Gejala dan tanda-tanda dermatitis atopik yang paling mudah dikenali adalah rasa gatal yang sangat mengganggu, kulit kemerahan, kulit kering, kulit gatal, kulit pecah-pecah, dan muncul ruam merah. Ketika rasa gatal semakin parah, Anda mungkin sulit menahan keinginan untuk menggaruk. Namun, menggaruk dapat memperburuk kondisi kulit Anda. Garukan dapat menyebabkan kulit berdarah, rasa gatal semakin intens, dan dapat menyebabkan infeksi sekunder. Meskipun dermatitis atopik lebih sering muncul di area kulit yang memiliki lipatan, kondisi ini sebenarnya dapat muncul di seluruh permukaan kulit.
- Makanan, seperti susu, ikan, telur, jeruk, kacang-kacangan, dan gandum.
- Alergen non-makanan, seperti debu, deterjen, sabun, dan parfum.
- Faktor eksternal, seperti iritan, stres, trauma, dan allergen
- Suhu yang ekstrim, seperti cuaca dingin dengan kelembaban rendah dan udara kering.
Pengobatan dermatitis atopik fokus pada faktor pencetus, termasuk alergen makanan.
- Mengonsumsi obat antihistamin tablet, seperti cetirizine
- Menggunakan kortikosteroid oles, seperti betamethasone atau hydrocortisone
- Menggunakan produk pelembab yang mengandung zat anti radang
Anda dapat melakukan beberapa langkah untuk mencegah kambuhnya dermatitis atopik. Salah satu langkah utamanya adalah menghindari faktor pencetus dermatitis atopik. Jika alergi Anda disebabkan oleh debu, hindarilah debu. Jika alergi Anda terhadap susu, hindarilah makanan dan minuman yang mengandung susu. Beberapa langkah berikut juga dapat membantu:
- Mandi 1-2 kali sehari dengan air hangat kuku
- Gunakan sabun yang mengandung pelembab dengan pH 5,5-6
- Rutin membersihkan perlengkapan tidur. Ganti seprai dan sarung bantal minimal dua minggu sekali
- Gunakan selimut saat tidur, terutama jika Anda tidak tahan dengan udara dingin
Dermatitis atopik dapat menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain:
- Gatal kronis yang menyebabkan kulit menjadi bersisik
- Infeksi kulit. Garukan yang terus-menerus dapat menyebabkan luka terbuka pada kulit
- Gangguan tidur. Sensasi gatal yang terus-menerus dapat menyebabkan gangguan tidur yang sering. Akibatnya, kualitas tidur Anda dapat menurun
Belum Ada Komentar