• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Bisakah Batu Ginjal Sembuh Tanpa Operasi? Yuk Simak Penjelasannya Bareng di #AskTheExpert Kamis, 09 Maret 2023 09:29 WIB Penyakit batu ginjal dapat terjadi akibat adanya tumpukan zat tertentu di dalam ginjal yang kemudian membentuk batu. Zat-zat tersebut berasal dari limbah di dalam darah tersebut dapat mengendap dan mengkristal seiring waktu, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pada ginjal. Risiko terjadinya batu ginjal juga dapat meningkat pada seseorang jarang minum air putih secara teratur. Dokter Yakes-Telkom, dr. Margareita pada program #AskTheExpert menjelaskan penderita batu ginjal biasanya merasakan gejala-gejala seperti :  Mudah Lelah Mual atau Muntah Mengalami Kram Otot Terutama Bagian Kaki Bengkak di Pergelangan Kaki & Sekitar Mata Nyeri atau Sakit di Sekitar Pinggang Sering Buang Air Kecil atau Jumlah Urine Sedikit Hingga Dapat Mengalami Tekanan Darah Tinggi Salah satu cara yang dapat dilakukan guna mengatasi batu ginjal adalah dengan melakukan prosedur operasi. Namun, dr. Margareita menyampaikan batu ginjal juga dapat diatasi tanpa melalui operasi. “Batu ginjal bisa dikeluarkan tanpa melalui tindakan operasi, namun hal ini hanya bisa dilakukan pada ukuran batu ginjal kurang dari 1 cm.” jelas dr. Margareita   Di lain sisi, dr. Margareita juga menjelaskan penderita batu ginjal yang sudah pernah dioperasi masih memungkinkan untuk terkena kembali penyakit tersebut. Hal ini dapat terjadi jika penyintas tersebut tidak dapat mengendalikan faktor dari pembentuk dari batu ginjal. Simak informasi lebih lanjut terkait penyakit batu ginjal dan penyakit lainnya di #AskTheExpert Yakes-Telkom dengan mengunjungi youtube Yakes-Telkom di :  Ask The Expert

image-newest
Info Korporasi

Pastikan Layanan Terbaik Bagi Seluruh Peserta, Direksi Yakes-Telkom Lakukan Kunjungan ke 3 Mitra Rumah Sakit di Bandung Jumat, 17 Februari 2023 09:27 WIB Bandung, 16 Februari 2023 - Sebagai upaya memastikan  pelayanan prima kepada seluruh peserta, Direksi Yakes-Telkom melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi ke 3 mitra rumah sakit yang ada di Bandung. Ketiga mitra rumah sakit tersebut adalah RS Edelweiss, RS Santosa Central, serta RS Hermina Pasteur.  Dalam kunjungan tersebut, Direktur Utama Yakes-Telkom Tri Priyo Anggoro dan Direktur Layanan Kesehatan M. Suny Arifianto didampingi oleh OVP Medical & Quality Healthcare Heru Agung dan GM Yakes-Telkom Regional 3 Jawa Barat Sonny Khoeroni serta Yakes Account Manager (YAM) dari masing-masing mitra rumah sakit .  Priyo menjelaskan bahwa sinergi yang terjalin baik antara Yakes dengan mitra rumah sakit merupakan kunci tercapainya kepuasan peserta Yakes yang tentunya akan memberi dampak positif baik bagi Yakes, mitra rumah sakit, dan peserta.  Semangat yang sama ditunjukkan oleh manajemen ketiga mitra rumah sakit yang berkomitmen penuh untuk berkolaborasi memberikan layanan yang terbaik bagi peserta Yakes. Topik improvement pelayanan menjadi salah satu perbincangan yang hangat pada kunjungan kali ini. “Kami menyambut baik dan akan selalu memastikan RS Edelweiss terus melakukan upaya-upaya perbaikan dalam memberikan layanan terbaik,” demikian ditegaskan oleh Direktur Rumah Sakit Edelweiss dr. Erchamzah MMRS.  Pada kesempatan tersebut Priyo juga menyampaikan apresiasi yang baik kepada RS Edelweiss yang selalu cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan pelayanan VIP Yakes. Diharapkan kedepannya, seluruh peserta Yakes dapat terlayani dengan lebih baik.    Perlunya memperkuat tim pelayanan juga menjadi bahan diskusi yang menarik dalam kunjungan ke  RS Santosa Central. Salah satu upaya yang dibahas adalah dengan mengadakan kegiatan diskusi bersama para ahli kesehatan melalui peer-review untuk membahas usecase yang berkenaan dengan medis yang bertujuan mengembangkan kompetensi dari dokter dan tim pelayanan kesehatan Yakes. Hal ini ditanggapi positif oleh Direktur Utama RS Santosa Central dr Yayu Sri Rahayu, MM seraya menyampaikan harapan agar ke depan RS Santosa dapat terus berkolaborasi bersama Yakes Telkom.  Sementara pada kunjungan ke RS Hermina Pasteur, Wakil Direktur Medis dr. Astya Kirana menjelaskan pencapaian kolaborasi kerjasama dengan Yakes dalam kerangka memberikan pelayanan optimal bagi peserta Yakes Telkom.  Harapannya kolaborasi antara Yakes dan mitra rumah sakit dapat menyelesaikan dengan baik segala tantangan yang ada. Seluruh upaya tersebut tentu saja kembali agar dapat memberikan layanan yang terbaik untuk peserta.  

image-newest
Info Korporasi

Aktualisasi Layanan, Yakes-Telkom Adakan Sosialisasi Permenkes Nomor 3 Tahun 2023 Bersama BPJS Jumat, 10 Februari 2023 10:14 WIB Jakarta, 9 Februari 2023 - Dalam rangka menjaga kualitas layanan tetap up to date, Yakes-Telkom menggelar sosialisasi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan bersama dengan BPJS.  Kegiatan sosialisasi yang diadakan secara online ini, dihadiri oleh Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS dr. Lily Kresnowati, Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Manfaat Kesehatan Rujukan BPJS M. Cucu Zakaria, Direktur Utama Yakes-Telkom Tri Priyo Anggoro, Direktur Layanan Kesehatan Yakes M. Suny Arifianto, Direktur Investasi, Keuangan, dan Umum Notje Rosanti, serta para GM Regional Yakes-Telkom di Seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, dr. Lily Kresnowati menyampaikan adanya Permenkes Nomor 3 Tahun 2023 yang mengatur Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan menjadi bagian dalam penyesuaian program Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN yang telah berjalan sejak tahun 2014 lalu. Ia juga menyampaikan peninjauan dan penetapan terkait standar tarif layanan yang diatur dalam Permenkes No. 3 Tahun 2023 ini telah mempertimbangkan ketersediaan faskes, indeks harga konsumen, serta beberapa masukan dari BPJS dan juga asosiasi faskes yang kemudian ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Dinamika perubahan kebijakan standar tarif ini memang merupakan kolaborasi dan sinergi bersama antara Kementerian Kesehatan sebagai leading sector, BPJS, DJSN, Kementerian Keuangan, serta dalam harmonisasinya kita juga melibatkan Kemenko PMK, Setkab, Kemenkumham, organisasi profesi, asosiasi faskes, dan pemangku kepentingan terkait. Jadi Permenkes No. 3 Tahun 2023 ini telah melalui proses harmonisasi yang luar biasa dari berbagai stakeholder kunci” jelas dr. Lily. Dalam Permenkes tersebut, dr. Lily juga menjelaskan adanya perluasan akses layanan pada daerah belum tersedia faskes yang memenuhi syarat. Ini menjadi bagian dari concern yang dilakukan oleh BPJS dan pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan pada daerah-daerah yang belum tersedia faskes. Selain itu, terdapat juga perluasan pada layanan kesehatan canggih sesuai dengan program transformasi layanan yang dicanangkan oleh Kemenkes. “Perluasan akses layanan ini sesuai dengan program transformasi yang dicanangkan oleh Kemenkes, dimana didalamnya nanti akan terdapat rumah sakit vertikal maupun penyediaan cath lab. Nantinya kami ingin distribusi dari perluasan layanan ini menjangkau area yang membutuhkan, dengan prioritas pada daerah yang belum memiliki akses pelayanan kesehatan yang baik,” imbuhnya. Diakhir, dr. Lily menyampaikan kedepannya masih banyak tantangan yang perlu dihadapi bersama terkait dengan program JKN agar tetap dapat berjalan dan memberikan manfaat bagi penggunanya. Dengan terbitnya Permenkes No. 3 Tahun 2023 ini diharapkan tidak ada kenaikan iuran sampai dengan tahun 2025 mendatang. Selain itu, Ia juga mengharapkan seluruh program JKN yang berjalan dapat memberikan manfaat bagi banyak lapisan masyarakat secara berkelanjutan. “Bapak-Ibu yang berbahagia, terakhir mari kita saling bahu-membahu memastikan layanan kesehatan yang kita berikan untuk masyarakat Indonesia adalah layanan yang bermutu, tidak diskriminatif dan ramah untuk Indonesia yang lebih baik. Semoga pertemuan ini dapat menjadi wadah untuk bisa berdiskusi serta saling mendukung dalam implementasi Permenkes No. 3 Tahun 2023 sesuai dengan peran masing-masing,” tutup dr. Lily. Sementara itu, Dirut Yakes-Telkom Tri Priyo Anggoro dalam sambutannya menyampaikan Yakes-Telkom menyambut baik dan antusias terhadap adanya sosialisasi Permenkes No.3 Tahun 2023 ini. Perubahan pada Permenkes ini pada akhirnya memungkinkan akomodasi terkait beberapa hal yang berjalan di Yakes-Telkom, hal tersebut kemudian penting untuk diapresiasi terhadap terobosan-terobosan baru yang dilakukan oleh BPJS. “Hari ini kita ingin sekali, mendengar lebih jauh terkait tata aturan dari Permenkes No. 3 Tahun 2023 supaya kedepannya kita dalam mengikuti jejak BPJS sebagai leader dalam pengelolaan managed care tidak salah dan dapat terimplementasi dengan baik sesuai dengan tata aturan yang seharusnya.”jelas Priyo. Lebih lanjut, Priyo menyampaikan Yakes-Telkom siap sedia dalam mendukung seluruh program yang dicanangkan oleh BPJS. Selain itu, kedepannya yakes juga ingin meningkatkan standar klinik-klinik dengan mengacu pada aturan dari BPJS sebagai wujud nyata Yakes-Telkom dalam menuju visi sebagai institusi kesehatan terbaik di Indonesia. “Terakhir, besar harapan kami nantinya terkait materi yang disampaikan bisa membantu seluruh member kami untuk selalu menjaga kesehatan sehingga kita juga ikut berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia.” tutup Priyo. Kegiatan kemudian dilanjut dengan sosialisasi terkait Permenkes No. 3 Tahun 2023 yang disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Manfaat Kesehatan Rujukan BPJS M. Cucu Zakaria dan OSM Promotive & Preventive dr. Rena Winasis sebagai moderator.

image-newest
Info Korporasi

Terus Perluas Layanan Kesehatan, Yakes-Telkom Jalin Sinergi Dengan Rumah Sakit Primaya Group Sabtu, 28 Januari 2023 10:50 WIB Jakarta, 27 Januari 2023 - Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi pesertanya, Yakes Telkom kembali memperluas cakupan layanan melalui kerjasama kemitraan dengan Rumah Sakit Primaya Group. Penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Utama Yakes Telkom, Tri Priyo Anggoro dengan CEO RS Primaya Group, Leona Karnali di Rumah Sakit Primaya, Tangerang. Turut hadir pada acara tersebut Direktur Layanan Kesehatan Yakes Telkom, M. Suny Arifianto, para GM Yakes Regional I-VII (yang mengikuti kegiatan secara daring), serta CMO RS Primaya Group dr. Taufik Santoso, Corporate Marketing Manager Novi Tri Lesmono beserta seluruh Direktur RS Primaya Jabodetabek. Tri Priyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi dengan RS Primaya Group merupakan bagian dari concern dan komitmen Yakes Telkom untuk senantiasa memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh pesertanya.  "Perspektif pelayanan kami adalah bagaimana merawat peserta selayaknya merawat orang tua sendiri, dengan layanan yang tepat dan standar yang sama di seluruh Indonesia. Hal ini bisa diwujudkan melalui kolaborasi dengan mitra strategis. Harapannya baik Yakes Telkom maupun RS Primaya dapat bertumbuh dan berkembang bersama" ungkapnya.  Hal senada disampaikan oleh Leona yang menyambut baik sinergi yang menjadi langkah awal menuju mutual collaboration bagi semua pihak. Terbangunnya strategic dan long term partnership antara Yakes dengan Primaya diharapkan akan meningkatkan revenue dan positive value bagi seluruh rumah sakit jejaring Primaya di seluruh Indonesia. “Tentunya kami senang sekali, akhirnya dapat bekerja sama dengan Yakes-Telkom untuk seluruh 15 rumah sakit Primaya yang ada di Indonesia. Ini menjadi suatu kebanggaan juga untuk kami atas kepercayaan yang diberikan oleh Yakes-Telkom dalam kerjasama ini. Semoga kedepannya ini kita dapat terus meningkatkan kerjasama.” jelas Leona Kesepakatan dengan Primaya Group ini memungkinkan peserta Yakes Telkom untuk mengakses layanan kesehatan di 15 Rumah Sakit Primaya yang tersebar di Indonesia. Hal ini tentunya semakin memperluas coverage layanan kesehatan Yakes Telkom.  Kesepakatan ini didasari atas prinsip value creation yang memberikan benefit optimal bagi kedua belah pihak, diantaranya adalah benefit bagi peserta untuk mengakses layanan rawat jalan eksekutif maupun kenaikan tingkat rawat inap di rumah sakit. Selain itu kemudahan dan kelancaran proses layanan kesehatan juga dapat dirasakan baik oleh mitra, Yakes, maupun peserta Yakes dimana salah satu upayanya adalah melalui digitalisasi proses administrasi layanan yang akan diimplementasikan oleh kedua belah pihak. Dengan adanya kesepakatan sinergi Yakes dan Primaya diharapkan akan memberikan kontribusi positif untuk RS Primaya, Yakes Telkom maupun peserta Yakes.**

Info Terpopuler

image-popular
Info Korporasi

Digitalisasi Klinik Percetakan Negara, Terobosan Baru dalam Pelayanan Rabu, 16 Desember 2020 03:29 WIB Jakarta – Sebagai implementasi dari pemanfaatan teknologi dalam program POT CINTA, Yakes Telkom meresmikan Yakes Fitness Center yang telah direnovasi serta Digitalisasi Klinik Percetakan Negara di Jalan Percetakan Negara, Jakarta pada Kamis sore lalu(12/11). Upaya digitalisasi setiap program dan layanan Yakes ini ditujukan untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan layanan sesuai dengan visi TelkomGroup, menjadi digital telco untuk memajukan masyarakat. Kegiatan launching dimulai dengan pemotongan pita secara simbolik oleh Afriwandi, selaku Direktur Human Capital Management TelkomGroup sebagai tanda peresmian dibukanya Yakes Fitness Center dan Digitalisasi Klinik Percetakan Negara. Dalam sambutannya, Afriwandi mengapresiasi kinerja Yakes Telkom dalam meningkatkan customer experience, khususnya memasukkan unsur digital dalam pelayanannya. “Yakes kini sudah berubah menjadi lebih baik, saya yakin kedepannya pasti bisa meningkatkan sistemnya lagi. Apalagi saya dengar citra Yakes Telkom di pelanggan itu positif, itu sangat bagus. Dengan begitu, citra Telkom pun akan ikut menjadi baik”, jelas Afriwandi. Pada kesempatan ini T.Zilmahram selaku Direktur Utama Yakes Telkom memaparkan sekilas tentang jejak langkah Yakes Telkom dalam mewujudukan visi menjadi institusi terbaik di Indonesia dalam mengelola layanan kesehatan berbasis managed care dan teknologi digital terkini. “Saat ini Yakes memiliki program-program POT CINTA untuk menjadi layanan yang lebih proaktif dalam melayani pelanggan. Seperti Sabaya, Yakin, Taman Sehati, Seharum, Kopi Cinta, Digikes, Café Poci, Kozi, Courtesy serta adanya dashboard secara realtime mengenai informasi covid di Telkom Group dan dashboard mengenai informasi investasi” jelas Zil. Kepala Area II Yakes Telkom, Anastasia Muriani juga turut menjelaskan mengenai pelayanan di Klinik Percetakan Negara yang kini semuanya sudah berbasis digital, mulai dari screening hingga konsultasi dengan dokter. “Klinik PN ini akan tetap menjalankan protokol COVID, pengukuran suhu tubuhnya sudah menggunakan thermoscan, tidak lagi memakai thermometer yang ‘ditembakkan’ ke dahi. Kemudian sebelum masuk ke poliknlik, pelanggan akan melakukan triase covid terlebih dahulu melalui website yang telah kami siapkan” jelas Anas. Bagi pelanggan yang ingin mengunjungi Poliklinik Percetakan Negara, lanjut Anas, bisa menggunakan Yakes Mobile untuk menentukan jadwal konsultasi, supaya tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dari dokter. Anas juga menambahkan ragam layanan yang tersedia di Poliklinik Percetakan Negara. “Disini itu nanti ada layanan restitusi secara online, ada Café Poci yaitu café yang menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk para pelanggan kita, serta taman sehati” pungkasnya. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatangan prasasti secara simbolik oleh DirHCM. Semoga Yakes Telkom bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.***dv    

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Korporasi

Soft Launching FAST Sebagai Implementasi Core Values AKHLAK Jumat, 01 Oktober 2021 15:00 WIB Yakes Telkom terus berinovasi mendukung visi dan misi serta salah satu yang tercantum dalam POT CINTA yaitu Pelayanan Prima. Bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila tahun 2021, Yakes Telkom memperkenalkan FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment), Jumat pagi ini (01/10). Acara soft launching FAST dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui vicon. Hadir pada kegiatan ini BoD, SL, dan seluruh karyawan Yakes Telkom. M. Suny Arifianto selaku Direktur Layanan Kesehatan dan Umum Yakes Telkom menerangkan bahwa FAST merupakan inovasi pelayanan berbasis Fast Respon Team dengan reaksi cepat khususnya untuk usaha live safing dan menurunkan resiko fatality pada pasien yang dibutuhkan pada saat ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima dengan tiga target customer yaitu: 1. Tim pengawalan atau peserta Event di lingkungan TelkomGroup. 2. Peserta Home Care yang memerlukan pelayanan cepat. 3. Emergency Patient Faskes Yakes Telkom dan Pasien Penanganan Khusus. Konsep layanan ini akan terintegrasi dengan program lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat demi meningkatkan kenyamanan peserta Yakes.  Lebih lanjut Suny menyampaikan bahwa FAST akan diimplementasikan terlebih dahulu di Regional Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini FAST menjalankan tugas perdananya di Papua sebagai pendampingan pelayanan kesehatan TelkomGroup pada PON XX Papua. Pada kesempatan berikutnya, Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yakes Telkom memberikan sambutan sekaligus melakukan soft launching FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment). Priyo menjelaskan bahwa FAST dalam pelaksanaannya merupakan cerminan dari implementasi dari nilai-nilai AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Lebih lanjut Priyo mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh tim FAST yang hadir baik di Bandung, Jakarta, dan Papua seraya berpesan agar seluruh tim mampu menunjukkan perannya sebagai tim yang responsif terhadap setiap kebutuhan peserta atas layanan Yakes. Priyo juga mengucapkan selamat bertugas kepada tim FAST yang bertugas mendukung event PON XX di Papua yang saat ini mengawal kesehatan Direktur EBIS Edi Witjara dan jajaran yang belum lama tiba untuk memastikan kesiapan tim TelkomGroup dalam mendukung suksesnya PON XX Papua. (YKS03)