• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Waspadai Penyebaran Omicron Meningkat pada Klaster Keluarga Jumat, 25 Februari 2022 14:59 WIB Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyampaikan peningkatan signifikan dari penyebaran Covid-19 varian Omicron untuk Klaster Keluarga. Hal ditandai dengan meningkatnya kasus positif terhadap anak-anak usia dibawah 5 tahun (balita) serta kelompok lansia. Kenaikan kasus pada Klaster Keluarga ini dilaporkan terjadi di beberapa daerah seperti Depok, Karawang, Tangerang Selatan, Kulon Progo, serta Tana Toraja. Namun apa sebenarnya Klaster Keluarga yang dimaksud ini? jadi Klaster Keluarga yang dimaksud adalah penyebaran virus Covid-19 yang berasal dari anggota keluarga yang tinggal serumah. Biasanya, penyebaran berawal dari seseorang yang tertular akibat beraktivitas diluar rumah kemudian menularkan kepada anggota keluarga lain termasuk anak-anak dan lansia. Adapun kenaikan kasus pada Klaster Keluarga ini terjadi akibat adanya beberapa faktor, seperti :  Laju kecepatan penyebaran virus yang semakin cepat dan luas Tanpa sadar menularkan virus akibat pasien positif tidak bergejala/asimptomatik Keluarga sering melakukan kontak erat dengan pasien Anggota keluarga yang masih melakukan kegiatan di luar rumah, seperti bekerja namun tidak menerapkan protokol kesehatan secara tepat dan baik Adapun hal lain yang menjadi faktor kenaikan kasus positif Covid-19 pada Klaster Keluarga diantaranya adalah : Adanya kecenderungan membiarkan anak-anak bermain bersama di lingkungan komplek/perumahan, padahal anak belum melakukan vaksinasi covid. Hal ini mengakibatkan potensi anak menjadi carrier virus, akibat kurangnya pemahaman terkait protokol kesehatan pada anak-anak. Kegiatan kumpul warga, seperti melakukan arisan, kunjungan ke rumah tetangga, rapat warga, kegiatan olahraga bersama, perayaan hari besar negara/keagamaan,dll. Melakukan liburan, piknik maupun jalan-jalan ke tempat publik yang ramai. Hal ini berpotensi terjadinya penyebaran virus dan membawanya kembali ke lingkungan rumah. Ada baiknya untuk kegiatan tersebut diganti dengan kegiatan yang dilakukan dirumah agar lebih aman dan sehat. Selain itu, Isolasi mandiri pasien positif Covid-19 dirumah juga dapat menyebabkan terjadinya Klaster Keluarga. Hal ini dikarenakan adanya potensi penularan kepada anggota keluarga yang merawat pasien isolasi mandiri jika anggota keluarga yang merawat tidak membekali diri dengan alat pencegahan seperti APD, Sarung Tangan, dll. Selain itu jika memang kondisi tempat tinggal tidak sesuai syarat untuk dilakukannya isolasi mandiri (tidak ada pemisahan antara kamar pasien positif dan anggota keluarga lain) maka sebaiknya melakukan karantina di tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah (Tempat Karantina Terpadu) Mengingat hal tersebut, penting untuk dilakukan beberapa langkah pencegahan agar terhindar dari paparan Covid-19 varian Omicron ini pada Klaster Keluarga. Adapun beberapa langkah pencegahan tersebut berupa : Protokol kesehatan COVID-19 sebaiknya juga dilakukan di dalam rumah, apalagi kalau ada keluarga yang baru beraktivitas di ruang publik. Lakukan metode VDJ atau Ventilasi - Durasi - Jarak, yaitu pastikan sirkulasi udara di dalam rumah berjalan dengan baik. Sering buka jendela maupun pintu agar udara bisa bergantian Walaupun sesama anggota keluarga, durasi dalam berinteraksi juga sebaiknya dibatasi termasuk tetap melakukan physical distancing. Gunakan alat makan yang berbeda dan segera cuci alat makan setelah menggunakannya Terapkan gaya hidup sehat agar tidak mudah terserang virus, termasuk berolahraga dan mengonsumsi makanan serta minuman sehat.

image-newest
Info Kesehatan

Waspada Terserang Demam Berdarah, Segera Kenali Gejalanya! Rabu, 23 Februari 2022 13:47 WIB Ditengah terpaan pandemi Covid-19 varian Omicron, masyarakat kini juga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang belakangan ini kasusnya cukup meningkat di berbagai daerah di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI merilis setidaknya hingga minggu ke 7 tahun 2022 telah ada 13.776 kasus DBD. Kenaikan kasus demam berdarah ini didukung dengan kondisi di berbagai daerah yang memasuki musim hujan, kondisi lingkungan yang lembab menjadi tempat yang tepat untuk nyamuk aedes bertelur. Menanggapi hal tersebut, penting untuk masyarakat mengetahui gejala dari demam berdarah serta dapat melakukan pencegahan agar tidak terserang demam berdarah. Biasanya demam berdarah menimbulkan beberapa gejala dari mulai ringan hingga berat, namun gejala yang paling umum adalah demam tinggi hingga 40 derajat celcius. Adapun gejala ringan lainnya seperti : Sakit dan nyeri (bagian mata, biasanya di belakang mata, nyeri otot, sendi, atau tulang) Sakit kepala Hilang nafsu makan Ruam kemerahan (muncul sekitar 2–5 hari setelah demam) Mual/muntah Gejala-gejala ringan tersebut biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Sementara pada gejala demam berdarah yang dikategorikan berat atau parah akan muncul tanda-tanda berikut : Sakit perut dan nyeri apabila ditekan Muntah (3 kali atau lebih dalam 24 jam) Pendarahan dari hidung atau gusi Terdapat darah pada urine, tinja, atau muntah Merasa lelah dan gelisah Kebanyakan orang akan mengira ketika demam menurun merupakan tanda penyembuhan, namun pada saat ini lah menjadi fase yang cukup genting untuk tetap diwaspadai dan mengawasi lebih ketat. Adapun jika diri maupun keluarga mengalami beberapa gejala seperti yang disebutkan diatas, segera untuk pergi ke dokter atau klinik kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan medis secepatnya.

image-newest
Info Kesehatan

Tips Melindungi Anak yang Belum Vaksin dari Paparan Omicron Senin, 21 Februari 2022 18:24 WIB Penyebaran Covid-19 varian Omicron secara masif terus menyerang berbagai kalangan masyarakat, tidak terkecuali untuk anak-anak. Berbagai pencegahan dari penerapan protokol kesehatan hingga vaksinasi menjadi keharusan guna terhindar dari paparan Covid-19, namun sayangnya vaksinasi masih belum mencakup anak usia dini. Saat ini usia untuk anak yang dapat menerima vaksinasi adalah usia 6 tahun keatas, lantas bagaimana cara untuk dapat mencegah anak usia dibawah 6 tahun aman dari paparan Covid-19 varian Omicron ini? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk bisa melindungi si Kecil yang belum vaksin dari Covid-19 varian Omicron : Batasi Kegiatan Anak di Luar Rumah Dalam mencegah paparan Omicron kepada anak, orang tua dapat membatasi kegiatan anak diluar rumah dan menggantinya dengan kegiatan bermanfaat lain yang dapat dilakukan didalam rumah. Hal ini guna meminimalisir kontak terhadap pasien covid-19.   Melakukan Bersih-Bersih Sebelum Kontak dengan Anak Untuk orang tua yang habis bekerja dari luar rumah, penting untuk memastikan telah membersihkan diri serta berganti pakaian sebelum berinteraksi atau kontak dengan anak. Hal ini guna mencegah orang tua menjadi kurir yang membawa virus Covid-19 untuk anak.   Beri Penjelasan Kepada Anak Beri informasi terkait pandemi Covid-19 yang sedang terjadi kepada anak, pastikan penjelasan yang diberikan mudah untuk dimengerti sesuai dengan usia anak. Hal ini menjadi penting untuk anak mengetahui hal yang sedang terjadi dan memudahkan langkah pencegahan.   Penuhi Kebutuhan Gizi Serta Ditambah dengan Suplemen Vitamin Asupan gizi anak menjadi penting untuk tetap terpenuhi selama pandemi ini, hal ini dapat membantu daya tahan tubuh anak menjadi tetap kuat. Selain itu, dapat juga dibantu dengan menambahkan suplemen vitamin A, C, dan E. Bersiap untuk Segala Situasi Hal ini termasuk saat anak mulai mengalami gejala dari Covid-19 varian Omicron. Pastikan persediaan obat anak tercukupi serta segera menghubungi dokter untuk memastikan kondisi anak.

image-newest
Info Kesehatan

Begini Syarat Sembuh Pasien Omicron yang Isolasi Mandiri Senin, 21 Februari 2022 18:23 WIB Penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia masih cukup masif dengan menyerang berbagai kalangan. Meskipun begitu, tingkatan gejala yang tampak dari varian Omicron ini didominasi dengan gejala ringan yang dapat disembuhkan dengan perawatan dari rumah atau isolasi mandiri. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyampaikan pasien positif Covid-19 varian Omicron dengan gejala ringan atau tanpa gejala hanya perlu menjalani isolasi mandiri dengan beberapa ketentuan. Selain itu, Kemenkes juga menjelaskan beberapa syarat untuk pasien Covid-19 yang isolasi mandiri telah dinyatakan sembuh. Beberapa syarat atau kriteria pasien dapat dinyatakan sembuh dari isolasi mandiri adalah sebagai berikut : Untuk Pasien Tidak Bergejala, diwajibkan melakukan isolasi mandiri minimal 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Untuk Pasien Bergejala Ringan, diperlukan isolasi mandiri selama 10 hari sejak gejala muncul kemudian ditambah dengan sekurang-kurangnya 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan. Sehingga total minimal durasi isolasi mandiri adalah 13 hari. Adapun Kemenkes menjelaskan terkait syarat percepatan isolasi dapat dilakukan pada pasien Covid-19 varian Omicron yang sudah mengalami perbaikan klinis pada saat isolasi mandiri. Dengan melakukan pemeriksaan NAAT (metode deteksi molekuler) termasuk pemeriksaan PR-PCR pada hari ke-5 dan ke- 6 dengan selang waktu 24 jam. Jika pada pemeriksaan tersebut hasil yang didapat adalah negatif atau CT>35 sebanyak 2 kali berturut-turut, maka pasien covid-19 dapat dinyatakan sembuh. Namun untuk pasien Covid-19 yang tidak melakukan pemeriksaan NAAT serta RT-PCR pada hari ke-5 dan ke-6 dengan selang waktu 24 jam, tetap perlu melakukan isolasi mandiri.

Info Terpopuler

image-popular
Info Korporasi

Digitalisasi Klinik Percetakan Negara, Terobosan Baru dalam Pelayanan Rabu, 16 Desember 2020 03:29 WIB Jakarta – Sebagai implementasi dari pemanfaatan teknologi dalam program POT CINTA, Yakes Telkom meresmikan Yakes Fitness Center yang telah direnovasi serta Digitalisasi Klinik Percetakan Negara di Jalan Percetakan Negara, Jakarta pada Kamis sore lalu(12/11). Upaya digitalisasi setiap program dan layanan Yakes ini ditujukan untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan layanan sesuai dengan visi TelkomGroup, menjadi digital telco untuk memajukan masyarakat. Kegiatan launching dimulai dengan pemotongan pita secara simbolik oleh Afriwandi, selaku Direktur Human Capital Management TelkomGroup sebagai tanda peresmian dibukanya Yakes Fitness Center dan Digitalisasi Klinik Percetakan Negara. Dalam sambutannya, Afriwandi mengapresiasi kinerja Yakes Telkom dalam meningkatkan customer experience, khususnya memasukkan unsur digital dalam pelayanannya. “Yakes kini sudah berubah menjadi lebih baik, saya yakin kedepannya pasti bisa meningkatkan sistemnya lagi. Apalagi saya dengar citra Yakes Telkom di pelanggan itu positif, itu sangat bagus. Dengan begitu, citra Telkom pun akan ikut menjadi baik”, jelas Afriwandi. Pada kesempatan ini T.Zilmahram selaku Direktur Utama Yakes Telkom memaparkan sekilas tentang jejak langkah Yakes Telkom dalam mewujudukan visi menjadi institusi terbaik di Indonesia dalam mengelola layanan kesehatan berbasis managed care dan teknologi digital terkini. “Saat ini Yakes memiliki program-program POT CINTA untuk menjadi layanan yang lebih proaktif dalam melayani pelanggan. Seperti Sabaya, Yakin, Taman Sehati, Seharum, Kopi Cinta, Digikes, Café Poci, Kozi, Courtesy serta adanya dashboard secara realtime mengenai informasi covid di Telkom Group dan dashboard mengenai informasi investasi” jelas Zil. Kepala Area II Yakes Telkom, Anastasia Muriani juga turut menjelaskan mengenai pelayanan di Klinik Percetakan Negara yang kini semuanya sudah berbasis digital, mulai dari screening hingga konsultasi dengan dokter. “Klinik PN ini akan tetap menjalankan protokol COVID, pengukuran suhu tubuhnya sudah menggunakan thermoscan, tidak lagi memakai thermometer yang ‘ditembakkan’ ke dahi. Kemudian sebelum masuk ke poliknlik, pelanggan akan melakukan triase covid terlebih dahulu melalui website yang telah kami siapkan” jelas Anas. Bagi pelanggan yang ingin mengunjungi Poliklinik Percetakan Negara, lanjut Anas, bisa menggunakan Yakes Mobile untuk menentukan jadwal konsultasi, supaya tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dari dokter. Anas juga menambahkan ragam layanan yang tersedia di Poliklinik Percetakan Negara. “Disini itu nanti ada layanan restitusi secara online, ada Café Poci yaitu café yang menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk para pelanggan kita, serta taman sehati” pungkasnya. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatangan prasasti secara simbolik oleh DirHCM. Semoga Yakes Telkom bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.***dv    

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Korporasi

Soft Launching FAST Sebagai Implementasi Core Values AKHLAK Jumat, 01 Oktober 2021 15:00 WIB Yakes Telkom terus berinovasi mendukung visi dan misi serta salah satu yang tercantum dalam POT CINTA yaitu Pelayanan Prima. Bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila tahun 2021, Yakes Telkom memperkenalkan FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment), Jumat pagi ini (01/10). Acara soft launching FAST dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui vicon. Hadir pada kegiatan ini BoD, SL, dan seluruh karyawan Yakes Telkom. M. Suny Arifianto selaku Direktur Layanan Kesehatan dan Umum Yakes Telkom menerangkan bahwa FAST merupakan inovasi pelayanan berbasis Fast Respon Team dengan reaksi cepat khususnya untuk usaha live safing dan menurunkan resiko fatality pada pasien yang dibutuhkan pada saat ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima dengan tiga target customer yaitu: 1. Tim pengawalan atau peserta Event di lingkungan TelkomGroup. 2. Peserta Home Care yang memerlukan pelayanan cepat. 3. Emergency Patient Faskes Yakes Telkom dan Pasien Penanganan Khusus. Konsep layanan ini akan terintegrasi dengan program lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat demi meningkatkan kenyamanan peserta Yakes.  Lebih lanjut Suny menyampaikan bahwa FAST akan diimplementasikan terlebih dahulu di Regional Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini FAST menjalankan tugas perdananya di Papua sebagai pendampingan pelayanan kesehatan TelkomGroup pada PON XX Papua. Pada kesempatan berikutnya, Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yakes Telkom memberikan sambutan sekaligus melakukan soft launching FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment). Priyo menjelaskan bahwa FAST dalam pelaksanaannya merupakan cerminan dari implementasi dari nilai-nilai AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Lebih lanjut Priyo mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh tim FAST yang hadir baik di Bandung, Jakarta, dan Papua seraya berpesan agar seluruh tim mampu menunjukkan perannya sebagai tim yang responsif terhadap setiap kebutuhan peserta atas layanan Yakes. Priyo juga mengucapkan selamat bertugas kepada tim FAST yang bertugas mendukung event PON XX di Papua yang saat ini mengawal kesehatan Direktur EBIS Edi Witjara dan jajaran yang belum lama tiba untuk memastikan kesiapan tim TelkomGroup dalam mendukung suksesnya PON XX Papua. (YKS03)