• icon-phone Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405
  • Contact Center Yakes Telkom : 022 - 4521405

Info Terbaru

image-newest
Info Kesehatan

Tips Isoman Bagi Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Tanpa Gejala dan Gejala Ringan Minggu, 30 Januari 2022 21:55 WIB Covid-19 varian Omicron dikenal sangat infeksius namun gejala yang ditunjukkan lebih ringan dibanding varian lainnya. Gejala:  batuk, lelah, hidung tersumbat, demam, mual, muntah, sesak napas, dan diare. Jika mengalami salah satu gejala di atas, segera hubungi Call Center: 1500022 atau konsultasi melalui Telemedicine WA Chatboot - 0811 50 5000 22. Bila terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan, segera lakukan isolasi mandiri (baik di rumah ataupun fasilitas publik yang dipersiapkan) dengan memperhatikan tips berikut: Kamar tidur sendiri/terpisah dengan ventilasi cahaya dan udara yang baik. Jaga jarak dengan keluarga dan semua orang, selalu gunakan masker walau di dalam rumah. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sesering mungkin. Buka jendela secara berkala. Gunakan alat makan dan minum terpisah, dan segera cuci. Hindari makan bersama. Tim Satgas Yakes Telkom akan memantau isolasi mandiri di rumah melalui program Telemedicine. Lama isolasi mandiri bila terkonfirmasi tanpa gejala atau gejala ringan adalah 10 hari. Vitamin/Obat apa yang diminum? Tanpa Gejala Vitamin C dan D3.  Bila terdapat penyakit penyerta/komorbid, tetap melakukan pengobatan rutin.  Gejala Ringan [batuk, lelah, nyeri otot, demam, hidung tersumbat, tidak nyaman tenggorokan, mual, muntah, diare, nafas 12-20x/menit, saturasi oksigen diatas > 95%] Vitamin C dan D3 serta antivirus sesuai anjuran dokter dari Satgas (misal Favipiravir atau antivirus lain sesuai advis dokter serta ketersediaan obat di fasyankes masing-masing). Bila demam dapat diberikan Parasetamol.  Gejala Sedang dan Berat [gejala ringan dengan nafas cepat >30x/menit, saturasi oksigen dibawah 93% dikategorikan berat] Dirujuk ke Rumah Sakit Tetap jaga kesehatan dan jangan lupa untuk selalu disiplin terapkan protokol kesehatan ya! #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-newest
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-newest
Info Kesehatan

Jaga Kesehatan Dengan Pola Makan & Exercise yang Tepat! Ikuti Webinar untuk Cegah Dislipidemia. Rabu, 26 Januari 2022 08:45 WIB Dislipidemia merupakan salah satu gangguan metabolisme tubuh yang terjadi akibat kadar lemak (lipid) dalam darah terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Dislipidemia sendiri tidak menimbulkan gejala dan biasanya baru terdeteksi saat dilakukan medical check-up, selain itu Dislipidemia sendiri dibagi menjadi 2 tipe yakni Dislipidemia Primer dan Dislipidemia Sekunder. Untuk Dislipidemia Primer adalah penyakit yang diriwayarkan dari orang tua ke anak, sedangkan untuk Dislipidemia Sekunder disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat. Dislipidemia ini juga dikenal sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit kardiovaskular serta risiko penyakit lain seperti diabetes melitus, obesitas, serta hipertensi. Meskipun begitu, Dislipidemia sendiri masih dapat dicegah dengan melakukan olahraga dan diimbangi dengan pola makan yang tepat. Berhubungan dengan hal tersebut, Yakes-Telkom dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-62 menggelar Webinar Kesehatan dengan tema “Cegah dan Antisipasi Dislipidemia dengan Pola Makan dan Exercise yang Tepat”. Webinar yang akan diselenggarakan pada Kamis, 27 Januari 2022 via Zoom Meeting ini akan menghadirkan Mury Kuswari, SPd,Msi (Praktisi Akademik Bidang Gizi) sebagai narasumber serta Harnindya Redhita, S.Gz (Ahli Gizi Yakes-Telkom) selaku moderator. Untuk Yakes Family yang ingin mengikuti Webinar Kesehatan ini dapat mengunjungi link berikut : bit.ly/WebinarDislipidemia Salam Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 6M: Memakai Masker Mencuci Tangan Menjaga Jarak Menjauhi Kerumunan Mengurangi Mobilitas Menghindari Makan Bersama    

image-newest
Info Kesehatan

Kasus Omicron Meningkat, Waspada Lonjakan Ketiga Covid Selasa, 18 Januari 2022 10:10 WIB Kasus Covid khususnya varian Omicron dunia mengalami lonjakan tajam dalam 2 minggu terakhir, demikian juga yang terjadi di Indonesia. Demikian disampaikan Jubir Pemerintah pada penanganan Covid19, Wiku Adisasmito dalam keterangan persnya pada 11 Januari 2022. 12 negara yang mengalami lonjakan tajam kasus positif diantaranya Canada yang menunjukkan peningkatan kasus 19 kali lipat dari semula 16 ribu kasus menjadi 300 ribu kasus, Amerika meningkat 10 kali lipat dari 500 ribu kasus menjadi 5 juta kasus, dan Australia 6 kali lipat dari 9 ribu kasus menjadi 550 ribu kasus, jelas Wiku. Tidak hanya itu, beberapa negara di Asia Tenggara juga mulai menunjukkan trend peningkatan kasus diantaranya Jepang dengan kenaikan kasus mingguan 10 kali lipat dari 30 ribu menjadi 300 ribu kasus, Vietnam meningkat 5 kali lipat dari 24 ribu menjadi 136 ribu kasus, Singapura 2 kali lipat dari 2 ribu menjadi 5 ribu kasus.  Sejauh ini kenaikan kasus tidak disertai dengan kenaikan kematian yang signifikan, meskipun terdapat tingkat kenaikan kematian perlahan di beberapa negara, terlebih di Vietnam. "Ini menjadi pembelajaran bersama, meskipun Omicron yang saat ini beredar dilaporkan ringan bahkan tanpa gejala, namun masih banyak faktor yang mempengaruhi angka kematian," tegas Wiku. Kenaikan kasus yang tinggi terutama negara-negara yang berdekatan dengan Indonesia tentunya harus menjadi perhatian kita semua untuk selalu waspada. Penambahan kasus Omicron dalam beberapa waktu terakhir telah berimplikasi pada lonjakan kasus harian nasional. Bahkan proporsi varian Omicron dilaporkan jauh lebih banyak dibandingkan varian Delta. “Dari hasil monitoring yang dilakukan Kemenkes, kasus probable Omicron mulai naik sejak awal tahun 2022. Sebagian besar dari pelaku perjalanan luar negeri, hal ini turut berdampak pada kenaikan kasus harian COVID-19 di Indonesia,” tuturnya. Bila disandingkan dengan data kesembuhan, penambahan kasus positif lebih banyak dibandingkan dengan angka kesembuhan dalam seminggu terakhir. Pada 6 Januari lalu, kasus positif harian menunjukkan angka 533 kasus sedangkan penambahan kesembuhan hanya 209 kasus.  Mengingat varian Omicron jauh lebih cepat menyebar dibandingkan varian delta, Wiku mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kondisi di Indonesia dengan menunda perjalanan ke luar negeri bila tidak ada hal yang betul-betul mendesak. Dan tentunya sebagai langkah pencegahan, menyegerakan mendapatkan vaksinasi primer COVID-19 bagi yang belum atau vaksinasi booster (vaksinasi lanjutan atau dosis ketiga untuk mengembalikan efektivitas perlindungan vaksin) bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin primer (dosis 1 dan 2). (YKS00)

Info Terpopuler

image-popular
Info Kesehatan

Telemedicine menjadi alternatif konsultasi dimasa Pandemi Senin, 18 Januari 2021 11:05 WIB Tahun 2020 sudah selesai akan tetapi,  lain halnya dengan Pandemi yang sampai akhir 2020 belum kunjung usai. Dalam masa Pandemik ini, Yakes Telkom memberikan layanan Telemedicine yaitu pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Telemedicine saat ini, menggunakan teknologi komunikasi dengan gadget untuk memberikan konsultasi fasilitas kesehatan di tempat yang berjauhan, bisa secara langsung via telepon, berkirim pesan, ataupun videocall dengan aplikasi WA (whatsapp) atau aplikasi Telegram. Layanan Telemedicine dibutuhkan oleh Pelanggan dalam masa pandemik Covid-19 saat ini karena ada beberapa layanan yang bisa didapatkan oleh pelanggan dengan menggunakan Telemedicine diantaranya adalah: Layanan Konsultasi medis dengan dokter dan petugas medis lainnya di Yakes Telkom. Memberi kemudahan saat pelanggan ingin mendapatkan Obat Rutin yang dikonsumsi tanpa harus datang ke Poliklinik Yakes Telkom. Permintaan rujukan pemeriksaan Laboratorium dan rujukan ke rumah sakit. Layanan konsultasi tentang restitusi. Layanan konsultasi non medis perihal kepesertaan. Kenapa harus Telemedicine? Guna mencegah penyebaran virus covid-19 lebih baik apabila dirumah saja untuk menghindari kerumunan, itulah sebabnya Yakes Telkom lebih menekankan Telemedicine daripada pelanggan datang langsung ke Poliklinik. Dengan Telemedicine para pelanggan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan dari Yakes. Untuk layanan medis para pelanggan bisa melakukan konsultasi kepada para dokter, apabila memerlukan obat dokter akan memberikan dan dikirim menggunakan kurir. Demikian juga dengan rujukan bisa juga didapatkan dengan melakukan Telemedicine. Tidak hanya layanan konsultasi medis saja yang diberikan kepada para pelanggan, melainkan dari sisi Non Medispun bisa melakukan Telemedicine, salah satu contohnya adalah layanan Konsultasi kepesertaan. Untuk melakukan laporan update Faskes putra/i dari pelanggan, Pensiunan dapat mengirimkan foto atau scan persyaratan yang sudah lengkap kepada admin kepesertaan untuk diproses lebih lanjut. Selain itu juga pengajuan untuk cetak kartu kesehatan bisa dilayani secara online via Whatsapp ataupun Telegram, dengan mengirimkan persyaratan yang sudah lengkap kepada Admin Kepesertaan pengajuan cetak kartu kesehatan bisa diproses lebih lanjut. Saat ini Yakes Telkom tak henti-hentinya memberikan layanan yang terbaik kepada para pelanggan karena sesuai dengan slogan terbaru Yakes Telkom yaitu Sehat Tekad Kita, Melayani dengan Cinta (YKS05-01)

image-popular
Info Kesehatan

Kasus Positif Terus Melonjak, Segera Vaksinasi dan Kencangkan Prokes Minggu, 30 Januari 2022 21:49 WIB Lonjakan Kasus Harian Perupadata mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 9905 kasus (per 28 Januari 2022). Data yang ada juga menunjukkan 90,1% kasus konfirmasi nasional merupakan transmisi lokal dan tercatat sudah 3 pasien kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia (memiliki komorbid atau penyakit penyerta dan 1 kasus belum divaksin). Kenaikan kasus harian Covid disinyalir akan terus meningkat dalam beberapa waktu kedepan. Gambaran kenaikan tajam kasus ini juga terlihat di lingkungan TelkomGroup. Munculnya 3 sub varian Omicron Baru-baru ini muncul 3 sub varian Omicron yaitu BA.1 BA.2 dan BA.3, status ketiganya masih terus diteliti. Sementara gejala dibandingkan Delta lebih ringan. BA.2 lebih infeksius dengan gejala lebih ringan dari BA.1. Mutasi virus memang bukanlah hal yang baru, apalagi Variant of Concern cenderung cepat menginfeksi dan akan banyak bermutasi. Yang harus digarisbawahi adalah jangan meremehkan dan jangan abai untuk mencegah virus semakin merajalela dan melahirkan varian yang berbahaya. Cegah dengan Vaksin dan Disiplin Prokes Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kemenkes, perusahaan turut aktif mengambil langkah-langkah untuk mencegah laju penularan khususnya di lingkungan TelkomGroup dengan mempercepat upaya pelaksanaan vaksinasi booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer.  Jadi bagi karyawan, pensiunan dan keluarga yg sudah mendapatkan e tiket di Peduli Lindungi dan telah 6 bulan dari vaksin ke 2, segera lakukan vaksinasi booster baik di sentra vaksinasi, RS atau puskesmas terdekat. Ayo kita cegah peningkatan laju Covid dengan tidak panik seraya meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, menghindari bepergian kecuali sangat mendesak, dan menghindari kegiatan makan bersama. Semangat Sehat!  #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER #SegeraVaksin

image-popular
Info Kesehatan

Be Mindful of Your Mental Health Sabtu, 24 Oktober 2020 08:36 WIB Tidak dipungkiri lagi bahwa kesehatan mental merupakan salah satu bagian yang menandakan sehatnya seseorang. Sehat tidak hanya dilihat dari kondisi fisik saja, tetapi bagaimana kondisi psikologis diri kita. Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda, mari kita tanyakan ke diri sendiri, sejahterakah kita secara psikologis? Sejahtera secara psikologis menandakan bahwa diri kita memiliki perasaan yang baik (feeling good) dan dapat berfungsi secara efektif (functioning effectively). Untuk dapat sejahtera secara psikologis, tentunya kita perlu memperhatikan (mindful) kondisi kesehatan mental. Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena dengan memberikan perhatian maka kita lebih menyadari serta dapat lebih memahami kondisi diri kita. Mindfulness adalah suatu pendekatan integratif yang didasarkan pada hubungan pikiran & tubuh, yang membantu individu untuk mengelola pikiran dan perasaan serta kesehatan mental mereka. Mindfulness merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu contoh simpelnya adalah dengan kita menyadari bagaimana rasa makanan yang tadi dicicipi? Apa warna baju yang dipakai hari ini? Apa perasaan yang muncul ketika atasan memberikan feedback kepada saya? Apa yang saya rasakan ketika rekan kerja menolak pendapat saya? Sadar akan apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan menjadi salah satu wujud agar kita dapat menjalankan hari-hari dengan nyaman serta menemukan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. Selain menyadari apa yang terlintas dipikiran dan dirasakan, menyadari apa yang tubuh kita coba untuk sampaikan juga salah satu bentuk mindfulness. Sebagai contoh, saat berada pada situasi penuh tekanan atau kecemasan, ternyata tubuh kita memunculkan reaksi tertentu seperti detak jantung meningkat, otot tegang atau napas terhambat. Dengan memperhatikan perubahan yang muncul tersebut, maka kita dapat pula mencari solusi atas perubahan yang terjadi, salah satu upayanya dengan mengatur napas dengan baik agar tubuh menjadi tenang. Begitu pula dengan situasi Covid-19 yang tengah kita hadapi saat ini, aware terhadap apa yang menjadi pikiran, perasaan, serta pola tingkah laku yang dimunculkan akan membantu kita menentukan langkah pengelolaan yang tepat. Kesadaran ini menandakan pula bahwa kita merawat diri. Kita sadar akan hal yang menjadi pemicu dari kecemasan serta memperhatikan hal-hal apa yang membuat tertekan. Ketika kita mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental, tidak hanya diri kita sendiri yang mendapatkan manfaatnya. Manfaat apalagi yang didapat melalui mindfulness? Menyadari kondisi psikologis atau kesehatan mental ini juga dapat membantu mengurangi stigma lingkungan yang buruk terhadap kesehatan mental. Beberapa contoh mindfulness ini adalah, menyadari penggunaan tata bahasa yang digunakan agar tidak menyakiti perasaan orang lain, mengedukasi diri terkait kesehatan mental yaitu dengan mengenali bahwa kesehatan mental memiliki perlakuan yang sama dengan masalah medis lainnya, dan mendengarkan kondisi orang lain tanpa interupsi, asumsi, maupun interpretasi di awal. Nah, beberapa hal tersebut dapat kita latih di kehidupan sehari-hari dan menjadi upaya bagi kita untuk lebih mindful terhadap diri maupun lingkungan sosial. Sudah saatnya kita aware terhadap kesehatan mental. Sesuai dengan kampanye yang dikeluarkan World Federation for Mental Health (WFMH), perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia tahun 2020 mengusung tema “Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access”, hal tersebut menandakan bahwa sehat mental itu hak setiap orang. Inilah saatnya bagi kita untuk berinvestasi dalam kesehatan mental. By: Rahmi Maya Fitri, M.Psi., Psikolog     “We would never tell someone with a broken leg that they should stop wallowing and get it together. We don’t consider taking medication for an ear infection something to be ashamed of.”  MICHELLE OBAMA     Sumber: https://www.verywellmind.com/improve-psychological-well-being-4177330; https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/m/mindfulness; https://www.mindfulnessstudies.com/ending-mental-health-stigma-through-mindfulness/

image-popular
Info Kesehatan

Hari Hipertensi Sedunia, Kenali Faktor Risiko & Cara Pencegahannya Selasa, 17 Mei 2022 14:21 WIB 17 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia atau dikenal dengan World Hypertension Day. Momen peringatan ini ditujukan untuk menyadarkan masyarakat terkait dengan pentingnya mengenali gejala, faktor risiko serta cara pencegahan dari penyakit hipertensi. Gerakan Hari Hipertensi Sedunia ini juga bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat dunia terkait komplikasi medis yang serius akibat hipertensi, informasi tentang pencegahannya, deteksi dini, serta tahapan pengobatannya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tubuh mengalami tekanan darah di 130/80 mmHg atau lebih. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menimbulkan berbagai penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan juga stroke. Meskipun gejalanya sering tidak terlihat jelas, namun hipertensi masih dapat dideteksi serta dikontrol dengan baik. Hal tersebut seperti mengetahui beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya hipertensi dalam tubuh, seperti : Usia Seiring bertambahnya usia, risiko tekanan darah tinggi juga akan meningkat. Selain itu risiko hipertensi juga akan lebih sering terjadi pada pria dewasa dibandingkan wanita.   Riwayat Keluarga Penyakit Hipertensi ini juga cenderung dapat diturunkan dalam silsilah keluarga, sehingga peran serta seluruh anggota keluarga dalam mencegah atau mendeteksi dini terjadinya hipertensi sangatlah penting.   Merokok Kebiasaan buruk merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi serta merusak lapisan dinding arteri, jika dibiarkan dapat menyebabkan arteri menyempit serta meningkatkan risiko penyakit jantung.   Obesitas Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas juga memiliki risiko tinggi akan terjadinya hipertensi. Hal ini terjadi akibat tubuh yang semakin berat dapat meningkatkan kebutuhan darah dalam memasok oksigen dan nutrisi dalam jaringan tubuh. Dengan meningkatnya aliran darah tersebut, maka dapat meningkatkan tekanan pada dinding arteri.   Konsumsi Garam Berlebih Serta Sedikit Mengkonsumsi Potasium Konsumsi garam (natrium) berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan cairan yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah. Selain itu, kurangnya konsumsi zat potasium dapat meningkatkan tumpukan kadar natrium dalam darah.   Disebabkan Oleh Kondisi Kesehatan Tertentu Kondisi kesehatan yang kronis juga dapat meningkatkan risiko hipertensi, hal ini termasuk pada penderita penyakit ginjal, diabetes, serta sleep apnea. Dalam mendeteksi dini penyakit hipertensi ini, perlu dilakukan pengecekan berkala dalam mengukur tingkat tekanan darah. Meski begitu, pengukuran tekanan darah harus tetap dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr. Erwinanto. SpJP(K). dr. Erwinanto menjelaskan bahwa proses pengukuran tekanan darah di rumah sebaiknya dilakukan setiap hari, setidaknya hingga 3 sampai 4 hari berturut-turut. Kemudian pada saat pengukuran tensi, dilakukan sebanyak 2 kali pengukuran dengan jeda waktu 1 hingga 2 menit untuk memastikan nilai tensi yang didapat adalah valid. "Lebih baik 7 hari berturut-turut pada pagi dan sore hari. Tingkat tekanan darah ditentukan oleh nilai rata-rata semua pengukuran , kecuali pengukuran hari pertama. Jadi, hasil hari pertama jangan dimasukin ke perhitungan rata-rata, ya,"jelas dr. Erwinanto Hipertensi juga dapat diatasi dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti melakukan olahraga terartur, mengkonsumsi makanan sehat, mengurangi konsumsi minuman berkafein hingga berhenti merokok. Namun jika kondisi tekanan darah sudah tinggi, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter serta mengkonsumsi obat penurun tekanan darah.