• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Tetap Sehat Dengan Berolahraga Meski Sedang Berpuasa Kamis, 14 April 2022 16:58 WIB Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan sangat dianjurkan, salah satu cara untuk tetap bugar dan sehat adalah dengan berolahraga rutin. Namun dalam menjalankan olahraga saat berpuasa, perlu adanya penyesuaian agar tubuh tidak merasa kelelahan maupun dehidrasi. Dalam menjalankan kegiatan olahraga saat bulan puasa perlu memperhatikan beberapa hal seperti, kondisi tubuh yang disesuaikan dengan F.I.T.T (Frekuensi, Intensitas, Time dan Tipe), waktu yang tepat untuk berolahraga, jenis olahraga yang perlu dilakukan, tahapan olahraga yang perlu dijalani agar terhindar dari cedera hingga memastikan tubuh dalam kondisi terhidrasi dengan baik. Selain itu, penting untuk kita mengenali batasan olahraga yang dilakukan. Untuk kondisi berpuasa seperti saat ini, kegiatan olahraga yang dianjurkan adalah untuk tingkatan Very Light (50-60%) dan Light (60-70%). Hal ini dikarenakan untuk menjaga tubuh tidak terkena dehidrasi akibat olahraga berlebih dan juga masih meningkatkan kebugaran secara mendasar, meningkatkan pemulihan dan mendorong metabolisme tubuh. Pada tingkatan olahraga Very Light dan Light lebih menyasar olahraga yang memiliki rasa nyaman dan mudah, beban otot serta kardiovaskular rendah. Hal ini dianjurkan kepada semua orang untuk sesi latihan aerobic metabolic selama periode latihan dasar atau olahraga pemulihan saat dibulan puasa. Adapun hal lainnya adalah berupa memperhatikan F.I.T.T dalam berolahraga, yakni : Frekuensi Frekuensi latihan yang konsisten atau kontinyu 3x per minggu Intensitas Mulailah dengan intensitas rendah ke sedang Time Pilihlah durasi 30-45 menit dan jangan meningkatkan volume dan intensitas Tipe Pilihlah jenis olahraga yang tidak mengandung unsur kompetitif dan lebih disenangi Mengatur intensitas latihan per harinya juga penting dilakukan, hal ini juga berguna untuk tubuh mendapatkan waktu recovery yang baik dan cukup sehingga terhindar dari risiko cedera ataupun gejala overtraining.  Sementara itu, waktu yang baik digunakan untuk berolahraga adalah 3 jam setelah sahur, 1 jam sebelum berbuka, sebelum tidur, serta menyesuaikan kemampuan diri. Namun yang perlu tetap diingat adalah pilihan olahraga yang dipilih adalah tipe low impact agar menghindari terjadinya overtraining maupun dehidrasi. Adapun jenis olahraga yang disarankan menjadi pilihan selama bulan puasa ini adalah seperti yoga, angkat beban, senam aerobik, bersepeda santai, jalan santai, hiking ringan, kelas olahraga khusus (rehabilitasi olahraga dan movitbility) dan latihan ringan lainnya. Namun perlu diingat kembali, kelebihan olahraga atau overtraining dapat menimbulkan efek samping berupa proses perbaikan dari respon kerusakan otot mikroskopik yang juga disebut DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness). Efek samping ini menimbulkan rasa lemas atau pegal pasca latihan. Untuk menyaksikan kembali webinar kesehatan bersama Yakes-Telkom dengan tema Tips Berolahraga di Bulan Suci Ramadhan ini, Yakes Family dapat mengunjungi channel Youtube Yakes Telkom atau mengakses melalui link https://bit.ly/TipsOlahragaSaatDiBulanSuciRamadhan Selain itu,dalam rangka memperingati HUT ke-24, Yakes telkom juga menyelenggarakan kuis berhadiah yang informasinya dapat dilihat pada sosial media Yakes Telkom. Ikuti juga program lainnya dan info kesehatan terkini dengan klik link ini: linktr.ee/YakesPromotifPreventi

image-newest
Info Kesehatan

Ingin Mudik Lebaran Namun Belum Vaksin Booster? Simak Info Lokasi Vaksinasi Booster Kamis, 14 April 2022 15:05 WIB Percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan oleh pemerintah guna segera menciptakan herd immunity masyarakat terhadap paparan virus Covid-19. Selain itu, proses vaksinasi Covid-19 terutama untuk booster juga berkaitan dengan surat edaran yang telah dirilis oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19, yang di dalamnya mengatur pelaku perjalanan untuk keperluan mudik Idul Fitri 1443 Hijriah yang menjadikan vaksin booster serta disiplin Prokes menjadi syarat utama. Oleh karena itu, agar mudik lebaran menjadi aman dan nyaman. Segera lakukan vaksinasi booster di puskesmas atau titik-titik lokasi sebagai berikut : Jakarta Utara (Selama Bulan April 2022) - Jakarta islamic Center, Jakarta Utara (08.00 - 11.00 WIB) - LRT Jakarta Pegangsaan 2 (09.00 - 11.00 WIB) - Artha Graha Peduli (09.00 - 11.00 WIB) - Klinik Utama Fastmed (09.00 - 11.00 WIB) - Gedung Judo Kelapa Gading (10.30 - 11.00 WIB) - Kantor Lurah Warakas (08.00 - 15.00 WIB) - RPTRA Sungai Bambu (08.00 - 15.00 WIB) - Kantor Lurah Tanjung Priok (08.00 - 15.00 WIB)   Jakarta Barat (Selama Bulan April 2022) - Plaza Slipi Raya (08.30 - 10.30 WIB)   Pendaftaran melalui : https://bit.ly/boosterpalmerah - Puskesmas Kecamatan Cengkareng (08.00 - 11.30 WIB) - Gedung Pertemuan Pegadungan (08.30 - 10.00 WIB) - Kantor Kelurahan Kedaung Kali Angke (08.00 - 09.00 WIB) - Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan (07.30 - 11.00 WIB) - Puskesmas Rawa Buaya Cengkareng (10.00 - 11.00 WIB)   Jakarta Selatan (Selama Bulan April 2022) - Polsek Tebet (08.00 - 13.30 WIB) - Setu Babakan Zona A, Jagakarsa (09.00 - 11.00 WIB) - Pusat Pelatihan Seni dan Budaya (09.00 - 10.00 WIB) - RPTRA Bhineka Petukangan Utara (09.00 - 11.00 WIB) - Puskesmas Pejaten Barat (08.00 - 10.00 WIB) - RPTRA Taman Sawo, Kebayoran Baru (08.30 - 10.00 WIB) - Mall Gandaria City (09.00 - 11.00 WIB)   Pendaftaran melalui : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - Pondok Indah Mall 3 (09.00 - 12.00 WIB)   Pendaftaran melalui : https://vaksin.pondokindahmall.co.id/ - Mall Plaza Semanggi (10.00 - 13.30 WIB)   Pendaftaran melalui : https://bit.ly/vaksinplangi - AEON Mall Tanjung Barat (14.00 - 16.30 WIB)   Pendaftaran langsung ditempat atau melalui : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - Mall Kota Kasablanka (09.00 - 13.00 WIB)   Pendaftaran melalui : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/   Jakarta Timur (Selama Bulan April 2022) - RS Harapan Bunda (Senin, Rabu, Jumat pukul 08.30 - 14.00 WIB) - RSKD Duren Sawit (Tentatif, cek berkala di aplikasi JAKI)   Pendaftaran : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - Gramedia Matraman (09.00 - 12.00 WIB)   Pendaftaran : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - Tamini Square (09.30 - 11.00 WIB)   Pendaftaran : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - RSUD Pasar Rebo (Senin sampai Jumat pukul 08.00 - 12.00 WIB)   Pendaftaran : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - RSUD Kramat jati (08.00 - Selesai)   Pendaftaran : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - RSUD Budhi Asih (Senin sampai Jumat pukul 08.00 - 12.00 WIB)   Pendaftaran : 0877 7473 5299 (WA) - RSUD Ciracas (Senin sampai Jumat pukul 08.00 - 15.00 WIB)   Jakarta Pusat (Selama Bulan April 2022) - RPTRA Planet Senen (08.00 - 11.00 WIB)   Pendaftaran : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - RPTRA Melati (09.00 - 10.30 WIB)   Pendaftaran : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - GOR Johar Baru (08.30 - 11.00 WIB)   Pendaftaran : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - RPTRA Gondangdia (Tentatif, cek melalui aplikasi JAKI)   Pendaftaran : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/ - RSIJ Cempaka Putih (Senin, Rabu, Jumat pukul 08.30 - 11.30 WIB)   Pendaftaran : https://bit.ly/DaftarVaksinBoosterRSIJCP - RSUD Sawah Besar (Senin sampai Jumat pukul 08.30 - 12.00 WIB) - Puskesmas Kecamatan Senen (Tentatif, cek melalui aplikasi JAKI)   Pendaftaran : https://vaksinasi-corona.jakarta.go.id/   Bandung (Selama Bulan April 2022) - UPT Puskesmas Wilayah Kerja Dinkes Kota Bandung   Pendaftaran : 07.00 - 10.00 WIB   Pelaksanaan : 10.00 WIB - Selesai   Surabaya (4 April - 2 Mei 2022) - Masjid Al Akbar Surabaya (10.00 WIB - Selesai)   Sidoarjo (4 April - 2 Mei 2022) - Polresta Sidoarjo (20.00 WIB - Selesai)   Pontianak (Selama Bulan April 2022) - UPTD Puskesmas Karya Mulia Pontianak   4 April - 16 April (Senin sampai Sabtu pukul 08.00 - 11.00 WIB) - RS. Bhayangkara Anton Soejarwo Pontianak   1 - 30 April 2022 (08.30 - 10.30 WIB)   Balikpapan (Selama Bulan April 2022) - RS. Tentara Balikpapan   5-30 April 2022 (Senin sampai Sabtu pukul 08.00 - 21.00 WITA) - Pangkalan TNI AU Dhomber Balikpapan   1-30 April 2022 (19.00 - 21.00 WITA)   Kota Sintang (5-30 April 2022) - Simpang 3 Imam Bonjol (08.00 WIB - Selesai)   Banjarmasin (Selama Bulan April 2022) - Pasar wadai Kamboja Banjarmasin (14.00 - 20.00 WITA)

image-newest
Info Kesehatan

Tips Tepat Jalani Puasa Untuk Para Penderita Diabetes Senin, 11 April 2022 15:04 WIB Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dijalankan bagi seluruh umat islam, namun berpuasa akan sulit bagi penderita diabetes jika tidak dijalankan secara tepat. Saat berpuasa penderita diabetes lebih berisiko untuk mengalami kenaikan atau kekurangan kadar gula darah, sehingga dapat menyebabkan penderita diabetes rentan terkena komplikasi, seperti hipoglikemia, hiperglikemia, ketoasidosis diabetik serta dehidrasi. Oleh karena itu penting untuk penderita diabetes menjalankan puasa secara tepat. Berikut ini terdapat beberapa tips berpuasa bagi penderita diabetes yang penting untuk diketahui, hal tersebut meliputi : Hindari Makanan Tinggi Karbohidrat dan Lemak Penderita diabetes dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti nasi dan roti tawar pada saat berbuka. Hal ini dikarenakan, makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat serta meningkatkan risiko terjadinya hiperglikemia. Sebagai gantinya dapat mengkonsumsi makanan tinggi serat, protein dan karbohidrat kompleks, seperti brokoli, wortel, apel serta pisang. Serta tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan berlemak saat berbuka.   Penuhi Asupan Cairan Tubuh Penderita diabetes akan lebih mudah mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan dalam tubuh, oleh karena itu saat berpuasa disarankan agar dapat memenuhi asupan cairan pada saat berbuka serta sahur sehingga tubuh dapat terhindar dari dehidrasi. Namun perlu diingat hindari minuman yang terlalu manis ataupun berkafein, karena minuman tersebut justru akan meningkatkan risiko dehidrasi.   Kurangi Aktivitas Fisik Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, untuk mencegah penderita diabetes mengalami dehidrasi serta kelelahan maka perlu mengurangi atau disarankan tidak melakukan aktivitas fisik secara berlebihan. Mengalami kelelahan akibat melakukan aktivitas fisik berlebih dapat menyebabkan hipoglikemia atau kondisi kadar gula darah yang ada dalam darah berada dibawah normal.   Waspadai Gejala Gula Darah Rendah Bila penderita diabetes mengalami gejala seperti keringat dingin, gemetar, dan pusing maka segera hentikan puasa. Hal tersebut merupakan tanda bahwa tubuh mengalami hipoglikemia dan perlu diatasi secara cepat dengan makan dan minum manis yang dapat meningkatkan kadar gula darah, seperti permen, teh manis dan jus buah.   Lakukan Konsultasi Dengan Dokter Penderita diabetes disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan konsultasi kepada dokter setidaknya 1-2 bulan sebelum puasa., hal ini guna memeriksa kondisi tubuh agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik. Meski begitu, saat menjalankan puasa tetap perlu lakukan konsultasi lanjutan jika mengalami beberapa gejala dari penyakit diabetes. Tips-tips puasa diatas dapat dijalankan bagi penderita diabetes untuk menjadi panduan dalam menjalani ibadah puasa dengan aman, namun perlu diingat juga untuk tidak memaksakan diri dalam menjalankannya.

Info Terpopuler

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Kesehatan

Hari Hipertensi Sedunia, Kenali Faktor Risiko & Cara Pencegahannya Selasa, 17 Mei 2022 14:21 WIB 17 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia atau dikenal dengan World Hypertension Day. Momen peringatan ini ditujukan untuk menyadarkan masyarakat terkait dengan pentingnya mengenali gejala, faktor risiko serta cara pencegahan dari penyakit hipertensi. Gerakan Hari Hipertensi Sedunia ini juga bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat dunia terkait komplikasi medis yang serius akibat hipertensi, informasi tentang pencegahannya, deteksi dini, serta tahapan pengobatannya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tubuh mengalami tekanan darah di 130/80 mmHg atau lebih. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan juga stroke. Meskipun gejalanya sering tidak terlihat jelas, namun hipertensi masih dapat dideteksi serta dikontrol dengan baik. Hal tersebut seperti mengetahui beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya hipertensi dalam tubuh, seperti : Usia Seiring bertambahnya usia, risiko tekanan darah tinggi juga akan meningkat. Selain itu risiko hipertensi juga akan lebih sering terjadi pada pria dewasa dibandingkan wanita.   Riwayat Keluarga Penyakit Hipertensi ini juga cenderung dapat diturunkan dalam silsilah keluarga, sehingga peran serta seluruh anggota keluarga dalam mencegah atau mendeteksi dini terjadinya hipertensi sangatlah penting.   Merokok Kebiasaan buruk merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi serta merusak lapisan dinding arteri, jika dibiarkan dapat menyebabkan arteri menyempit serta meningkatkan risiko penyakit jantung.   Obesitas Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas juga memiliki risiko tinggi akan terjadinya hipertensi. Hal ini terjadi akibat tubuh yang semakin berat dapat meningkatkan kebutuhan darah dalam memasok oksigen dan nutrisi dalam jaringan tubuh. Dengan meningkatnya aliran darah tersebut, maka dapat meningkatkan tekanan pada dinding arteri.   Konsumsi Garam Berlebih Serta Sedikit Mengkonsumsi Potasium Konsumsi garam (natrium) berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan cairan yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah. Selain itu, kurangnya konsumsi zat potasium dapat meningkatkan tumpukan kadar natrium dalam darah.   Disebabkan Oleh Kondisi Kesehatan Tertentu Kondisi kesehatan yang kronis juga dapat meningkatkan risiko hipertensi, hal ini termasuk pada penderita penyakit ginjal, diabetes, serta sleep apnea. Dalam mendeteksi dini penyakit hipertensi ini, perlu dilakukan pengecekan berkala dalam mengukur tingkat tekanan darah. Meski begitu, pengukuran tekanan darah harus tetap dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr. Erwinanto. SpJP(K). dr. Erwinanto menjelaskan bahwa proses pengukuran tekanan darah di rumah sebaiknya dilakukan setiap hari, setidaknya hingga 3 sampai 4 hari berturut-turut. Kemudian pada saat pengukuran tensi, dilakukan sebanyak 2 kali pengukuran dengan jeda waktu 1 hingga 2 menit untuk memastikan nilai tensi yang didapat adalah valid. "Lebih baik 7 hari berturut-turut pada pagi dan sore hari. Tingkat tekanan darah ditentukan oleh nilai rata-rata semua pengukuran , kecuali pengukuran hari pertama. Jadi, hasil hari pertama jangan dimasukin ke perhitungan rata-rata, ya,"jelas dr. Erwinanto Hipertensi juga dapat diatasi dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti melakukan olahraga terartur, mengkonsumsi makanan sehat, mengurangi konsumsi minuman berkafein hingga berhenti merokok. Namun jika kondisi tekanan darah sudah tinggi, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter serta mengkonsumsi obat penurun tekanan darah.