• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Catat! Ini Tips Penting Dari Ahli Gizi Untuk Penderita Diabetes Melitus Rabu, 10 Agustus 2022 09:30 WIB Penyakit diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tersering di dunia yang dapat menyebabkan kematian. Diabetes yang tidak terdeteksi secara dini dapat menyebar ke organ lain sehingga menimbulkan penyakit komplikasi. Meskipun begitu, risiko tinggi diabetes dapat diturunkan dengan melakukan beberapa cara seperti : Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur Jalani pengobatan secara intensif Melakukan aktivitas fisik secara rutin Hingga mengatur kualitas makanan yang dikonsumsi Untuk mengatur kualitas makanan bagi penderita diabetes melitus, terdapat aturan 3J yang bisa diterapkan. Aturan 3J ini meliputi : Jadwal, penderita diabetes dianjurkan untuk mengkonsumsi 3 kali makan besar dan 3 kali snack dalam satu hari, dengan pengaturan rentang selama 3 jam. Selain itu, penderita diabetes harus menghindari terlambat jam makan guna mencegah mengonsumsi makanan secara berlebih dalam satu waktu.   Jumlah, pastikan dalam satu kali makan isi setengah piring dengan sayur-sayuran, kemudian seperempatnya diisi dengan sumber protein nabati dan hewani yang tidak digoreng, serta seperempat lainnya diisi dengan sumber karbohidrat.   Jenis, hindari konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik yang tinggi karena dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Nah untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait Diabetes Melitus, Yakes Family dapat mengunjungi channel Youtube Yakes Telkom atau mengakses melalui bit.ly/PlylsDiabetesMelitus Selain info di atas, jika ingin melihat konten kesehatan dan kegiatan Yakes-Telkom lebih lengkap lagi, klik link: linktr.ee/YakesPromotifPreventif

image-newest
Info Kesehatan

Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Masyarakat Diminta Tetap Jalankan Prokes Senin, 08 Agustus 2022 11:51 WIB Meningkatkan kewaspadaan terkait potensi lonjakan kasus Covid-19 terus digalakkan pemerintah. Hal ini tidak terlepas dari tingginya kasus baru Covid-19 di Indonesia beberapa pekan terakhir, sebagaimana seperti yang dijelaskan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan pers perkembangan Covid-19 pada Kamis (4/8) . "Kita harus waspada karena potensi lonjakan kasus itu masih ada. Kita perlu meminimalisir potensi lonjakan kasus dengan belajar dari negara-negara tersebut. Terjadi kenaikan hingga 38 ribu kasus di minggu ini, artinya telah terjadi kenaikan lebih dari 15 kali lipat dalam 2 bulan,” jelas Prof. Wiku. Terkait hal tersebut, Prof Wiku menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap melakukan disiplin protokol kesehatan secara menyeluruh dan benar. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat juga penting untuk dijalankan guna mencegah berbagai macam penyakit menular termasuk Covid-19, serta diikuti dengan melakukan vaksinasi primer maupun booster.  Tercatat dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dapat melindungi diri dari penularan Covid-19 hingga 98,5%. Sementara vaksinasi yang dilakukan hingga booster dapat mencegah gejala akibat Covid-19 hingga 70-90%  "Karena booster tidak hanya melindungi diri sendiri namun juga orang lain, terutama saat berinteraksi dengan kelompok rentan di rumah atau di luar rumah,"jelas Prof. Wiku

image-newest
Info Kesehatan

Mengenal Hepatitis dan Cegah Risiko Penyebarannya Rabu, 27 Juli 2022 15:47 WIB Penyakit hepatitis merupakan keadaan peradangan hati yang disebabkan oleh adanya virus hepatitis. Virus hepatitis yang ada hingga saat ini, berupa Virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Untuk Hepatitis A dan E dapat ditularkan secara fecal oral dan bisa sembuh sendiri namun juga dapat menimbulkan kejadian luar biasa. Sementara untuk virus Hepatitis B dan C bersifat kronis sehingga dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati. Penyakit hepatitis juga termasuk salah satu penyakit yang dianggap sebagai silent killer, yang dikarenakan pasien yang teridentifikasi tidak mengalami gejala berat hingga akhirnya telah berada di tahap lanjut atau kronis. Menanggapi hal tersebut, pemerintah telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir secara nasional. Tidak semua jenis hepatitis dapat menunjukan gejala, namun umumnya terdapat beberapa gejala yang dirasakan dari yang bersifat ringan hingga parah seperti demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, nyeri lambung, bagian kulit dan putih mata menguning (jaundice), hingga pendarahan dalam. Adapun risiko terkena hepatitis dapat diturunkan dengan melakukan beberapa upaya seperti : Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin, terutama setelah beraktivitas dan sebelum menyentuh makanan. Tidak berbagi penggunaan barang pribadi, seperti alat cukur, alat makan serta sikat gigi. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan tidak menggunakan NAPZA Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga rutin serta mendapatkan istirahat yang cukup. Tidak mengonsumsi makanan mentah atau air minum yang tidak terjamin kebersihannya.

image-newest
Info Kesehatan

Hari Hepatitis Sedunia, PR Besar Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Hepatitis Rabu, 27 Juli 2022 10:27 WIB Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day) diperingati pada tanggal 28 Juli setiap tahunnya, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat di seluruh dunia agar dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya virus hepatitis. Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati yang umumnya disebabkan oleh virus, melansir dari laman worldhepatitisday.org setiap 30 detik seseorang dinyatakan meninggal akibat penyakit Hepatitis. Pada tahun 2022 ini, Hari Hepatitis Sedunia mengangkat tema “I Can’t Wait”. Dimana tema tersebut merepresentasi keadaan orang-orang untuk dapat mengambil tindakan dan juga meningkatkan kesadaran akan hepatitis karena ‘hepatitis tidak dapat menunggu’.  Selain itu tema “I Can’t Wait” juga menjadi pendesak kebutuhan untuk mendukung penuh upaya eliminasi hepatitis, terutama selama pandemi Covid-19 ini serta mendukung gerakan untuk mencapai tujuan eliminasi penularan hepatitis pada tahun 2030 mendatang. Terdapat 3 macam penyakit hepatitis yang paling umum ditemukan, yakni Hepatitis A, Hepatitis B, dan juga Hepatitis C. Adapun gejala-gejala yang timbul meliputi sakit perut, kelelahan, penyakit kuning (kulit dan mata menguning). Beberapa pencegahan dari penyakit hepatitis dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan memakai sabun, mencuci alat makan dengan bersih, menggunakan air bersih serta melakukan vaksinasi

Info Terpopuler

image-popular
Info Korporasi

Digitalisasi Klinik Percetakan Negara, Terobosan Baru dalam Pelayanan Rabu, 16 Desember 2020 03:29 WIB Jakarta – Sebagai implementasi dari pemanfaatan teknologi dalam program POT CINTA, Yakes Telkom meresmikan Yakes Fitness Center yang telah direnovasi serta Digitalisasi Klinik Percetakan Negara di Jalan Percetakan Negara, Jakarta pada Kamis sore lalu(12/11). Upaya digitalisasi setiap program dan layanan Yakes ini ditujukan untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan layanan sesuai dengan visi TelkomGroup, menjadi digital telco untuk memajukan masyarakat. Kegiatan launching dimulai dengan pemotongan pita secara simbolik oleh Afriwandi, selaku Direktur Human Capital Management TelkomGroup sebagai tanda peresmian dibukanya Yakes Fitness Center dan Digitalisasi Klinik Percetakan Negara. Dalam sambutannya, Afriwandi mengapresiasi kinerja Yakes Telkom dalam meningkatkan customer experience, khususnya memasukkan unsur digital dalam pelayanannya. “Yakes kini sudah berubah menjadi lebih baik, saya yakin kedepannya pasti bisa meningkatkan sistemnya lagi. Apalagi saya dengar citra Yakes Telkom di pelanggan itu positif, itu sangat bagus. Dengan begitu, citra Telkom pun akan ikut menjadi baik”, jelas Afriwandi. Pada kesempatan ini T.Zilmahram selaku Direktur Utama Yakes Telkom memaparkan sekilas tentang jejak langkah Yakes Telkom dalam mewujudukan visi menjadi institusi terbaik di Indonesia dalam mengelola layanan kesehatan berbasis managed care dan teknologi digital terkini. “Saat ini Yakes memiliki program-program POT CINTA untuk menjadi layanan yang lebih proaktif dalam melayani pelanggan. Seperti Sabaya, Yakin, Taman Sehati, Seharum, Kopi Cinta, Digikes, Café Poci, Kozi, Courtesy serta adanya dashboard secara realtime mengenai informasi covid di Telkom Group dan dashboard mengenai informasi investasi” jelas Zil. Kepala Area II Yakes Telkom, Anastasia Muriani juga turut menjelaskan mengenai pelayanan di Klinik Percetakan Negara yang kini semuanya sudah berbasis digital, mulai dari screening hingga konsultasi dengan dokter. “Klinik PN ini akan tetap menjalankan protokol COVID, pengukuran suhu tubuhnya sudah menggunakan thermoscan, tidak lagi memakai thermometer yang ‘ditembakkan’ ke dahi. Kemudian sebelum masuk ke poliknlik, pelanggan akan melakukan triase covid terlebih dahulu melalui website yang telah kami siapkan” jelas Anas. Bagi pelanggan yang ingin mengunjungi Poliklinik Percetakan Negara, lanjut Anas, bisa menggunakan Yakes Mobile untuk menentukan jadwal konsultasi, supaya tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dari dokter. Anas juga menambahkan ragam layanan yang tersedia di Poliklinik Percetakan Negara. “Disini itu nanti ada layanan restitusi secara online, ada Café Poci yaitu café yang menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk para pelanggan kita, serta taman sehati” pungkasnya. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatangan prasasti secara simbolik oleh DirHCM. Semoga Yakes Telkom bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.***dv    

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Korporasi

Soft Launching FAST Sebagai Implementasi Core Values AKHLAK Jumat, 01 Oktober 2021 15:00 WIB Yakes Telkom terus berinovasi mendukung visi dan misi serta salah satu yang tercantum dalam POT CINTA yaitu Pelayanan Prima. Bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila tahun 2021, Yakes Telkom memperkenalkan FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment), Jumat pagi ini (01/10). Acara soft launching FAST dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui vicon. Hadir pada kegiatan ini BoD, SL, dan seluruh karyawan Yakes Telkom. M. Suny Arifianto selaku Direktur Layanan Kesehatan dan Umum Yakes Telkom menerangkan bahwa FAST merupakan inovasi pelayanan berbasis Fast Respon Team dengan reaksi cepat khususnya untuk usaha live safing dan menurunkan resiko fatality pada pasien yang dibutuhkan pada saat ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima dengan tiga target customer yaitu: 1. Tim pengawalan atau peserta Event di lingkungan TelkomGroup. 2. Peserta Home Care yang memerlukan pelayanan cepat. 3. Emergency Patient Faskes Yakes Telkom dan Pasien Penanganan Khusus. Konsep layanan ini akan terintegrasi dengan program lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat demi meningkatkan kenyamanan peserta Yakes.  Lebih lanjut Suny menyampaikan bahwa FAST akan diimplementasikan terlebih dahulu di Regional Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini FAST menjalankan tugas perdananya di Papua sebagai pendampingan pelayanan kesehatan TelkomGroup pada PON XX Papua. Pada kesempatan berikutnya, Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yakes Telkom memberikan sambutan sekaligus melakukan soft launching FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment). Priyo menjelaskan bahwa FAST dalam pelaksanaannya merupakan cerminan dari implementasi dari nilai-nilai AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Lebih lanjut Priyo mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh tim FAST yang hadir baik di Bandung, Jakarta, dan Papua seraya berpesan agar seluruh tim mampu menunjukkan perannya sebagai tim yang responsif terhadap setiap kebutuhan peserta atas layanan Yakes. Priyo juga mengucapkan selamat bertugas kepada tim FAST yang bertugas mendukung event PON XX di Papua yang saat ini mengawal kesehatan Direktur EBIS Edi Witjara dan jajaran yang belum lama tiba untuk memastikan kesiapan tim TelkomGroup dalam mendukung suksesnya PON XX Papua. (YKS03)