• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Korporasi

Perkuat Imun Peserta, Yakes Telkom Menyelenggarakan Kegiatan Vaksinasi Booster Selasa, 30 Agustus 2022 15:21 WIB Yayasan Kesehatan (Yakes) Telkom kembali menyelenggarakan  kegiatan vaksinasi booster pada hari Selasa (30/8) yang dilaksanakan di Klinik Yakes-Telkom Regional Jawa Barat. Vaksinasi booster ini diperuntukkan bagi seluruh peserta Yakes Telkom dan juga TelkomGroup serta tidak tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum.  Kegiatan vaksinasi booster yang diselenggarakan oleh Yakes-Telkom ini merupakan bagian dari kerjasama dengan puskesmas serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dengan menggunakan vaksin Sinovac dan Pfizer.. Panitia Pelaksana Vaksinasi Booster Yakes Telkom, Sumaryanti menjelaskan kegiatan vaksinasi booster berjalan dengan lancar. Selain itu, Ia juga menjelaskan terkait efek samping dari vaksinasi booster Covid-19. “Efek samping selama ini aman, tergantung dari penerimaan individu masing-masing. Ada yang tidak masalah dan tidak apa-apa kemudian ada juga yang agak demam, meriang, tapi selama ini aman sih efek sampingnya tidak terlalu berat,” Ujar Syafniati. Sementara itu, penyelenggaraan vaksinasi booster Covid-19 ini mendapat apresiasi dari para peserta Yakes. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Ibu Syafniati dan Bapak Mustika Effendi. “Iya sama juga kita ya alhamdulillah pelayanan bagus, setelah divaksin tidak ada masalah semoga kedepannya lebih sehat lagi kita. Saya mulai dari depan cukup tertib pelayanan disambut di depan, mengisi data, kemudian menunggu disini beberapa menit sesuai antrian kita dipanggil. Alhamdulillah pelayanan bagus, semua ramah, sampai ke dokter waktu kita screening itu bagus selesai lancar.” Sambung Syafniati.  “Alhamdulillah, insyaallah tidak apa-apa, kemudian kedepannnya juga semakin baik,” Ujar Mustika Effendi Dengan ikut serta dalam penyelenggaraan vaksinasi booster kali ini adanya harapan untuk mengajak masyarakat agar tidak perlu takut melakukan vaksin demi kebutuhan kesehatan untuk menjaga imun dan pastinya keamanan diri sendiri dan orang lain. “Mudah-mudahan untuk seluruh masyarakat khususnya peserta Yakes Telkom atau TelkomGroup juga seluruh masyarakat Indonesia tetap diberikan Kesehatan,” Ucap Sumaryanti.  Yuk simak selengkapnya keseruan vaksinasi bersama Yakes Telkom di channel youtube Yakes Telkom atau klik link bit.ly/VaksinasiBoosterYakesTelkomJabar

image-newest
Info Kesehatan

Kenali Latihan Fisik Untuk Cegah Penyakit Tidak Menular Senin, 29 Agustus 2022 14:46 WIB Risiko tinggi terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, Jantung Koroner, ataupun Gagal Ginjal kronis kini tidak hanya diderita oleh orang dengan usia lanjut, namun juga kelompok usia muda (0-15 tahun) dan usia produktif (15-65 tahun). Hal tersebut tidak terlepas dari gaya hidup yang tidak sehat, salah satunya adalah kurangnya aktivitas fisik. Rutin melakukan aktivitas fisik dapat memberikan manfaat yang baik bagi tubuh, seperti mencegah penyakit, meningkatkan stamina, memperkuat tubuh, meningkatkan fleksibilitas, mengontrol berat badan, serta meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, jika aktivitas fisik dilakukan dengan prinsip Baik Benar Terukur dan Teratur (BBTT) dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan, seperti : Perkuat Daya Tahan Jantung dan Pembuluh Darah Contoh : Jalan kaki, jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang.   Melatih Kekuatan dan Daya Tahan Otot Contoh : Latihan beban memakai dumble, gym machine, stretch band, medicine ball atau sit-up, push-up, squat.   Melatih Kelenturan Tubuh Contoh : Peregangan/stretching pada pergelangan leher, bahu, lengan, punggung, panggul, tungkai. Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga menghimbau masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan melalui gerakan CERDIK, yakni : Cek kesehatan berkala Enyahkan asap rokok Rajin/rutin aktivitas fisik Diet seimbang Istirahat cukup Kelola stres

image-newest
Info Kesehatan

Hindari Risiko Gagal Ginjal Kronis Dengan Jalani Pola Hidup Sehat Senin, 29 Agustus 2022 11:45 WIB Penyakit Gagal Ginjal Kronis saat ini masih menjadi permasalahan dengan tingkat kejadian dan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat penyakit gagal ginjal kronis telah menyebabkan 850.000 kematian setiap tahunnya, hal ini tentu menjadi kewaspadaan bagi orang-orang yang memiliki risiko tinggi terkena gagal ginjal kronis. Lantas, bagaimana cara untuk menghindarinya? Penyakit gagal ginjal kronis sendiri merupakan kondisi ketika fungsi ginjal mengalami penurunan secara bertahap akibat adanya kerusakan pada jaringan ginjal. Gagal ginjal kronis ini dapat dipicu oleh adanya penyakit jangka panjang seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan asam urat. Gejala untuk penderita gagal ginjal kronis tidak akan begitu terlihat pada stadium 1 hingga 3, dan mulai terasa jika sudah mencapai stadium 4 ataupun 5 dengan ditandai oleh beberapa gejala seperti : Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali, Bengkak pada bagian kaki dan pergelangan kaki, Ditemukan urin dalam darah, Volume buang air kecil menjadi sedikit Menyikapi hal tersebut OSM Promotive & Preventive Yakes Telkom, dr. Rena Winasis membagikan beberapa langkah tepat untuk mengurangi risiko terjadinya gagal ginjal kronis. Adapun beberapa langkah tersebut seperti : Menjalani pola makan sehat seimbang.  Menjalankan pola aktivitas yang hidup aktif banyak bergerak serta melakukan olahraga rutin. Jika sudah terdiagnosis hipertensi dan diabetes melitus, lakukan kontrol rutin terkait tekanan darah dan gula darah dalam tubuh. Jika mengalami sakit yang berkelanjutan segera kunjungi dokter, jangan mengonsumsi obat secara sembarangan. “Dengan mengetahui faktor risiko dan penyebab, kita dapat mencegah penyakit gagal ginjal kronis,” jelas dr. Rena Selain itu, dr. Rena juga menyampaikan untuk jangan ragu dalam mencari informasi terkait penyakit gagal ginjal kronis. Upayakan dalam perbaikan pola makan maupun pola olahraga agar tetap sehat dan dapat melewati gagal ginjal kronis. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap terkait gagal ginjal kronis, dapat mengunjungi channel youtube Yakes Telkom atau klik link berikut : Gagal Ginjal Kronis - Yakes Telkom

image-newest
Info Kesehatan

Jalani Gaya Hidup Tepat Menuju Pensiun Sejahtera Kamis, 25 Agustus 2022 09:41 WIB Menikmati masa pensiun yang sejahtera merupakan suatu hal yang diharapkan oleh setiap orang beserta dengan keluarganya. Namun untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah, banyak hal yang harus diperhatikan dari mulai menghitung kebutuhan hidup hingga mengembangkan aset investasi untuk kebutuhan masa pensiun. Untuk itu, Yakes-Telkom kembali mengadakan sesi Sharing Santuy Special dengan tema “Gaya Hidup Tepat Menuju Pensiun Sejahtera” bersama dengan Founder & Financial Planner Finante, Rista Zwestika. pada Rabu (24/8) lalu. Rista menyampaikan saat ini sekitar 90% masyarakat di Indonesia tidak siap pensiun, selain itu terdapat banyak keluarga dengan keadaan Sandwich Generation yang merupakan keadaan dimana seseorang harus bertanggung jawab atas generasi diatas dan dibawah mereka. Di masa produktif, mereka harus menanggung biaya hidup orangtua dan anaknya sekaligus. Oleh karena itu, Rista menambahkan untuk memutus rantai sandwich generation ini perlu untuk melakukan persiapan pensiun secara baik dan tepat. Dalam penjelasannya, Rista menyampaikan tahapan awal untuk mempersiapkan masa pensiun sejahtera adalah dengan membuat piramida keuangan pribadi. Piramida keuangan pribadi ini tersusun dari Pengelolaan Keuangan Pribadi, Membangun Jaringan Pengaman, Mengumpulkan Kekayaan, Melestarikan Kekayaan, dan Meninggalkan Warisan. Selanjutnya Rista juga menjelaskan untuk mencapai financial goals, penting untuk melakukan perencanaan budget dengan menerapkan metode S.M.A.R.T. atau Specific, Measurable, Achievable, Realistic,dan Timely.  Selain itu, Rista mengingatkan adanya pentimbangan dari tidak tercapainya target pensiun sejahtera. Hal tersebut meliputi : Estimasi biaya hidup yang terlalu rendah. Terlambat merencanakan dana pensiun. Tidak/terlambat berinvestasi. Salah memilih produk investasi/proteksi. Tidak mereview rencana pensiun. Tidak memiliki mitigasi risiko Dengan adanya sesi Sharing Santuy ini, diharapkan insan Yakes-Telkom dapat menjalankan gaya hidup yang tepat dalam mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera.

image-newest
Info Kesehatan

Bahayakah Cacar Monyet? Bagaimana Langkah Tepat Mencegahnya? Rabu, 24 Agustus 2022 20:39 WIB Penyakit Cacar Monyet atau yang juga dikenal sebagai Monkeypox kini menjadi salah satu perhatian masyarakat di Indonesia, setelah sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyampaikan adanya 1 pasien positif cacar monyet. Namun, bahayakah cacar monyet ini? dan bagaimana langkah tepat untuk mencegah penularannya? Kekhawatiran terkait tingkat bahaya dari penyakit cacar monyet ini bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet menjadi darurat kesehatan global pada awal 2022 lalu. Diketahui setidaknya terdapat 40.000 orang dari 90 negara telah terinfeksi virus cacar monyet ini. Meskipun telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global, WHO menyampaikan sejauh ini penyakit cacar monyet tergolong tidak berbahaya karena tingkat kematiannya relatif rendah dibandingkan dengan wabah lainnya. Hingga saat ini terhitung ada 12 kematian karena cacar monyet atau rasionya setara dengan 0,03% dari total penderita. Walaupun cacar monyet relatif tidak berbahaya, namun penyakit ini perlu dikendalikan agar penularannya tidak meluas dan mutasi virus penyebab cacar monyet bisa diminimalkan. Selain itu, penyakit cacar monyet ini juga dapat menimbulkan gejala ruam dan melenting khas cacar yang menyakitkan dan juga dapat meninggalkan bekas luka cacar yang sulit dihilangkan. Sementara itu, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebutkan terdapat sejumlah protokol kesehatan (prokes) yang perlu dilakukan masyarakat guna menghindari penularan virus cacar monyet ataupun virus menular lainnya. Ia mengungkapkan kunci penting dalam pencegahan penyakit menular tersebut adalah dengan menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Jadi bagaimana PHBS menjadi bagian dari gaya hidup dan kebutuhan prokes, tidak hanya untuk Covid-19, tapi seluruh penyakit infeksi dan menular lainnya. Nah khususnya monkeypox ini bagi masyarakat perlu mengenali gejalanya tadi,"jelas Syahril

image-newest
Info Kesehatan

Vaksinasi & Penggunaan Masker Masih Jadi Kombinasi Kuat Cegah Covid-19 Senin, 22 Agustus 2022 14:20 WIB Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyampaikan peningkatan antibodi SARS-CoV-2 masyarakat naik menjadi 98,5% berdasarkan survey Serologi ke-3 pada bulan Juli lalu. Peningkatan antibodi masyarakat terhadap virus Covid-19 ini tidak terlepas dari vaksinasi serta penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker yang cukup baik. Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. Dr.dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI menyampaikan peningkatan antibodi ini menjadi bukti terkait kesuksesan program vaksinasi serta masih relevannya penggunaan masker dalam mencegah penularan infeksi penyakit menular seperti Covid-19. “Maka dari itu vaksinasi harus segera di lengkapi mulai dari vaksin dosis pertama, kedua dan booster serta protokol kesehatan seperti memakai masker harus diterapkan serta segera lengkapi vaksin Covid-19. Sebab, vaksinasi masih menjadi upaya untuk menurunkan angka kematian dan angka kesakitan di rumah sakit.”jelas Prof iris  Selain itu, Prof. Iris menjelaskan terkait masih adanya potensi ter-reinfeksi kembali Covid-19 meskipun sebelumnya telah terinfeksi. Ini tidak terlepas dari virus yang masih terus bermutasi dan berkembang.  “Jadi, walaupun antibodinya sudah meningkat, kita tetap bisa tertular. Kenapa demikian? Karena sudah terjadi mutasi daripada virus, jadi mutasi dari virus sudah berubah. Jadi artinya bisa tertular. Terus kemudian antibodinya, gimana? Antibodi setelah vaksin memang tinggi. Tetapi antibodi tinggi bukan berarti melindungi, karena pertama ada mutasi, kedua tergantung dari kedua kondisi dari orang itu.”tambah Prof. Iris Prof. Iris juga menyampaikan bahwa apabila masyarakat tidak bisa melakukan vaksinasi karena memiliki suatu penyakit atau belum layak divaksinasi, maka tetap harus melakukan protokol kesehatan dengan baik, dan bijak dalam melakukan mobilitas. “Orang seperti inilah protokol kesehatannya harus lebih kuat lagi, jangan main-main, jangan pergi ke mall atau ke tempat yang ramai, artinya harus bisa melindungi dirinya sendiri dan jangan tertular atau menularkan. Karena, terbentuknya varian baru kedepannya belum bisa diprediksi, apakah bisa berhenti atau tidak, maka resiko penularan masih tetap ada walaupun mayoritas sudah divaksinasi lengkap, maka protokol kesehatan harus dijalankan,” jelas Prof. Iris

Info Terpopuler

image-popular
Info Korporasi

Digitalisasi Klinik Percetakan Negara, Terobosan Baru dalam Pelayanan Rabu, 16 Desember 2020 03:29 WIB Jakarta – Sebagai implementasi dari pemanfaatan teknologi dalam program POT CINTA, Yakes Telkom meresmikan Yakes Fitness Center yang telah direnovasi serta Digitalisasi Klinik Percetakan Negara di Jalan Percetakan Negara, Jakarta pada Kamis sore lalu(12/11). Upaya digitalisasi setiap program dan layanan Yakes ini ditujukan untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan layanan sesuai dengan visi TelkomGroup, menjadi digital telco untuk memajukan masyarakat. Kegiatan launching dimulai dengan pemotongan pita secara simbolik oleh Afriwandi, selaku Direktur Human Capital Management TelkomGroup sebagai tanda peresmian dibukanya Yakes Fitness Center dan Digitalisasi Klinik Percetakan Negara. Dalam sambutannya, Afriwandi mengapresiasi kinerja Yakes Telkom dalam meningkatkan customer experience, khususnya memasukkan unsur digital dalam pelayanannya. “Yakes kini sudah berubah menjadi lebih baik, saya yakin kedepannya pasti bisa meningkatkan sistemnya lagi. Apalagi saya dengar citra Yakes Telkom di pelanggan itu positif, itu sangat bagus. Dengan begitu, citra Telkom pun akan ikut menjadi baik”, jelas Afriwandi. Pada kesempatan ini T.Zilmahram selaku Direktur Utama Yakes Telkom memaparkan sekilas tentang jejak langkah Yakes Telkom dalam mewujudukan visi menjadi institusi terbaik di Indonesia dalam mengelola layanan kesehatan berbasis managed care dan teknologi digital terkini. “Saat ini Yakes memiliki program-program POT CINTA untuk menjadi layanan yang lebih proaktif dalam melayani pelanggan. Seperti Sabaya, Yakin, Taman Sehati, Seharum, Kopi Cinta, Digikes, Café Poci, Kozi, Courtesy serta adanya dashboard secara realtime mengenai informasi covid di Telkom Group dan dashboard mengenai informasi investasi” jelas Zil. Kepala Area II Yakes Telkom, Anastasia Muriani juga turut menjelaskan mengenai pelayanan di Klinik Percetakan Negara yang kini semuanya sudah berbasis digital, mulai dari screening hingga konsultasi dengan dokter. “Klinik PN ini akan tetap menjalankan protokol COVID, pengukuran suhu tubuhnya sudah menggunakan thermoscan, tidak lagi memakai thermometer yang ‘ditembakkan’ ke dahi. Kemudian sebelum masuk ke poliknlik, pelanggan akan melakukan triase covid terlebih dahulu melalui website yang telah kami siapkan” jelas Anas. Bagi pelanggan yang ingin mengunjungi Poliklinik Percetakan Negara, lanjut Anas, bisa menggunakan Yakes Mobile untuk menentukan jadwal konsultasi, supaya tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dari dokter. Anas juga menambahkan ragam layanan yang tersedia di Poliklinik Percetakan Negara. “Disini itu nanti ada layanan restitusi secara online, ada Café Poci yaitu café yang menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk para pelanggan kita, serta taman sehati” pungkasnya. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatangan prasasti secara simbolik oleh DirHCM. Semoga Yakes Telkom bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.***dv    

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Korporasi

Soft Launching FAST Sebagai Implementasi Core Values AKHLAK Jumat, 01 Oktober 2021 15:00 WIB Yakes Telkom terus berinovasi mendukung visi dan misi serta salah satu yang tercantum dalam POT CINTA yaitu Pelayanan Prima. Bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila tahun 2021, Yakes Telkom memperkenalkan FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment), Jumat pagi ini (01/10). Acara soft launching FAST dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui vicon. Hadir pada kegiatan ini BoD, SL, dan seluruh karyawan Yakes Telkom. M. Suny Arifianto selaku Direktur Layanan Kesehatan dan Umum Yakes Telkom menerangkan bahwa FAST merupakan inovasi pelayanan berbasis Fast Respon Team dengan reaksi cepat khususnya untuk usaha live safing dan menurunkan resiko fatality pada pasien yang dibutuhkan pada saat ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima dengan tiga target customer yaitu: 1. Tim pengawalan atau peserta Event di lingkungan TelkomGroup. 2. Peserta Home Care yang memerlukan pelayanan cepat. 3. Emergency Patient Faskes Yakes Telkom dan Pasien Penanganan Khusus. Konsep layanan ini akan terintegrasi dengan program lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat demi meningkatkan kenyamanan peserta Yakes.  Lebih lanjut Suny menyampaikan bahwa FAST akan diimplementasikan terlebih dahulu di Regional Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini FAST menjalankan tugas perdananya di Papua sebagai pendampingan pelayanan kesehatan TelkomGroup pada PON XX Papua. Pada kesempatan berikutnya, Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yakes Telkom memberikan sambutan sekaligus melakukan soft launching FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment). Priyo menjelaskan bahwa FAST dalam pelaksanaannya merupakan cerminan dari implementasi dari nilai-nilai AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Lebih lanjut Priyo mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh tim FAST yang hadir baik di Bandung, Jakarta, dan Papua seraya berpesan agar seluruh tim mampu menunjukkan perannya sebagai tim yang responsif terhadap setiap kebutuhan peserta atas layanan Yakes. Priyo juga mengucapkan selamat bertugas kepada tim FAST yang bertugas mendukung event PON XX di Papua yang saat ini mengawal kesehatan Direktur EBIS Edi Witjara dan jajaran yang belum lama tiba untuk memastikan kesiapan tim TelkomGroup dalam mendukung suksesnya PON XX Papua. (YKS03)