menuju mutual collaboration bagi semua pihak. Terbangunnya strategic dan long term partnership antara Yakes dengan Hermina diharapkan akan meningkatkan revenue dan positive value bagi seluruh rumah sakit jejaring Hermina di seluruh Indonesia. Kesepakatan dengan Hermina Group ini memungkinkan peserta Yakes untuk mengakses layanan kesehatan di 44 Rumah Sakit Hermina yang tersebar di Indonesia, dimana 40 rumah sakit diantaranya sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Hal ini tentunya semakin memperluas coverage layanan kesehatan Yakes yang sebelumnya sudah didukung oleh lebih dari 300an mitra rumah sakit di seluruh Indonesia. Prinsip value creation yang memberikan benefit optimal bagi kedua belah pihak menjadi basis strategi kolaborasi antara Yakes dengan Hermina. Customer Yakes sejumlah lebih dari 83ribu peserta yang tersebar di seluruh Indonesia bisa mengakses layanan kesehatan dengan upgrade hak kelas rawat inap lebih tinggi satu tingkat di atasnya (untuk pengguna BPJS) serta dapat mengakses layanan rawat jalan eksekutif. Kemudahan dan kelancaran proses layanan kesehatan baik oleh mitra, Yakes, maupun peserta Yakes termasuk didalamnya efisiensi biaya untuk semua pihak juga menjadi sasaran yang ingin dicapai dari kesepakatan ini. Salah satunya upayanya adalah melalui digitalisasi seluruh proses pelayanan yang akan semakin diimplementasikan oleh kedua belah pihak. Dengan adanya kesepakatan sinergi Yakes dan Hermina diharapkan akan memberikan kontribusi positif untuk Hermina, untuk peserta Yakes, dan juga bangsa Indonesia. Karena sejatinya bangsa yang sehat, akan membentuk negara yang kuat. Demi Indonesia Sehat.

image-popular
Info Korporasi

Kenalkan GENTA, Generasi Millenial Yakes Melayani dengan CINTA Sabtu, 24 Oktober 2020 09:40 WIB Bandung – Yakes Telkom, pada Kamis (1/10) meluncurkan program “GENTA”, yaitu sebuah program yang dirancang untuk menjadi model yang mampu mengimplementasikan culture karyawan Yakes dalam menjalankan pedoman kerja POT CINTA Yakes Telkom. GENTA sendiri adalah singkatan dari Generasi Milenial Melayani Dengan Cinta. Peluncuran program GENTA dilakukan oleh Teuku Zilmahram selaku Direktur Utama Yakes Telkom, Teuku Hercules selaku Direktur Investasi dan Keuangan, Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Layanan Kesehatan dan Umum, serta disaksikan oleh jajaran pengurus SL Yakes Telkom, dan seluruh karyawan Yakes Telkom yang menghadiri lewat video conference. Zil dalam sambutannya mengharapkan program GENTA ini dapat menjadi alat untuk mengingatkan dan menjadi pionir dalam menjalankan program-program Yakes Telkom agar lebih baik lagi ke depannya. “GENTA ini harus selalu gesit, energik punya semangat atau daya juang yang tinggi, lalu harus selalu inovatif, tangguh tidak mudah menyerah dan patah semangat, dan yang terakhir itu harus aktif” jelasnya. Satuan Tugas GENTA Yakes Telkom terdiri dari 99 karyawan dari seluruh regional dan masih termasuk ke dalam generasi milenial. Ardya Prahasta selaku Kabid Umum Yakes Telkom menyampaikan tugas utama dari GENTA adalah untuk membantu tim culture berkolaborasi dalam mengimplentasikan program culture Yakes Telkom, menjadi model dalam menjalankan nilai-nilai culture dan pedoman kerja POT CINTA untuk citra positif, dan mendokumentasikan setiap kegiatan terutama yang diadakan oleh tim culture dan Yakes Ranger. Menyusul pernyataan tersebut, Zil kembali menyampaikan GENTA juga harus mampu mensosialisasikan dan menyebarkan informasi seputar yakes kepada para pelanggan, tapi tetap menerapkan Akhlak sebagai core value atau tata nilai dari perusahaan. “Biar tidak misleading, sebagai insan BUMN kita harus tetap mengedapankan AKHLAK, yaitu harus Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif” tambah Zil. Acara kemudian dilanjutkan dengan pelantikan dan penyematan atribut berupa topi kepada beberapa karyawan yang mendaftarkan diri sebagai tim GENTA sekaligus penyerahan kunci motor YAKIN kepada Kepala Regional III Jawa Barat oleh Dirut Yakes Telkom.  Besar harapannya GENTA dapat mengemban amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya. (YKS00)

image-popular
Info Korporasi

Raih Akreditasi Paripurna oleh Kemenkes RI, Klinik Pratama Yakes Telkom penuhi standar layanan optimal Jumat, 22 September 2023 08:09 WIB Semarang - Yakes-Telkom sebagai yayasan kesehatan yang menerapkan konsep ‘Managed Care’ terus mengupayakan pelayanan terbaik bagi para peserta. Salah satu peran penting dalam mewujudkan pelayanan terbaik adalah dengan memberikan layanan maksimal pada fasilitas kesehatan, yakni klinik pratama.  Sebagai salah satu garda terdepan dalam melayani peserta, klinik pratama Yakes-Telkom terus berupaya memberikan pelayanan optimal. Wujud nyata dari kerja keras tersebut kemudian membuahkan hasil dengan Klinik Pratama Yakes-Telkom resmi mendapat Akreditasi Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Adapun Akreditasi Paripurna dari Kemenkes RI ini ditujukan untuk Klinik Pratama Yakes-Telkom Sriwijaya Kota Semarang, Jawa Tengah. Perlu untuk diketahui, untuk mendapatkan Akreditasi Paripurna ini klinik diharuskan memenuhi kriteria seperti, memenuhi pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai kriteria/standar, memuaskan pelanggan/patient satisfaction, memuaskan sasaran dan masyarakat, serta berkinerja baik. Selain itu pola pikir akreditasi mencakup pada pola pikir sistem pelayanan/kinerja, pola pikir mutu dan pola pikir keselamatan pelanggan/pasien/petugas. Akreditasi ini sendiri menjadi upaya peningkatan mutu klinik untuk dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di klinik. Adapun untuk mendukung hal tersebut, klinik yakes juga menggelar kegiatan berupa Kegiatan menjalankan Poliklinik, Prolanis, serta adanya Vaksinasi.  

image-popular
Info Korporasi

Pastikan Layanan Terbaik Bagi Seluruh Peserta, Direksi Yakes-Telkom Lakukan Kunjungan ke 3 Mitra Rumah Sakit di Bandung Jumat, 17 Februari 2023 09:27 WIB Bandung, 16 Februari 2023 - Sebagai upaya memastikan  pelayanan prima kepada seluruh peserta, Direksi Yakes-Telkom melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi ke 3 mitra rumah sakit yang ada di Bandung. Ketiga mitra rumah sakit tersebut adalah RS Edelweiss, RS Santosa Central, serta RS Hermina Pasteur.  Dalam kunjungan tersebut, Direktur Utama Yakes-Telkom Tri Priyo Anggoro dan Direktur Layanan Kesehatan M. Suny Arifianto didampingi oleh OVP Medical & Quality Healthcare Heru Agung dan GM Yakes-Telkom Regional 3 Jawa Barat Sonny Khoeroni serta Yakes Account Manager (YAM) dari masing-masing mitra rumah sakit .  Priyo menjelaskan bahwa sinergi yang terjalin baik antara Yakes dengan mitra rumah sakit merupakan kunci tercapainya kepuasan peserta Yakes yang tentunya akan memberi dampak positif baik bagi Yakes, mitra rumah sakit, dan peserta.  Semangat yang sama ditunjukkan oleh manajemen ketiga mitra rumah sakit yang berkomitmen penuh untuk berkolaborasi memberikan layanan yang terbaik bagi peserta Yakes. Topik improvement pelayanan menjadi salah satu perbincangan yang hangat pada kunjungan kali ini. “Kami menyambut baik dan akan selalu memastikan RS Edelweiss terus melakukan upaya-upaya perbaikan dalam memberikan layanan terbaik,” demikian ditegaskan oleh Direktur Rumah Sakit Edelweiss dr. Erchamzah MMRS.  Pada kesempatan tersebut Priyo juga menyampaikan apresiasi yang baik kepada RS Edelweiss yang selalu cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan pelayanan VIP Yakes. Diharapkan kedepannya, seluruh peserta Yakes dapat terlayani dengan lebih baik.    Perlunya memperkuat tim pelayanan juga menjadi bahan diskusi yang menarik dalam kunjungan ke  RS Santosa Central. Salah satu upaya yang dibahas adalah dengan mengadakan kegiatan diskusi bersama para ahli kesehatan melalui peer-review untuk membahas usecase yang berkenaan dengan medis yang bertujuan mengembangkan kompetensi dari dokter dan tim pelayanan kesehatan Yakes. Hal ini ditanggapi positif oleh Direktur Utama RS Santosa Central dr Yayu Sri Rahayu, MM seraya menyampaikan harapan agar ke depan RS Santosa dapat terus berkolaborasi bersama Yakes Telkom.  Sementara pada kunjungan ke RS Hermina Pasteur, Wakil Direktur Medis dr. Astya Kirana menjelaskan pencapaian kolaborasi kerjasama dengan Yakes dalam kerangka memberikan pelayanan optimal bagi peserta Yakes Telkom.  Harapannya kolaborasi antara Yakes dan mitra rumah sakit dapat menyelesaikan dengan baik segala tantangan yang ada. Seluruh upaya tersebut tentu saja kembali agar dapat memberikan layanan yang terbaik untuk peserta.  

image-popular
Info Korporasi

Yakes Menyapa - Senam Nasional bersama Klub Kesehatan Jumat, 13 Agustus 2021 12:54 WIB Bandung, (13/8) Yakes Telkom mengadakan kegiatan Yakes Menyapa - Senam Nasional bersama Klub Kesehatan dan diikuti oleh sekitar 700 peserta dari 113 klub kesehatan serta karyawan Yakes. Kegiatan senam bersama ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom meeting dan dipandu oleh para instruktur di Yakes Wellness Center, M. Amin & Halmiati Amir di YFC Makassar; M. Akhir Amin di YFC Palembang; Pak Sonci, Imam Munandar, Yunyun Komalasari, dan Diki Akbari di YFC Bandung; serta Rifqi Budi di YFC Jakarta. Dibuka oleh Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yakes Telkom yang mengajak untuk mensyukuri nikmatnya sehat serta anugerah dapat bernafas dan menghirup oksigen dengan bebas. Hal ini dapat kita rasakan dengan melihat kondisi langkanya oksigen pada saat puncak gelombang ketiga pandemi beberapa waktu lalu, dimana oksigen menjadi sesuatu yang sangat langka dan mahal untuk didapat. Lebih lanjut Priyo menjelaskan bahwa kegiatan senam ini merupakan salah satu wujud kita dalam mensyukuri nikmat untuk bisa bernapas dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya untuk menjaga tubuh kita tetap bugar dan sehat sehingga imunitas tubuh kuat dalam melindungi dari infeksi virus. Priyo juga mengingatkan kembali kepada seluruh peserta mengenai pentingnya vaksinasi untuk mengurangi efek keparahan dari pandemi Covid-19. Tak henti Priyo mengimbau kepada peserta yang belum divaksin agar dapat melakukan vaksinasi seraya membantu menjelaskan pentingnya vaksinasi ke keluarga dan kerabat. Setelah sesi senam bersama, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi vaksinasi yang disampaikan oleh dr. Rena Winasis selaku manager pembinaan Yakes Telkom. Pada pemaparannya, Rena menyampaikan bahwa capaian total vaksin di Indonesia sebanyak 22.68% (vaksin 1) dan 9.86% (Vaksin 2). Capaian Kelompok Lansia sebanyak 22.48% (vaksin 1) dan 14.73% (vaksin 2). Kedua data tersebut menunjukkan masih rendahnya cakupan vaksin pada lansia, dimana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi (49.4%). Tercapainya Kekebalan kelompok (75%) dari populasi lansia diperlukan untuk mengurangi angka kematian akibat COVID-19. “Beberapa isu juga banyak beredar di masyarakat, seperti vaksin tidak berkualitas, vaksin tidak aman dan menimbulkan efek samping berat, vaksin haram yang membuat keraguan para peserta untuk mendapatkan vaksinasi” ujarnya. Dengan berlangsungnya kegiatan Senam Nasional bersama ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat untuk menjaga Kesehatan di lingkungan Yakes Telkom, sekaligus menambah wawasan mengenai program vaksinasi. (YKS00)