• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Pentingnya Makanan Berserat Dalam Penuhi Piramida Makanan Sehat Selasa, 29 Maret 2022 16:02 WIB Serat merupakan salah satu asupan yang menjadi bagian dalam Piramida Makanan Sehat yang dibutuhkan setiap harinya. Makanan yang kaya akan serat memiliki peran penting untuk mencegah penyakit serta melancarkan pencernaan, selain itu konsumsi makanan berserat tinggi juga dapat membantu menurunkan berat badan hingga mencegah terjadinya serangan jantung. Pilihan untuk makanan berserat juga dapat diperoleh secara alami dari sayuran dan buah-buahan. Serat juga terdiri atas 2 jenis, yakni serat yang larut dalam air dan yang tidak larut air, untuk serat yang larut air ini berasal dari buah, oat, serta sayur sementara untuk yang tidak larut air terdapat pada biji-bijian, gandum, kentang, apel, pisang, alpukat, zukini, seledri, kembang kol, tomat, serta kiwi. Jika dikonsumsi secara teratur dan sesuai dengan porsinya, makanan berserat memiliki berbagai macam manfaat untuk tubuh, yang diantaranya adalah sebagai berikut : Mengurangi risiko terserang penyakit jantung, salah satunya dengan menurunkan kadar kolesterol Menurunkan kadar gula dalam darah dan mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe 2 Mengurangi risiko terkena penyakit pencernaan, seperti konstipasi, wasir, dan radang usus Menurunkan risiko terserang kanker usus besar dan kanker payudara Membantu menurunkan berat badan Perlu diingat, untuk mendapatkan manfaat-manfaat tersebut perlu memenuhi kebutuhan serat harian yang dianjurkan seperti : Anak-anak (19-23 gram), Remaja Laki-laki (28-37 gram), Remaja Perempuan (27-29 gram), Laki-laki Dewasa (37 gram), Perempuan Dewasa (32 gram), Ibu Hamil (35 gram), serta Ibu Menyusui (38 gram). Adapun beberapa tips sederhana yang dapat membantu mencukupi kebutuhan serat harian adalah sebagai berikut : Mengonsumsi makanan tinggi serat saat sarapan, seperti oat Memilih pasta yang terbuat dari gandum utuh Sebisa mungkin mengonsumsi buah dan beberapa jenis sayur beserta kulitnya Mengganti camilan dengan buah segar atau kacang tanpa tambahan garam atau gula Saat akan mengonsumsi makanan kemasan, periksa kandungan serat yang tercantum pada label kemasan Meskipun konsumsi makanan berserat tinggi baik untuk tubuh, namun konsumsi berlebih juga dapat menyebabkan perut menjadi kembung. Oleh karena itu, ada baiknya konsumsi makanan berserat juga diseimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup guna mencegah terjadinya sembelit atau konstipasi.  Selain itu jika terdapat kondisi kesehatan khusus, maka disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter gizi terlebih dahulu mengenai penyesuaian terhadap pilihan makanan berserat.

image-newest
Info Kesehatan

Jalani Gaya Hidup Sehat Dengan Mengatur Asupan Gizi Seimbang Selasa, 29 Maret 2022 14:01 WIB Gaya hidup modern yang menuntut kecepatan dan serba praktis tanpa disadari menjadikan banyak orang lupa akan pentingnya menjalani gaya hidup sehat, salah satu hal yang relatif dilupakan adalah menjalani pola makan sehat. Pola makan tidak sehat seperti diet tinggi lemak dan karbohidrat, makan makanan dengan kandungan sodium atau garam yang tinggi, rendahnya konsumsi makanan berserat, serta kebiasaan untuk merokok dan juga mengkonsumsi minuman beralkohol menjadi pengaruh buruk yang membuat gizi dalam tubuh tidak seimbang. Gizi yang seimbang dalam tubuh penting diperoleh, hal ini berfungsi untuk menjaga diri tetap sehat, bugar serta tidak mudah terserang penyakit. Setidaknya terdapat 5 macam zat gizi, yakni karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin yang secara umum terdapat fungsi dari masing-masing zat makanan tersebut, diantaranya adalah : Sumber energi atau tenaga. Jika fungsi ini terganggu, orang menjadi berkurang geraknya atau kurang giat dan merasa cepat lelah. Menyokong pertumbuhan badan, yaitu penambahan sel baru pada sel yang sudah ada. Memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak atau aus terpakai, seperti mengganti sel yang tampak jelas pada luka tubuh yaitu terjadinya jaringan penutup luka. Mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam cairan tubuh (keseimbangan air, asam basa, dan mineral) Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit sebagai antioksidan dan antibodi lainnya. Fungsi-fungsi diatas perlu dipenuhi untuk mencegah terjadinya hambatan atau gangguan pada tubuh. Selain itu, gizi seimbang juga memiliki 4 Pilar yang menjadi dasar dari rangkaian upaya menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan secara teratur. Adapun 4 Pilar gizi tersebut meliputi : Mengonsumsi anekaragam pangan dengan proporsi makanan yang seimbang (karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin) Membiasakan perilaku hidup bersih Melakukan aktivitas fisik yang teratur Memantau Berat Badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal 4 Pilar Gizi diatas berguna untuk mencegah terjadinya masalah gizi dalam tubuh. Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan gizi tiap orang berbeda-beda dengan ditentukan dari banyak faktor, sehingga komposisi makanan yang dikonsumsi juga perlu disesuaikan kembali.

image-newest
Info Kesehatan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Dengan Sikat Gigi 2 Kali Sehari Jumat, 25 Maret 2022 13:00 WIB Gigi merupakan salah satu bagian dalam tubuh manusia yang tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri, oleh karena itu penting untuk dilakukan perawatan serta menjaga kesehatan gigi yang salah satunya adalah dengan menyikat gigi dengan benar. Menyikat gigi dapat membantu mengangkat sisa makanan, bakteri, plak serta noda yang dapat merusak gigi. Adapun menurut American Dental Association (ADA) menyebutkan sikat gigi ideal dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari dengan pasta gigi selama 2 menit. Hal ini terbukti dapat mengurangi plak sehingga mengurangi risiko terjadinya gigi berlubang. Selain itu, penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride didalamnya juga dapat membantu memperkuat gigi, serta juga dapat mencegah kotoran maupun plak terus menempel pada gigi.  Fluoride ini sendiri merupakan mineral alami yang mencegah gigi berlubang serta membuat permukaan gigi (enamel) menjadi lebih kuat dari serangan asam yang menyebabkan kerusakan pada gigi. Adapun peran lainnya dari fluoride adalah sebagai berikut : Membunuh bakteri penyebab plak gigi, Mengurangi tingkat kelarutan email gigi dalam suasana asam, Remineralisasi kembali lesi pada email. Waktu yang tepat untuk sikat gigi umumnya dilakukan sekali setelah makan pagi dan sekali sebelum tidur. Pada sikat gigi yang dilakukan setelah makan di pagi hari akan memungkinkan gigi bersih dari sisa makanan serta menghilangkan bau mulut setelah tidur, sementara untuk sikat gigi yang dilakukan sebelum tidur adalah untuk mencegah terjadinya penumpukan sisa makanan dalam waktu lama hingga esok harinya. Sementara itu, terdapat beberapa tahapan untuk menggosok gigi dengan baik dan benar guna menghindari masalah kesehatan gigi. Beberapa langkah tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : Awali Dengan Menggosok Seluruh Bagian Geraham Setelah sikat gigi dibasahi dan diberikan pasta gigi, mulai gosok bagian luar gigi geraham pada perbatasan gusi dan gigi dengan gerakan memutar selama kira-kira 20 detik. Setelah itu, gosok gigi geraham dari atas ke bawah, mulai dari batas gusi hingga ujung gigi, untuk menghilangkan plak dan sisa makanan di permukaan dan sela-sela gigi. Lakukan selama 20 detik.   Dilanjutkan Dengan Sikat Gigi Bagian Depan Setelah bagian geraham, dilanjut dengan mengarahkan sikat ke gigi depan bagian luar. Selanjutnya gerakan sikat gigi secara melingkar dan perlahan hingga semua permukaan gigi depan terkena dan menyapu sisa makanan maupun plak yang menempel. Kemudian dilanjut dengan menggosok bagian dalam dengan gerakan vertikal untuk deretan atas dan bawah gigi, ulangi cara ini sebanyak 2-3 kali pada masing-masing sisi.   Kemudian Sikat Permukaan Menyunyah Permukaan mengunyah gigi geraham ukurannya lebar dan agak cekung, sehingga memungkinkan makanan untuk menempel di sana. Sikat permukaan gigi ini dengan gerakan memutar agar sisa makan agar sisa makanan bisa terangkat. Sikat Area Lidah dan Sisi Dalam Pipi Setelah semua gigi tersikat, jangan lupa untuk menyikat permukaan lidah dan sisi dalam pipi dengan sikat gigi atau sikat lidah. Sisa makanan dan bakteri penyebab bau mulut mungkin menempel pada area ini, sehingga Anda perlu menyikatnya juga secara lembut.

image-newest
Info Kesehatan

Awas! Kebanyakan Makan Junk Food Bisa Tumpuk Risiko Penyakit Jumat, 25 Maret 2022 10:36 WIB Makanan siap saji atau junk food merupakan salah satu opsi makanan yang nikmat dan cepat dalam penyajiannya, namun jenis makanan seperti ini memiliki kecenderungan tinggi akan kalori serta memiliki sedikit nutrisi. Mengkonsumsi makanan siap saji secara berkelanjutan juga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, jantung hingga kanker. Meskipun makanan siap saji memang masih aman bagi kesehatan jika dikonsumsi tidak berlebihan namun ada beberapa faktor yang menyebabkan makanan siap saji perlu dikurangi atau dihindari oleh sebagian orang. Banyak makanan cepat saji yang mengandung gula, lemak, maupun garam yang menyebabkan tinggi akan kalori, selain itu beberapa makanan siap saji juga diolah menggunakan minyak trans atau lemak jenuh yang tidak baik untuk tubuh karena meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Adapun beberapa bahaya lain yang dapat disebabkan oleh konsumsi berlebih dari makanan siap saji diantaranya adalah sebagai berikut  Meningkatkan Penambahan Berat Badan Orang yang mengkonsumsi berlebih makanan siap saji menyebabkan rentan mengalami peningkatan berat badan, hal ini juga dapat berujung dengan terjadinya obesitas serta perut buncit. Beberapa risiko tersebut dapat terjadi akibat kandungan kalori serta lemak yang tinggi dalam makanan siap saji.   Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2 Kandungan kalori, lemak, serta karbohidrat yang tinggi dalam makanan cepat saji juga meningkatkan risiko penambahan gula darah dalam tubuh, jika berkelanjutan dapat mengganggu produksi insulin. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan penyakit diabetes tipe 2.   Dapat Meningkatkan Risiko Terjadinya Penyakit Jantung & Kanker Makanan siap saji yang kebanyakan diproses dengan cara digoreng dapat menimbulkan lemak trans dan kolesterol yang teroksidasi sehingga menyebabkan penyumbatan serta kerusakan pada dinding pembuluh darah, hal ini lah yang menjadi awal dari penyakit hipertensi hingga dapat berujung pada timbulnya penyakit jantung dan stroke. Selain itu kandungan karsinogenik yang dihasilkan dari proses penggorengan dengan minyak yang digunakan berulang dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit kanker.   Dapat Menyebabkan Kerusakan Pada Gigi Tidak hanya dari segi makanan, minuman yang biasa dihidangkan pada makanan siap saji biasanya berupa minuman bersoda dan manis dengan kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi. Kandungan tersebut dapat menimbulkan produksi asam yang dapat merusak gigi. Beberapa risiko penyakit yang dihadirkan dari konsumsi berlebih makanan siap saji tersebut juga dapat menimbulkan adanya Sindrom Metabolik, yakni sindrom yang terjadi akibat adanya sekumpulan gejala penyakit yang menyerang seseorang. Kondisi ini meliputi adanya hipertensi, kadar gula darah tinggi, dislipidemia, dan obesitas sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya penyakit jantung, stroke serta diabetes. Adapun beberapa gejala yang biasanya timbul pada Sindrom Metabolik ini adalah seperti : Perut membuncit Sering merasa haus Frekuensi buang air kecil meningkat Tubuh mudah lelah Sakit kepala Pegal-pegal Sesak napas Perubahan gaya hidup perlu dilakukan guna mencegah terjadinya Sindrom Metabolik dari konsumsi makanan siap saji yang berlebih, hal tersebut dapat dimulai dengan mulai mengurangi konsumsi makanan siap saji dan menggantinya dengan konsumsi makanan yang bergizi. Selain itu, dapat juga melakukan olahraga ringan secara rutin minimal 30 menit setiap harinya, ini berguna untuk membantu menurunkan kondisi berat badan menjadi ideal.

image-newest
Info Kesehatan

Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, Ingatkan Pentingnya Investasi Demi Eliminasi TB Kamis, 24 Maret 2022 16:59 WIB 23 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia, pada tahun ini tema yang diusung adalah “Invest to End TB, Save Lives” yang mengajak semua orang untuk berinvestasi ataupun memberikan upaya terbaik demi mengeliminasi Tuberkulosis. Perlu diketahui, Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dengan menyerang paru-paru serta organ lainnya, proses penularannya dengan droplet dari batuk ataupun bersin yang terhirup secara langsung ataupun tidak langsung. Pada kesempatan yang sama, Yakes Telkom juga membuka webinar dengan tema “Apa Kabar TBC (Tuberkulosis)?”. Series webinar ini menghadirkan dr. M. Ihsan Nasution (Dokter – Yakes Telkom) sebagai narasumber yang menjelaskan detail dari penyakit Tuberkulosis.  Menurut data dari WHO, penyakit Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit pembunuh teratas setelah Covid-19 dalam kategori penyakit menular. Setidaknya terdapat 1,5 jiwa setiap tahunnya menjadi korban dari penyakit Tuberkulosis ini. Selain itu berdasarkan data 25% populasi di dunia telah terinfeksi Tuberkulosis, dengan 90% diantaranya merupakan infeksi laten atau bakterinya tidak aktif karena sistem imun tubuh yang baik sementara 5-10% lainnya merupakan infeksi aktif.   Data statistik di tahun 2020 menyebutkan Indonesia merupakan urutan ke-2 negara yang paling buruk dalam penanganan kasus Tuberkulosis di dunia. Mengingat hal tersebut Ketua Pokja Bidang Infeksi Paru PP Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina BUrhan dalam konferensi pers peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia menyebutkan peran aktif bagi semua kalangan menjadi hal penting dalam penanggulangan penyakit Tuberkulosis ini. dr. M. Ihsan Nasution juga menjelaskan bagaimana proses infeksi dari Tuberkulosis terjadi, hal ini diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis masuk melalui trakea yang sistem pertahanannya sudah rusak menuju sistem paru-paru hingga kebagian paling kecilnya yang kemudian berkembang hingga menjadi aktif sebagai Tuberkulosis. Sementara itu, untuk gejala yang ditimbulkan sendiri dapat berupa demam, keringat malam, penurunan berat badan, batuk produktif, hingga mengalami batuk berdarah. Dalam proses pengobatannya, dr. M. Ihsan Nasution menjelaskan terdapat 4 jenis obat yang digunakan yakni Isoniazid, Rifampicin, Ethambutol, serta Pirazinamid dengan proses pengobatannya sendiri membutuhkan waktu 1 hingga 6 bulan. Selain itu, dr. M. Ihsan juga menegaskan konsumsi obat selama 6 bulan tersebut perlu dikonsumsi rutin serta terkontrol oleh dokter guna mencegah terjadinya kekebalan obat atau resistance yang mengakibatkan pasien harus mengulang konsumsi obat yang memberikan efek samping lebih berat. Adapun untuk tahapan pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan : Lapor, jika ada keluarga yang terdiagnosa TB, Melakukan Etika batuk, Pastikan Imun Tetap Sehat, dengan melakukan olahraga teratur serta makanan yang seimbang. Lakukan Pemeriksaan Rutin bagi Pengidap, Diabetes dan HIV. Sebagai penutup, dr. M. Ihsan kembali mengingatkan untuk masyarakat tetap membangun stigma positif serta jangan takut untuk memeriksakan diri maupun keluarga jika mengalami gejala Tuberkulosis. Penyakit Tuberkulosis dapat disembuhkan dengan mengikuti berbagai proses pengobatan tanpa rasa jenuh.

image-newest
Info Kesehatan

Jalani Hidup Sehat & Hindari Penyakit Dengan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Rabu, 23 Maret 2022 14:56 WIB Tangan merupakan salah satu anggota tubuh yang memiliki peran paling banyak digunakan selama beraktivitas, tidak salah jika menganggap tangan menjadi media pada tubuh yang paling rentan terhadap penyebaran kuman, bakteri maupun virus. Ditegah banyaknya penyebaran Covid-19 serta penyakit lainnya, mencuci tangan menggunakan sabun menjadi cara paling sederhana untuk mencegah penyebaran tersebut. Mencuci tangan dengan sabun merupakan cara termurah dan paling efektif sebagai bentuk pencegahan dalam menghentikan penularan Covid-19. Namun mencuci tangan menggunakan sabun juga memiliki aturan tersendiri agar efektif mencegah penyebaran penyakit, salah satunya adalah dengan memperhatikan tempat penyimpanan sabun cuci tangan. Jika penempatan sabun cuci tangan tidak pada tempat yang bersih, sabun juga dapat menjadi perantara dari penyebaran kuman ataupun bakteri. Adapun beberapa cara yang tepat untuk dilakukan selama mencuci tangan adalah sebagai berikut : Basahi tangan anda dengan air bersih yang mengalir (hangat atau dingin), Oleskan sabun di tangan anda, Gosok sabun hingga bagian belakang tangan, diantara jari-jari dan dibawah kuku tangan selama 20 detik, Setelahnya, bilas kembali menggunakan air yang mengalir dan keringkan. Kebiasaan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar ini memberikan berbagai keuntungan untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi faktor penting dalam menjaga kebersihan diri serta melindungi kesehatan pada tubuh. Adapun keuntungan lain dari rutin mencuci tangan menggunakan sabun ketika beraktivitas adalah sebagai berikut : Mencegah Penyebaran Penyakit pada Tubuh Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah tubuh anda terserang berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri maupun virus. Terlebih ketiga sumber penyakit itu tersebar pada benda-benda yang biasa digunakan sehari-hari seperti ponsel, laptop, meja, sepatu, dan lainnya.   Membunuh Kuman maupun Mikroorganisme Berbahaya Lain Kuman yang dapat berkembang biak cepat pada tangan yang kotor dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit seperti infeksi kulit, diare hingga saluran pernapasan (ISPA). Oleh karena itu mencuci tangan dengan sabun menjadi opsi paling sederhana yang bisa dilakukan guna mencegah penyebaran kuman pada tubuh.   Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 Penyebaran Covid-19 yang masif juga masih menjadi permasalahan untuk dapat ditangani secara serius, salah satu tahapan pencegahan yang dapat dilakukan guna mencegah terpapar adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun setelah beraktivitas ataupun setelah bersentuhan dengan lingkungan luar. Dengan beberapa penjelasan terkait pentingnya mencuci tangan dengan sabun diatas, diharapkan kesadaran akan menjalankan kebiasaan cuci tangan ini meningkat. Penggunaan hand sanitizer sebagai pengganti cuci tangan dengan air dan sabun dapat dilakukan, namun perlu diketahui jika hand sanitizer bukanlah pilihan utama dalam mencuci tangan.

Info Terpopuler

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Kesehatan

Hari Hipertensi Sedunia, Kenali Faktor Risiko & Cara Pencegahannya Selasa, 17 Mei 2022 14:21 WIB 17 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia atau dikenal dengan World Hypertension Day. Momen peringatan ini ditujukan untuk menyadarkan masyarakat terkait dengan pentingnya mengenali gejala, faktor risiko serta cara pencegahan dari penyakit hipertensi. Gerakan Hari Hipertensi Sedunia ini juga bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat dunia terkait komplikasi medis yang serius akibat hipertensi, informasi tentang pencegahannya, deteksi dini, serta tahapan pengobatannya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tubuh mengalami tekanan darah di 130/80 mmHg atau lebih. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan juga stroke. Meskipun gejalanya sering tidak terlihat jelas, namun hipertensi masih dapat dideteksi serta dikontrol dengan baik. Hal tersebut seperti mengetahui beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya hipertensi dalam tubuh, seperti : Usia Seiring bertambahnya usia, risiko tekanan darah tinggi juga akan meningkat. Selain itu risiko hipertensi juga akan lebih sering terjadi pada pria dewasa dibandingkan wanita.   Riwayat Keluarga Penyakit Hipertensi ini juga cenderung dapat diturunkan dalam silsilah keluarga, sehingga peran serta seluruh anggota keluarga dalam mencegah atau mendeteksi dini terjadinya hipertensi sangatlah penting.   Merokok Kebiasaan buruk merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi serta merusak lapisan dinding arteri, jika dibiarkan dapat menyebabkan arteri menyempit serta meningkatkan risiko penyakit jantung.   Obesitas Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas juga memiliki risiko tinggi akan terjadinya hipertensi. Hal ini terjadi akibat tubuh yang semakin berat dapat meningkatkan kebutuhan darah dalam memasok oksigen dan nutrisi dalam jaringan tubuh. Dengan meningkatnya aliran darah tersebut, maka dapat meningkatkan tekanan pada dinding arteri.   Konsumsi Garam Berlebih Serta Sedikit Mengkonsumsi Potasium Konsumsi garam (natrium) berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan cairan yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah. Selain itu, kurangnya konsumsi zat potasium dapat meningkatkan tumpukan kadar natrium dalam darah.   Disebabkan Oleh Kondisi Kesehatan Tertentu Kondisi kesehatan yang kronis juga dapat meningkatkan risiko hipertensi, hal ini termasuk pada penderita penyakit ginjal, diabetes, serta sleep apnea. Dalam mendeteksi dini penyakit hipertensi ini, perlu dilakukan pengecekan berkala dalam mengukur tingkat tekanan darah. Meski begitu, pengukuran tekanan darah harus tetap dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr. Erwinanto. SpJP(K). dr. Erwinanto menjelaskan bahwa proses pengukuran tekanan darah di rumah sebaiknya dilakukan setiap hari, setidaknya hingga 3 sampai 4 hari berturut-turut. Kemudian pada saat pengukuran tensi, dilakukan sebanyak 2 kali pengukuran dengan jeda waktu 1 hingga 2 menit untuk memastikan nilai tensi yang didapat adalah valid. "Lebih baik 7 hari berturut-turut pada pagi dan sore hari. Tingkat tekanan darah ditentukan oleh nilai rata-rata semua pengukuran , kecuali pengukuran hari pertama. Jadi, hasil hari pertama jangan dimasukin ke perhitungan rata-rata, ya,"jelas dr. Erwinanto Hipertensi juga dapat diatasi dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti melakukan olahraga terartur, mengkonsumsi makanan sehat, mengurangi konsumsi minuman berkafein hingga berhenti merokok. Namun jika kondisi tekanan darah sudah tinggi, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter serta mengkonsumsi obat penurun tekanan darah.