- Frekuensi
Frekuensi latihan dilakukan 2 sampai 3 kali dalam seminggu. - Intensitas
Intensitas latihan ringan 60-85% dari DNM (Denyut Nadi Maksimal). Dilakukan dari beban latihan yang paling ringan dan tidak terlalu memaksakan diri.
Cara menghitung denyut nadi maksimal dengan rumus 220-usia.
Contoh: Seseorang berusia 45 tahun, maka denyut nadi maksimalnya adalah 220-45 sehingga DNM orang tersebut adalah 175.
Maka denyut nadi yang aman pada orang tersebut adalah 60%-85% dari 175 yaitu 120-160/menit (intensitas sedang). - Durasi
Durasi latihan 15-60 menit/sesi. Mulai latihan dengan durasi minimum dan dapat dilakukan secara paralel (misal pagi 15 menit, siang 15 menit, sore 15 menit; atau 30 menit pagi dan 30 menit sore dengan batas latihan per hari 60 menit). Sebelum latihan, mulai dengan 3-5 menit pemanasan dan diakhiri dengan 3-5 menit pendinginan. - Jenis Latihan
Jenis latihan lebih dimaksimalkan pada bagian-bagian organ tubuh yang masih aktif agar tidak terjadi penurunan gerak dan diimbangi sedikit demi sedikit melibatkan beberapa bagian organ tubuh yang masih pasif untuk meningkatkan kemampuan gerak.
- Latihan Kelentukan
Meningkatkan kelentukan otot yang kaku. - Latihan Kekuatan
Meningkatkan masa otot. - Senam Stroke
Membantu meningkatkan pola gerak serta membantu meningkatkan daya tahan.
- Cek denyut nadi dan tekanan darah
Untuk mengetahui kondisi awal sebelum melakukan latihan. - Pemanasan
Untuk peregangan otot sebelum melakukan latihan inti. - Latihan Inti
Diutamakan melakukan latihan kelentukan. Bisa diikuti dengan latihan kekuatan sebagai pendukung. - Pendinginan
Untuk menurunkan intensitas latihan dan adaptasi tubuh setelah latihan. Utamakan peregangan pada bagian otot yang lebih dominan saat melakukan latihan inti.
Belum Ada Komentar