• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Simak! Ini Beberapa Cara Untuk Kurangi Risiko Terkena MSD Senin, 18 Juli 2022 12:03 WIB Musculoskeletal Disorder atau biasa dikenal sebagai MSD merupakan kondisi kelainan atau penyakit yang melibatkan otot, tulang, sendi, ligamen, tendon maupun jaringan pengikat tubuh. Orang yang mengalami MSD dapat mengalami gangguan pada gerak tubuh, penurunan produktivitas dalam bekerja dan berkegiatan sehari-hari, hingga mengalami kecacatan/disabilitas. Pada dasarnya, MSD merupakan kondisi peradangan yang dapat ditangani sendiri di rumah maupun dengan bantuan tenaga kesehatan profesional. Namun guna mengurangi risiko terjadinya MSD, dapat meningkatkan sistem otot dan rangka dengan menjalankan beberapa cara seperti : Melakukan latihan beban atau resistance training secara terarah, teratur dan terukur Mengonsumsi protein normal harian Menjaga asupan gizi seimbang, khususnya pada konsumsi kalsium dan vitamin D Menjalankan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan bekerja/aktivitas. Menghindari gerakan-gerakan tubuh yang dapat menyebabkan cidera, seperti duduk atau berdiri terlalu lama. Selain itu, menjaga postur tubuh tetap baik juga diperlukan. Namun jika mengalami gejala ringan seperti nyeri pada sendi, dapat melakukan beberapa hal berikut : Terapi hangat dan dingin menggunakan bahan yang ada seperti air ataupun buli-buli Konsumsi obat pereda nyeri yang aman dan dapat dibeli bebas di apotek Latihan peregangan otot Latihan beban dan penguatan otot Teknik-teknik mengurangi stres seperti yoga dan meditasi Untuk mendapat informasi lebih lengkap terkait Musculoskeletal Disorder (MSD) dapat mengunjungi : Serba Serbi Kesehatan MSD

image-newest
Info Kesehatan

Hati-Hati! Paparan Polusi Udara Bisa Timbulkan ISPA Senin, 18 Juli 2022 09:26 WIB Polusi udara di Indonesia beberapa waktu belakangan menjadi salah satu sorotan penting, beberapa daerah seperti DKI Jakarta sebelumnya bahkan mendapat kategori kota dengan kualitas udara paling buruk. Berdasarkan data dari laman iqair.com, Kota Jakarta, Indonesia menempati urutan ke 6 dengan kualitas udara yang buruk yakni pada angka AQI US 114 atau dikategorikan tidak sehat bagi kelompok sensitif. Mengingat hal tersebut, beberapa ahli kesehatan kembali mengingatkan potensi penyakit yang dapat ditimbulkan akibat paparan polusi udara seperti ISPA. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) ini dapat diakibatkan oleh kuman atau bakteri yang terkandung dalam udara yang mengandung polutan. Sehingga penting untuk menjaga kondisi agar tidak terpapar kuman atau bakteri yang dapat menyebabkan ISPA. Adapun beberapa gejala yang menjadi tanda tubuh mengalami ISPA, yakni seperti : Gejala Ringan - Batuk, - Pilek.   Gejala Sedang - Batuk - Pilek - Sesak Napas   Gejala Berat - Batuk - Pilek - Sesak Napas disertai dengan tarikan dada, napas cuping hidung - Biru Pada Bibir Sementara itu untuk mencegah tubuh terjangkit ISPA, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan seperti : Makan-makanan sehat, bergizi dan seimbang. Memberikan imunisasi lengkap pada anak. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan. Memakai masker saat berada diluar ruangan. Mencegah kontak dengan klien ISPA. Yuk simak informasi lengkapnya terkait ISPA bersama dengan dr. Raisa Caesarda (Dokter Yakes Telkom) dalam webinar kesehatan Yakes Telkom dengan tema “Waspadai ISPA Dari pencemaran Udara” yang dapat diakses dengan mengunjungi channel Youtube Yakes Telkom atau melalui link bit.ly/WaspadaISPADariPolusiUdara Selain info di atas, jika ingin melihat konten kesehatan dan kegiatan Yakes-Telkom lebih lengkap lagi, klik link: linktr.ee/YakesPromotifPreventif

image-newest
Info Kesehatan

Epidemiolog Ingatkan Risiko Terkena Long Covid, Apa Saja Tanda-Tandanya? Kamis, 14 Juli 2022 15:06 WIB Penyebaran Covid-19 di berbagai negara kembali meningkat, tidak terkecuali di Indonesia. Peningkatan kasus ini tidak terlepas dari munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang saat ini dominan menginfeksi masyarakat. Selain waspada terhadap gejala dari infeksi Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, Epidemiolog mengingatkan untuk juga mewaspadai risiko terkena Long Covid atau gejala Covid-19 berkepanjangan. WHO Epidemiologist, Maria Van Kerkhove menyampaikan saat ini tim dari WHO masih mendalami terkait kondisi post Covid-19 atau Long Covid. Maria menjelaskan kondisi Covid-19 yang berkepanjangan dapat memengaruhi banyak bagian dalam tubuh, seperti Otak, Jantung, Paru-paru, Sistem Otot bahkan hingga kesehatan mental. “ada beberapa perkiraan bahwa 1 sampai 3 dari setiap 10 infeksi berakhir pada kondisi long covid yang dapat memengaruhi kondisi tubuh penderitanya,” jelas Maria Van Kerkhove Adapun beberapa gejala atau tanda yang timbul dari long covid ini meliputi : Sakit Pada Bagian Dada, banyak pasien Covid-19 yang mengeluhkan nyeri di bagian dada pada fase pemulihan dan dapat berlangsung hingga beberapa bulan. Detak Jantung Tidak Teratur, hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti kekurangan oksigen serta terjadi peradangan pada Jantung. Mengalami Insomnia (Sulit Tidur), sehingga menimbulkan masalah pada konsentrasi dan merasa pusing. Terjadi Nyeri Sendi, Merasa Depresi dan Cemas Berlebih.

image-newest
Info Kesehatan

Jaga Lutut dan Sendi Tetap Sehat Hingga Hari Tua Kamis, 14 Juli 2022 09:22 WIB Semakin bertambahnya usia, banyak keluhan terkait permasalahan kesehatan tubuh tidak terkecuali masalah tulang dan sendi. Nyeri sendi merupakan keadaan yang dapat mengganggu aktivitas harian, hal tersebut tidak terlepas dari rasa sakit yang tidak tertahankan pada sendi lutut. Mengingat hal tersebut, penting untuk menjaga kesehatan lutut agar terhindar dari risiko nyeri sendi. Adapun beberapa cara dapat dilakukan, seperti : Melakukan Olahraga Rutin, dapat menjaga kesehatan lutut agar dapat berfungsi optimal hingga memasuki hari tua (lansia). Terdapat beberapa olahraga yang dapat dilakukan dengan tidak memaksakan tekanan berat pada lutut , seperti jalan cepat, bersepeda, berenang maupun aerobik.   Menjaga Berat Badan Tetap Ideal, postur tubuh yang kurang baik dapat mempengaruhi kerusakan pada sendi. Selain itu berat badan yang tidak ideal membuat sendi lutut bekerja lebih keras dalam menopang tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya nyeri sendi.   Mengatur Pola Makan serta Penuhi Kebutuhan Vitamin D dan Kalsium, kekurangan asupan Vitamin D dan Kalsium menjadi penyebab dari terjadinya osteoporosis. Selain itu, mengonsumsi makanan seperti susu, yoghurt ataupun kacang-kacangan juga menjadi cara terbaik dalam memenuhi kebutuhan kalsium harian. Menerapkan pola hidup sehat menjadi hal penting untuk dilakukan dalam upaya pencegahan nyeri sendi lutut ini. Namun jika mengalami kendala nyeri sendi berkelanjutan, segera periksakan diri ke dokter atau klinik untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

image-newest
Info Kesehatan

Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Umum Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Selasa, 12 Juli 2022 10:44 WIB Penyebaran Covid-19 di Indonesia beberapa waktu belakangan kembali mengalami peningkatan, salah satu penyebabnya adalah masifnya penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menjelaskan penyebaran dari subvarian omicron ini lebih cepat dari varian sebelumnya, namun tidak ada indikasi terkait tingkat kesakitan yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya. Meskipun begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan menjalankan protokol kesehatan serta menjalani vaksinasi booster dalam mengurangi risiko penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Adapun beberapa gejala yang umum timbul dari pasien Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini adalah sebagai berikut : Hidung Meler atau Pilek, gejala ini mirip dengan kondisi flu atau demam biasa namun jika merasa tidak sehat ada baiknya segera melakukan tes Covid-19 atau mengisolasi diri hingga kondisi membaik. Sakit Tenggorokan Disertai Batuk Terus Menerus, saat awal infeksi gejala yang timbul adalah sakit tenggorokan diikuti dengan batuk terus-menerus selama setengah hari atau lebih dan terasa sangat kering. Sakit Kepala, menjadi salah satu gejala paling awal dari infeksi Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang kemudian diikuti dengan demam akibat infeksi virus. Merasa Lelah, gejala ini berlangsung selama 5-8 hari dengan menimbulkan rasa lelah meski telah cukup beristirahat. Nyeri Sendi yang Tidak Biasa, nyeri sendi pada bagian punggung bawah terasa dan berlangsung selama beberapa hari.

Info Terpopuler

image-popular
Info Korporasi

Digitalisasi Klinik Percetakan Negara, Terobosan Baru dalam Pelayanan Rabu, 16 Desember 2020 03:29 WIB Jakarta – Sebagai implementasi dari pemanfaatan teknologi dalam program POT CINTA, Yakes Telkom meresmikan Yakes Fitness Center yang telah direnovasi serta Digitalisasi Klinik Percetakan Negara di Jalan Percetakan Negara, Jakarta pada Kamis sore lalu(12/11). Upaya digitalisasi setiap program dan layanan Yakes ini ditujukan untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan layanan sesuai dengan visi TelkomGroup, menjadi digital telco untuk memajukan masyarakat. Kegiatan launching dimulai dengan pemotongan pita secara simbolik oleh Afriwandi, selaku Direktur Human Capital Management TelkomGroup sebagai tanda peresmian dibukanya Yakes Fitness Center dan Digitalisasi Klinik Percetakan Negara. Dalam sambutannya, Afriwandi mengapresiasi kinerja Yakes Telkom dalam meningkatkan customer experience, khususnya memasukkan unsur digital dalam pelayanannya. “Yakes kini sudah berubah menjadi lebih baik, saya yakin kedepannya pasti bisa meningkatkan sistemnya lagi. Apalagi saya dengar citra Yakes Telkom di pelanggan itu positif, itu sangat bagus. Dengan begitu, citra Telkom pun akan ikut menjadi baik”, jelas Afriwandi. Pada kesempatan ini T.Zilmahram selaku Direktur Utama Yakes Telkom memaparkan sekilas tentang jejak langkah Yakes Telkom dalam mewujudukan visi menjadi institusi terbaik di Indonesia dalam mengelola layanan kesehatan berbasis managed care dan teknologi digital terkini. “Saat ini Yakes memiliki program-program POT CINTA untuk menjadi layanan yang lebih proaktif dalam melayani pelanggan. Seperti Sabaya, Yakin, Taman Sehati, Seharum, Kopi Cinta, Digikes, Café Poci, Kozi, Courtesy serta adanya dashboard secara realtime mengenai informasi covid di Telkom Group dan dashboard mengenai informasi investasi” jelas Zil. Kepala Area II Yakes Telkom, Anastasia Muriani juga turut menjelaskan mengenai pelayanan di Klinik Percetakan Negara yang kini semuanya sudah berbasis digital, mulai dari screening hingga konsultasi dengan dokter. “Klinik PN ini akan tetap menjalankan protokol COVID, pengukuran suhu tubuhnya sudah menggunakan thermoscan, tidak lagi memakai thermometer yang ‘ditembakkan’ ke dahi. Kemudian sebelum masuk ke poliknlik, pelanggan akan melakukan triase covid terlebih dahulu melalui website yang telah kami siapkan” jelas Anas. Bagi pelanggan yang ingin mengunjungi Poliklinik Percetakan Negara, lanjut Anas, bisa menggunakan Yakes Mobile untuk menentukan jadwal konsultasi, supaya tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dari dokter. Anas juga menambahkan ragam layanan yang tersedia di Poliklinik Percetakan Negara. “Disini itu nanti ada layanan restitusi secara online, ada Café Poci yaitu café yang menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk para pelanggan kita, serta taman sehati” pungkasnya. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatangan prasasti secara simbolik oleh DirHCM. Semoga Yakes Telkom bisa semakin lebih baik lagi ke depannya.***dv    

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Korporasi

Soft Launching FAST Sebagai Implementasi Core Values AKHLAK Jumat, 01 Oktober 2021 15:00 WIB Yakes Telkom terus berinovasi mendukung visi dan misi serta salah satu yang tercantum dalam POT CINTA yaitu Pelayanan Prima. Bersamaan dengan peringatan hari Kesaktian Pancasila tahun 2021, Yakes Telkom memperkenalkan FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment), Jumat pagi ini (01/10). Acara soft launching FAST dilakukan usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila melalui vicon. Hadir pada kegiatan ini BoD, SL, dan seluruh karyawan Yakes Telkom. M. Suny Arifianto selaku Direktur Layanan Kesehatan dan Umum Yakes Telkom menerangkan bahwa FAST merupakan inovasi pelayanan berbasis Fast Respon Team dengan reaksi cepat khususnya untuk usaha live safing dan menurunkan resiko fatality pada pasien yang dibutuhkan pada saat ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan prima dengan tiga target customer yaitu: 1. Tim pengawalan atau peserta Event di lingkungan TelkomGroup. 2. Peserta Home Care yang memerlukan pelayanan cepat. 3. Emergency Patient Faskes Yakes Telkom dan Pasien Penanganan Khusus. Konsep layanan ini akan terintegrasi dengan program lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat demi meningkatkan kenyamanan peserta Yakes.  Lebih lanjut Suny menyampaikan bahwa FAST akan diimplementasikan terlebih dahulu di Regional Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini FAST menjalankan tugas perdananya di Papua sebagai pendampingan pelayanan kesehatan TelkomGroup pada PON XX Papua. Pada kesempatan berikutnya, Tri Priyo Anggoro selaku Direktur Utama Yakes Telkom memberikan sambutan sekaligus melakukan soft launching FAST (First Assistance, Patient Safety, & Early Treatment). Priyo menjelaskan bahwa FAST dalam pelaksanaannya merupakan cerminan dari implementasi dari nilai-nilai AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Lebih lanjut Priyo mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh tim FAST yang hadir baik di Bandung, Jakarta, dan Papua seraya berpesan agar seluruh tim mampu menunjukkan perannya sebagai tim yang responsif terhadap setiap kebutuhan peserta atas layanan Yakes. Priyo juga mengucapkan selamat bertugas kepada tim FAST yang bertugas mendukung event PON XX di Papua yang saat ini mengawal kesehatan Direktur EBIS Edi Witjara dan jajaran yang belum lama tiba untuk memastikan kesiapan tim TelkomGroup dalam mendukung suksesnya PON XX Papua. (YKS03)